°•~ 𝙛𝙬𝙗 ~•° ³³

1.3K 193 24
                                    

happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy reading!

vomment juseyo, yeorobun~

warn! mention of 17+ contain.

...

malam ini kalla dibuat khawatir dengan garka yang belum juga kembali sejak pamitnya pagi tadi.

garka bilang ia ada urusan dengan beberapa temannya soal proyek yang sedang mereka jalani. lauching outlet baru juga sebentar lagi, jika harus membebani terus garka juga merasa tidak enak.

melirik jam diatas nakas, sudah pukul 9 malam dan tidak ada kabar sama sekali dari garka. entah lelaki itu akan pulang atau tidak.

tring!

suara notifikasi dari ponsel membuat kalla mengambil benda berteknologi tinggi itu dengan segera.

helaan nafas pelan juga lega kalla hembuskan mengikuti pesan yang baru saja ia dapatkan.

disisi lain, seorang laki-laki dewasa tengah terduduk lemah diatas sofa seraya memijat dahi secara berkala.

bukan seperti katanya yang tengah mengurusi pekerjaan, garka berada jauh dari sana. sebelumnya, garka masih bersama kedua teman seperti apa yang ia rencanakan. sampai ketika ia sedikit lengah, entah apa yang disuntikkan oleh salah satu temannya.

"bangsat. maksud lo masukin obat itu apa, ajg." ucap garka marah. tubuhnya meremang dan ia sadar betul apa yang terjadi, tanpa alasan.

ia dijebak.

satu orang lain yang bukan lain adalah sahabat dekatnya sekaligus partner kerja, kini duduk dihadapan garka dengan seringai sengau.

"gimana rasanya? sakit?" tanya arki dengan kekehan kecil di akhir.

"tinggalin gue sendiri, bangsat. alasan lo kasih obat perangsang tuh apa sih?! shit." garka sedikitnya mengerang karena rasa di tubuhnya.

bagian bawahnya butuh pelepasan.

semakin ditahan semakin panas dan sakit.

"mungkin lo ingat sesuatu dengan keadaan yang persis kaya gini. beberapa tahun yang lalu, ditempat ini. apa yang terjadi?"

"oh shit- lo gak perlu kaya gini buat bahas masa lalu bangsat.. hh.. gue gak terlibat sama sekali!"

"really? di kejadian yang besar itu, cuma ada lo disini dan lo nyangkal kalo itu bukan lo?" arki mendecak marah. ia berdiri lalu mendekat pada garka.

garka dengan sigap bergerak waspada. tidak bodoh jika ia tau apa yang arki bawa ditangannya.

"ki, lo kenal gue dari awal SMA walaupun gak deket. lo tau gue se anti apa sama cewek di masa-masa itu." ucap garka berusaha menjelaskan.

"disaat gue bahkan takut sama eksistensi perempuan, THEN- CAN I EVEN MAKING OUT WITH HER BASTARD?!" garka marah, emosi.

ia diingatkan kembali pada salah satu masa terburuknya. dengan tuduhan tak berdasar yang membuatnya dijadikan tersangka utama untuk beberapa bulan. ditahan. dikecam.

ғʀɪᴇɴᴅ ᴡɪᴛʜ ʙᴇɴᴇғɪᴛ🔐 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang