°•~ 𝙛𝙬𝙗 ~•° ²⁸

1.6K 228 54
                                    

happy reading!

vomment juseyo, yeorobun~

lagi-lagi kejadian yang lalu terulang kembali. nyatanya telinga dan hati tidak akan pernah bisa diajak berkompromi.

seharian ini kalla terus saja menghindar dari garka. entah secara langsung ataupun tidak, membuat yang lebih tua merasa bingung akan apa salahnya kali ini.

kalla berjalan cepat menyusuri lorong menuju lobby fakultas ketika ia mendapatkan pesan jika garka akan menyusulnya ke kelas.

tidak bisa.

kalla tidak lagi bisa menahan semua omongan yang masuk ke telinganya. apalagi ini soal harga diri.

ia datang ke kampus untuk belajar, bukan meminta untuk dimaki atau dihakimi. kenapa kesannya ia selalu salah dimata orang-orang?

yang paling menyakitkan adalah ketika ia dibilang tidak tau diri. tidak punya malu. menempel kesana-sini seakan tidak memiliki sandaran lain.

dimana letak kesalahannya?

ia dekat dengan garka salah. dekat dengan bian pun tidak sepenuhnya di dukung.

yang membenci tetap saja membenci.

kembali lagi, getaran pada ponselnya ia abaikan. semakin cepat ia pergi semakin sedikit kemungkinan orang-orang mendapatkan bahan untuk merendahkan ia semakin dalam.

berdampingan dengan sosok yang sempurna dimata dunia bukanlah takdir baik untuk kalla.

brak!

grep!

"ash.. maaf." terlalu cepat berjalan sampai tidak memperhatikan sekitar.

"it's okay, princess."






































































"miss me?" tidak mungkin.


























































"bian?!"

sama sekali tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. kalla mematung ditempat tanpa bisa bergerak.

sosok ini.

sosok yang sangat ia rindukan.

sosok yang kalla amin-kan kembalinya.

"iya, bian."




























































































ғʀɪᴇɴᴅ ᴡɪᴛʜ ʙᴇɴᴇғɪᴛ🔐 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang