MENMA POV
'Tap'
'Tap'
'Tap'
Cih! Kenapa hanya dia yang selalu dipuji di desa ini! Kenapa bukan aku! Dia hanya beruntung memiliki mata Sharinggan dari klan Uchiha!
Coba saja ia tidak punya! Mungkin dia masih dibawah ku haha.
"Hei! Apa kau tahu! Anak dari Uchiha Kagami dan Uchiha Kushina sangat pintar ya!"
"Hm! Sangat! Bahkan dia sudah menjadi Anbu di umur 8 tahunnya ini!"
"Aku dengar dia membunuh Mizukage keempat! Yaitu Yagura san!"
"Ternyata kekuatannya bahkan mencapai kage ya!"
"Ya! Betul sekali! Untung dia dapat mengendalikan bijunya! Jika tidak mungkin desa akan dihancurkan olehnya!"
"Hm!"
"Biju ya?" Ucap Menma lalu tersenyum miring.
"Aku akan mengambil biju itu darinya!" Ucap Menma lalu tersenyum devil.
MENMA POV END
"Tou-Chan!" Panggil Menma.
"Hn, ada apa Menma!" Ucap Minato yang masih sibuk dengan kertas kertasnya.
"Aku ingin Biju!" Tegas Menma.
'DEG'
"Untuk apa!" Dingin Minato.
"Agar aku kuat seperti, Naruto baka itu tou-Chan! Aku ingin mempunyai biju sepertinya!" Ucap Menma dengan bangga.
"Tidak bisa!" Tajam Minato.
"Ken-"
"Apa kau pikir biju itu adalah hal yang sembarangan!" Marah Minato.
"Kau tidak bisa bermain main dengan biju! Jika kau ingin kuat maka kau harus latihan! Latihan!" Tajam Minato.
"Tap-"
"Tidak ada tapi tapian! Lihatlah Naruto! Bahkan ia sudah menguasai bahkan menyempurnakan teknik Rasenggan milih ayah!" Sinis Minato.
"NARUTO! NARUTO! NARUTO! KENAPA SELALU DIA TOU-CHAN! KENAPA AKU TIDAK PERNAH DIPUJI SEPERTI DIA! KENAPA! KENAPA!" Bentak Menma.
"MENMA!" Bentak Minato.
"K-kau.. Membentakku? Tou-chan?" Ucap Menma yang tidak percaya.
"Pergilah" dingin Menma.
"Cih!" Sinis Menma lalu pergi.
'BRAAK'
"Kami-sama.. Mengapa hidupku seperti ini!" Pusing Minato.
•••
"Apa! Yagura mati!" Kesal Kazekage Sunagakure.
"Ha'i Kazekage sama! Ia dibunuh oleh Uchiha Naruto dari Konohagakure!"
"Ck, hanya dengan bocah yang viral dengan berumur 8 tahun itu diam mati? Memalukan!" Sinis Kazekage.
"Siapkan pasukan! Kita akan menyerang Konoha! Saat ujian Chunin dimulai!" Ucap Kazekage dengan tersenyum miring.
"Ha'i"
"Konoha ya? Sudah lama aku ingin menghancurkan mu! Terutama kau Uchiha... Naruto!" Ucap Kazekage dengan tersenyum miring.
"Pasukan sudah siap Kazekage sama! Kita hanya menunggu 5 tahun lagi!"
"Bagus kalau begitu!" Rasa tersenyum miring.
•••
'TAP'
'TAP'
'TAP'
'KATON GOUKAKYU NO JUTSU' ucap Sasuke lalu menyemburkannya ke arah Naruto.
'WUSSHH'
'TAP'
"Kurang cepat Sasuke!" Ucap Naruto.
'SUITON MIZZURAPPA!' Ucap Reihan lalu menyemburkannya ke arah Naruto.
'WUSSHH'
"Kau sama dengan Sasuke Reihan!" Tegas Naruto.
'RAITON RAIGATANA' ucap Shina dengan mata Sharinggannya.
"Sharinggan? Ternyata dia dapat menggunakannya!" Seru Naruto.
'Tap'
'Tap'
'Tap'
"Kau lumayan cepat dari kedua kakakkmu Shina!" Kagum Naruto.
"Sharinggan!" Kaget Sasuke dan Reihan.
"Hah?" Ucap Shina yang tidak mengerti.
"Ini lihatlah" ucap Naruto yang memberikan kunai kepada Shina.
"T-tidak mungkin!" Kaget Shina.
"Bagaimana aku bisa mendapatkannya!" Tanya Shina.
Lalu Naruto berbisik,
"Saat kau mendengar Ibu adalah jalang"
"Hmm!" Angguk Shina mengerti.
"Hei! Kenapa kalian berbisik bisik!" Kesal Rei.
"Hum! Tidak papa!" Ketus Shina.
"Ck!" Decak Sasuke.
"Baiklah minna! Latihannya sampai disini!"
Karena kepintaran Shina, Reihan, dan Sasuke sudah mencapai anak Akademi pada umurnya.
Jadi Naruto memasukkan mereka kedalam Akademi saat berumur 5 tahun.
Dan Iruka pun sudah mengetes mereka, dan pada akhirnya mereka masuk ke akademik dengan umur paling terkecil.
Namun jangan salah badan mereka seperti berumur 7 tahun.
Dan Naruto sekarang berumur 10 tahun.
•••
"Ingatlah! Kalian harus belajar dengan tekun di Akademi ya!" Tegas Naruto.
"Ha'i Nii-Chan!" Angguk Shina, Rei, dan Sasuke.
"Wah! Hangat sekali... Andai saja sifatnya tidak sedingin ke kita ya!"
"Ya betul sekali! Aku jadi punya menantu seperti dia!"
"Tampannya"
Namun Naruto tidak mempedulikan ocehan ibu ibu itu, lalu bergegas pergi.
•••
28 AGUSTUS 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙃𝙀 𝙉𝙀𝙓𝙏 𝙐𝘾𝙃𝙄𝙃𝘼 𝙄𝙏𝘼𝘾𝙃𝙄
Fanfiction"Apa yang berharga selain orang tua dan teman ? Setelah orang tuamu pergi meninggalkanmu?" "Saudara" "Mengapa?!" "Karena ia yang membuatku lebih hidup didunia ini!" "Bagaimana jika dia membunuhmu?" "Tidak apa apa, karena itu berarti tugasku sudah s...