°•~ 𝙛𝙬𝙗 ~•° ¹⁸

1.9K 290 22
                                    

happy reading!

vomment juseyo, yeorobun~

absen dulu.. wkwk

oke leggo!

...

bagaimana ini..

ternyata mereka salah perhitungan. mereka sama sekali tidak tau jika kapal yang bisa membawa mereka menyebrang hanya beroperasi sampai jam lima sore. dan sekarang sudah petang. bagaimana mereka bisa pulang sekarang?

"gimana dong, bian?" tanya kalla resah. ia takut jika tinggal jauh dari rumah. ditambah jaringan telepon yang tidak terhubung disini.

"gimana ya?" bian juga semakin merasa bersalah jadi membuat kalla terjebak bersama dirinya seperti ini. jika dirinya sendirian, ia akan menetap di villa saja. toh villa ini milik pamannya.

"beneran gak ada jalan lain selain naik kapal itu?" tanya bian pada pelayan yang ada. dan gelengan dari mereka sudah menjadi jawaban untuknya.

berpikir sejenak. bian akhirnya kembali berbicara. "kalau kita stay disini dulu gimana kalla? gak ada jalan lain." dengan tidak enak hati bian bertanya.

diluar dugaan, kalla justru mengangguk antusias. "boleh?" aduh.. wajah itu lagi.

/bianpingsanbye.

bian mengangguk "gak masalah sih, tiketnya memang buat satu hari. kamu gak papa?" tanya bian kembali setelah menenangkan detak jantungnya.

"gak papa, kalla juga bosan di apartemen. garka pasti lagi sama pacarnya, huh." curhat si cantik dengan bibirnya yang dimajukan, pout.

hn: bian apa kabar?

bian: beneran inimah, bye dulu.

akhirnya mereka sudah memutuskan untuk stay. dan dengan paksaan yang sangat dipaksakan, kalla akan memakai kamar tidur sedangkan bian akan tidur disofa ruang tv.

bian sangat sadar jika kalla ini adalah gadis yang keras kepala. bukan teman yang tepat untuk diajak debat. mana ada prinsip perempuan selalu benar. ya meskipun kalla sendiri tidak terlalu setuju dengan prinsip itu. dirinya hanya menyesuaikan diri dengan keadaan.

"lihat. sofanya besar. gak akan pegal-pegal kok. kamu dikamar ya?" itu yang bian katakan sebagai bujukan tadi. dengan memperlihatkan sofa yang ternyata bisa ditarik agar menjadi lebih lebar menjadi seukuran dengan single bed.

"bian udah ngantuk belum?" tanya kalla, gadis itu kembali keluar kamar setelah beberapa lama dikamar. mendengar suara itu, bian mendudukan dirinya dan menyimpan ponselnya yang ia pakai bermain game tadi.

"kamu kebangun?" kalla mengangguk. ia tidak bisa tidur sebenarnya.

"mau nonton tv?" lagi, kalla mengangguk. membuat bian menyalakan tv dan mencari channel yang seru.

"kamu suka film apa?" tanya bian. "ini pilihan film yang lagi tayang." jelas bian kembali.

"drama korea nggak ada ya?" tanya kalla.

"ada kayanya. mau itu?" kalla mengiyakan. kakinya sudah dilipat diatas sofa lalu bersandar.

keduanya terlarut kedalam film sampai yang salah satunya tertidur duluan. kalla, tanpa sengaja bersandar pada bahu lebar bian, membuat siempunya menoleh.

gila. dekat sekali.

terlalu dekat.

"cantik." ucap bian kali ini, tidak berbisik.

ғʀɪᴇɴᴅ ᴡɪᴛʜ ʙᴇɴᴇғɪᴛ🔐 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang