flashback: when we were young

989 94 7
                                    

♥️

mention of kiss!

happy reading~


























bunyi alarm berdering menunjukan jika hari sudah pagi. sepasang cucu Adam dan Hawa masih terbaring nyaman dengan selimut yang membalut hangat tubuh mereka.

merasa terganggu dengan suara bising membuat kalla bangun lebih dulu. ingin mematikan alarm tetapi tangannya terkunci tidak bisa bergerak.

pandangan matanya tertutupi oleh tubuh besar garka yang tak lama kemudian ikut terbangun dan dengan mudahnya mengambil ponsel.

"pagi, baby."

suara serak khas bangun tidur menyapa indra pendengaran kalla.

"pagi.."

kalla mengangkat pandangannya sedikit guna melihat garka yang kembali tidur dengan damai.

"garka ayo bangun, aku ada kelas siang."

gumam kecil dari garka tak menjadi jawaban yang memuaskan. ingin protes tapi kalla tau jika garka baru saja tidur jam 4 pagi.

"boleh lepasin dulu nggak? aku mau siap-siap kuliah nanti kamu bisa tidur lagi." pinta kalla seraya mengetukkan kepalanya pada dada bidang garka.

"sebentar lagi baby, sebentar aja oke? aku antar ke kampus nanti." balas garka semakin mengeratkan pelukannya.

kalla pasrah, ikut memejamkan mata dan berharap ia akan terbangun agar tidak telat datang ke kampus nantinya.

























































"makasih! aku masuk dulu ya, bye~" kalla berlari meninggalkan parkiran setelah mengecup pipi garka sekali.

sesuai dugaan mereka terlambat karena terlalu asik tidur. jika saja garka tidak kekeuh ingin mengantar, kalla sudah sampai sejak setengah jam yang lalu.

setelah ditinggal begitu saja, garka menghela nafas karena ia tidak memiliki satupun kelas dan bingung harus apa sekarang.

jika pulang ia akan sendirian dan tentu malas melakukan apapun, padahal matanya masih berat butuh tidur.

akhirnya garka memutuskan untuk menunggu di mobil dan akan melanjutkan tidurnya sambil menunggu kalla kuliah.

to kalla:

| baby
| aku tunggu di mobil
| call aja kalau udah selesai

tidak ada balasan, sepertinya kalla sudah mulai belajar.

garka benar-benar tertidur tak lama kemudian, kelelahan rupanya.
























































tok tok tok

beberapa kali kalla mengetuk jendela mobil untuk membangunkan pangeran tidur yang begitu lelap tak terganggu.

tok tok tok tok

setelah percobaan ke lima akhirnya garka terbangun, padahal garka adalah orang yang peka akan pergerakan. tapi sepertinya rasa lelah membuat si tampan kekurangan tenaga.

"kamu kenapa nunggu di sini sih? kan bisa pulang aja tidur di apartemen." protes kalla seketika ia menduduki kursi penumpang.

garka yang masih mengumpulkan nyawa hanya bisa mendengarkan.

ғʀɪᴇɴᴅ ᴡɪᴛʜ ʙᴇɴᴇғɪᴛ🔐 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang