"Shinobi yang melanggar aturan memang disebut sampah, tetapi shinobi yang meninggalkan sahabatnya lebih rendah dari sampah"
-Uchiha Obito•••
"Minna! Aku punya kabar gembira untuk kaliann dattebayo!" Ucap Naruto tersenyum senang.
"Nii-Chan? Ada apa?" Tanya Shina yang diangguki Reihan dan Sasuke.
"Aku sekarang adalah Anbu ttebayo! Hahah!" Ucap Naruto dengan tawa kecil dibagian akhirnya.
"Anbu? Cih! Itu adalah impianku!" Kesal Sasuke karena iri dengan kakak sepupunya yang sudah ia anggap kakaknya sendiri.
"Haha! Makanya Sasuke kau jangan jadi pendiam dan dingin kepada semua orang" Kekeh Naruto.
"Apa hubungannya!" Ketus Sasuke.
"Apa kau tidak sadar diri Naruto-nii!" Ucap Shina dengan wajah polosnya.
"Hn? Apa benar? Apa aku pernah dingin kepada kalian!" Tajam Naruto dengan tatapan mengiditifikasi.
'GLEG'
"T-tidak Naruto-nii! Aku hanya mendengar dari warga yang membicarakanmu saja!" Ucap Shina dengan tatapan sendunya.
"Hm, baiklah! Tapi yang penting aku hangat kepada kalian kan?"
Mereka bertiga pun menganggukkan kepalanya dengan polos.
"Baiklah, jika begitu aku akan tenang jika aku pergi meninggalkan kalian hanya dengan bunshinku saja" ucap Naruto lalu membaringkan tubuhnya di karpet.
"Eh? Memangnya Naruto-nii mau kemana?" Tanya Rei polos.
"Baka! Sudah pasti mengikuti misi dari Anbu nya baka rei!" Ketus Sasuke.
"Apa-apaan kau Sasuke teme!" Sinis Rei.
"Baka!"
"Teme!"
"Baka!"
"Teme!"
"HENTIKAAAN!" Teriak Shina dengan mode habaneronya.
Rambut Shina pun berterbangan diudara dengan tatapan Death Glarenya ke arah Reihan dan Sasuke.
'KREK'
'KREK'
'KREK'
Dengan gerakan kepala yang parah patah mereka berdua melihat ke arah Shina dengan tatapan takutnya.
"Kaa-Chan.. " rindu Naruto, ia seperti dejavu melihat keadaan seperti ini.
Seperti Kagami yang dimarahi Kushina karena terlalu memanjakan Naruto, Kagami yang tidak sengaja menumpahkan cat minyak di rambut Kushina.
Haha mengingat hal itu Naruto hanya bisa menatap sendu mereka bertiga.
"Hei! Hei! Kenapa Naruto-nii, sedih!" Tanya Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙏𝙃𝙀 𝙉𝙀𝙓𝙏 𝙐𝘾𝙃𝙄𝙃𝘼 𝙄𝙏𝘼𝘾𝙃𝙄
Fanfiction"Apa yang berharga selain orang tua dan teman ? Setelah orang tuamu pergi meninggalkanmu?" "Saudara" "Mengapa?!" "Karena ia yang membuatku lebih hidup didunia ini!" "Bagaimana jika dia membunuhmu?" "Tidak apa apa, karena itu berarti tugasku sudah s...