Hi!
Welcome to the ending of the story.Happy Reading 💕
.
.
.
Kalau ditanya kecewa, pasti.
Mana ada istri yang gak kecewa ngedenger suaminya nyebut nama perempuan lain kayak gitu. Tapi walau bagaimana pun aku tetep harus menjalankan kewajiban sebagai istri, yaitu merawat suamiku yang sekarang lagi sakit.
"Suapin dong." Pinta Mas Bayu saat aku mengantarkan sarapannya ke kamar. Suhu tubuhnya sudah turun karena semalam sudah kukompres dan aku juga maksa dia buat minum obat.
"Emang tangan kamu gak bisa digerakin?" sarkasku. Aku udah males banget nurutin sikap manjanya dari tadi pagi.
Minta morning kiss biar cepet sembuh, minta di temenin ke kamar mandi, minta dimasakin bubur (untung aku udah belajar cara masak bubur bulan lalu), nah terus sekarang Mas Bayu juga minta disuapin.
Bener-bener kayak anak kecil!
"Bukan gitu, Dek. Aku kan belum sembuh total, jadi masih lemes." ucapnya.
Halah alasan!
Tapi meski mengumpat dalam hati aku tetep nurutin maunya dia.
"Enak deh, udah pinter masak ya sekarang." pujinya, tapi aku bukannya merasa senang malah merasa muak dengar pujiannya.
Mungkin karena rasa kesalku sama dia karena dia nyebut nama Liliput lagi.
Aish!!!
"Cepat habisin!" tukasku sambil menyuapi bubur sesendok penuh.
"Pelan pelan aja, Dek." Mas Bayu sempat terbatuk setelah menerima suapanku. Aku langsung memberinya minum.
"Udah, Mas udah kenyang." ucapnya padahal buburnya juga udah habis, sisa setengah sendok lagi mungkin.
"Mau kemana?" tanya Mas Bayu menahan lenganku.
"Mau nyuci mangkuknya." jawabku malas.
"Jangan lama-lama." pesannya lalu kembali merebahkan diri.
Clingy banget sih suamiku kalau lagi sakit gini.
Setelah menyelesaikan urusan dapur, aku langsung kembali ke kamar seperti pesan Yang Dipertuan Agung Mas Raden Bayu Lesmana.
"Duduk sini," Mas Bayu menepuk space kosong di sebelahnya, tempat dimana aku biasa tidur.
"Kamu suka Bali gak?" tanya dia begitu aku mendaratkan bokongku di ranjang kami.
Siapa yang gak suka Bali coba?
Destinasi wisata paling diincar wisatawan asing maupun domestik.
"Suka." jawabku singkat.
"Honeymoon yuk!" ajaknya tanpa tedeng aling-aling.
Enteng banget, kek ngajak main uno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siap, Coach! (Completed)
RomanceMasa Pertengahan Putih-Abuku banyak melewati rintangan, ketambah lagi sama Pelatih ekskul volley yang akhir-akhir ini gencar ngechat aku via WhatsApp. Dia kenapa sih? Start : 29 Maret 2020 End : 10 Januari 2021