°•~ 𝙛𝙬𝙗 ~•° ⁰⁴

3.8K 372 7
                                    

happy reading!
vomment juseyo, yeorobun~

...

ketika hari sudah beranjak malam, kalla terbangun dengan dirinya yang sudah berada didalam kamar. ia masih menyesuaikan cahaya lampu tidur disana sebelum pendengarannya menangkap suara pintu yang sedang akan dibuka.

itu garka, yang sekarang mulai memasuki kamar dengan tangan yang memegang nampan berisi semangkuk bubur dan segelas air putih.

tanpa perintah kalla mulai medudukan dirinya sendiri meski agak kesulitan. garka pun membantu kalla untuk bersandar di kepala ranjang. setelahnya garka ikut duduk disamping ranjang sembari menyiapkan bubur untuk kalla.

satu suapan datang ke hadapan. kalla masih terdiam. "makan dulu, baru tidur lagi nanti." ucap garka lembut namun dengan nada yang agak dingin. membuat kalla tersadar dari lamunannya kemudian menerima suapan dari garka.

terus menerus hingga kalla merasa tidak kuat untuk menghabiskannya.

"minum obatnya, terus tidur." titah garka lagi sambil memberikan beberapa butir obat dan juga segelas air.

tanpa banyak bicara kalla langsung meminumnya.

setelahnya kalla kembali dibantu untuk berbaring di ranjangnya. ketika garka akan pergi, kalla menahan dengan menarik lengannya.

"maaf.." garka diam. tanpa menjawab ia langsung melanjutkan jalan menuju keluar kamar.

garka masih marah ya? -batin kalla










































































jam sudah menunjukan pukul 11 malam, kalla masih belum tertidur meski dirinya sudah merasakan kantuk. dirinya masih memikirkan garka yang tidak kunjung kembali. apa dia tidur disofa atau pergi keluar?

di apartemen besar ini hanya ada dua kamar, dan yang satunya dijadikan ruang menonton untuk keduanya. sedangkan ruang tamu berisi akuarium besar dengan satu ikan arwana cantik didalamnya.

jadi kamar yang dipakai untuk tidur hanya satu, hanya kamar yang sedang kalla tempati sekarang.

kalla pov_
garka kemana ya? apa tidur diluar? atau beneran keluar? gak masalah sih, udah biasa juga. tapi gimana kalau garka memang tidur di sofa? masa malah aku yang di kasur?

ah, ngomong-ngomong. aku masih ngerasa bersalah sama garka soal tadi siang. garka sampai semarah itu pasti aku udah bikin dia capek banget ya?

duh, jadi mau nangis lagi.

cklek..

author pov_
mendengar pintu dibuka kalla langsung membalikkan badannya kearah dimana pintu berada. bukannya berpura-pura tertidur seperti di dalam cerita novel, ia malah menampakan dirinya.

garka yang melihat pergerakan juga terdiam didekat pintu. lalu setelahnya ia menutup pintu, kemudian menghampiri kalla.

"kenapa gak tidur?" tanya garka.

masih nanya, pak?

kalla menggelengkan kepalanya. "gak bisa tidur. garka kemana tadi?" kalla kembali bertanya.

"diluar. udah kamu tidur." saat garka akan pergi lagi keluar, kalla dengan segera menahannya.

"jangan tidur diluar, kalla gak mau sendirian." mohonnya pada garka.
setidaknya agar garka tidak tidur disofa. garka menurut untuk tidur menemani kalla.

keduanya sudah berada diatas ranjang yang sama tetapi rasa kantuk malah pergi entah kemana. kalla yang merasa bosan ia memiringkan posisinya menghadap garka yang sedang menatap langit-langit kamar. ia memperhatikan wajah garka lamat-lamat. ini dia, laki-laki satu-satunya. teman satu-satunya yang kalla punya. hanya dia yang kalla punya selain ayah dan ibunya.

bara garka buana.

satu-satunya orang yang mau menerima kekurangan kalla dan menganggapnya sebagai hal yang lumrah. yang selalu sabar dengan kalla jika dia sedang dimasa sulit untuk diatur moodnya.

terlalu baik.

sampai rasanya kalla ingin membalas semuanya meski ia tau itu tidak akan bisa.

bukan hanya sekedar uang, tetapi rasa dan ketulusan serta waktu yang berharga yang sudah garka buang percuma untuknya.

"hei, ngelamun?" tanpa sadar garka sudah ikut membalik badannya. juga menatapnya dengan pandangan tulus membuat kalla salah tingkah.

"ngga, kalla lagi nunggu ngantuk aja." jawabnya polos, padahal jantungnya sudah seperti habis lari maraton.





















































kaya gak terjadi apapun:)
bodoh apa bego..?

?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ғʀɪᴇɴᴅ ᴡɪᴛʜ ʙᴇɴᴇғɪᴛ🔐 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang