𝙏𝙃𝙀 𝙉𝙀𝙓𝙏 𝙐𝘾𝙃𝙄𝙃𝘼 𝙄𝙏𝘼𝘾𝙃𝙄

𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 (3)

"Manusia tak kan pernah bisa menang dari rasa kesepian"
-Gaara

•••

"Ingat! Jangan sampai ada orang asing yang masuk ke dalam perpustakaan ini!"

"HA'I"

"Jika kalian lengah! Mungkin kalian tidak akan bisa bernafas oleh Yagura san!"

"HA'I"

"Baiklah, lanjutkan!"

"Bagaimana caranya agar aku bisa masuk" pikir Naruto.

Karena jika ia lengah sedikitpun ia akan tertangkap, dia tidak takut, namun dia mengetahui bahwa orang yang bernama 'Yagura' itu mempunyai biju yang disebut Sanbi.

Sanbi adalah teman dari Kyuubi, karena jika Sanbi mengetahui Kyuubi ada disini habis sudah dirinya melawan Sanbi dan Yagura.

Apalagi Naruto memiliki 5 elemen yang tentunya mempunyai kekkai genkai, dan Yagura sangat membenci pengguna kekkai genkai! Maka dari itu ia membunuh semua orang yang mempunyai kekkai genkai.

Sudah Naruto bilang bukan, ia tidak takut, namun ia hanya menghindari pertarungan di desa itu saja.

"Aku akan menyamar sebagai pengawal itu saja!" Ucap Naruto lalu mengendap endap ke arah pengawal yang sedang lengah.

Dengan sekali pukulan ia pukulkan ke tengkuk pengawal itu,

'BUGH'

"Cih, dengan itu saja ia sudah pingsan!" Sindir Naruto, lalu memakai pakaian pengawal itu beserta menggunakan jutsu Henge agar penampilannya tidak mencolok.

'TAP'

'TAP'

'TAP'

Ia pun berjalan santai didepan pengawal-pengawal lainnya yang sedang berdiri di pintu perpustakaan.

"Hei! Santa! Darimana saja kau! Kami mencari mu tahu!" Kesal orang yang memanggilnya itu.

"Santa?" Karena tidak mau penyamarannya terbongkar Naruto pun mengiyakan orang tersebut.

"Maaf" singkat Naruto.

"Hei! Mengapa kau tidak se cerewet dulu!" Heran orang itu.

"Sariawan" singkat Naruto kembali.

"Ohh, Baiklah jika begitu giliranmu yang berjaga di depan gulungan klan Hyuga didalam"

Naruto tersenyum miring,

"Ha'i" ucapnya lalu masuk kedalam perpustakaan itu.

"Hei! Santa disini! Kau yang akan menggantikan ku" Ucap Soi.

"Ha'i"

"Kenapa kau tidak cerewet seperti kemarin!" Heran Soi.

"Sariawan"

"Oh, baiklah ingat jangan lengah!" Perintah Soi.