happy reading!
vomment juseyo, yeorobun~...
lagi, dipagi hari yang tidak cukup cerah ini, terlihat dua insan yang masih saling berpeluk hangat diatas ranjang king size itu, pula berselimut manja. seakan hari kemarin tidak pernah terjadi, mereka hanya terlalu suka untuk menyamankan satu sama lain.
kalla dan garka.
kalla yang tenggelam dalam rengkuhan nyaman, lalu garka yang berbaring kokoh seakan menjaga.
manis bukan?
pukul delapan pagi terasa seperti malam hari, gorden masih tertutup rapat pula didukung cuaca yang memang sedang merajuk diri.
nghh..
tubuh kalla bergerak menggeliat tak bebas ketika dirinya masih berada di dalam balutan sepasang lengan kekar milik garka.
sedangkan si penjaga yang memang sensitif akan sebuah gerakan mulai terbangun perlahan. telapak tangan besarnya mulai bergerak, menenangkan si kecil yang terlihat tak nyaman dalam rengkuhannya.
duh, aku iri.
siangnya cuaca seakan mendukung keduanya untuk berdiam dirumah. setelah mendung sejak pagi, maka saat ini sudah waktunya bumi menangis mengeluarkan segala keluh kesahnya.
dua manusia yang hidup didalam satu rumah itu sedang saling menghangatkan diri dibawah selimut. sambil menonton film yang sudah terputar sejak satu setengah jam yang lalu. dan selesai tak lama kemudian.
keduanya terdiam. hanya ada suara hujan yang meramaikan suasana sunyi mereka.
"garka.."
"hm."
"garka masih marah?"
"..."
merasa tak ada jawaban, kalla membalikan dirinya menjadi menghadap garka. bukan, lebih tepatnya berhadapan dengan dada bidang garka. lalu dirinya mendongak untuk melihat lelaki tampan itu.
"soal kemarin, kalla minta maaf.." ucap kalla lirih, ia tidak suka diabaikan. garka yang biasanya berbicara banyak padanya hanya terus diam. irit bicara.
pandangannya turun kembali ke semula.
"kalla.. gak maksud buat garka marah. kalla cuma takut garka kesusahan gara-gara kalla. hiks." kalla menangis kembali. kalla lebih baik dibentak sekalian meski ia tidak suka, daripada harus diabaikan seperti ini.
rematan tidak cukup kuat kalla lakukan pada kaos putih milik garka. "kalla, hiks.. minta maaf.. hiks."
kenapa jadi kamu yang minta maaf?
pelukan juga tepukan pelan pada bahu kalla rasakan. wajah basahnya sudah ia sandarkan pada dada bidang itu.
"stt.. jangan nangis, atau gue marah." ancam garka, yang membuat kalla menahan isakannya sampai terdengar tersendat-sendat.
garka hanya tidak suka jika kalla terus menangis dan akan berakhir demam setelahnya. sedangkan kondisinya juga belum begitu baik sejak kemarin.
kan gara-gara anda juga..
"denger baik-baik." garka mulai berbicara disaat ia rasa kalla mulai berhenti dari tangisnya. "aku gak suka dibantah. aku gak suka, kamu lebih dengar omongan orang lain daripada aku.
aku sangat-sangat tidak suka, dibohongi. dan kamu bohong kemarin.
kamu tau aku gak akan minta maaf.
aku gak peduli apa kata orang lain, kamu milik aku sekarang.
paham?"
garka berbicara dengan suara yang serak dan datar, dia juga merasa tidak bersalah akan apa yang ia lakukan kemarin. kenapa? karena dirinya memang tidak bersalah.
kalla berbohong dan garka tidak suka dibohongi.
kalla lebih mendengarkan orang lain seakan tidak peduli pada dirinya sendiri. garka juga tidak suka itu.
ketika kamu sudah memberikan yang terbaik sebisamu, lalu diabaikan. siapa yang tidak marah?
salah siapa?
besoknya di kampus, kalla dan garka sedang makan siang bersama. garka sambil mengerjakan tugas sedangkan kalla hanya memperhatikan lelaki dihapannya itu.
ngomong-ngomong, jika kalla sedang bersama garka, tidak pernah ada omongan tentang mereka yang terdengar. karena dua alasan. satu karena mereka adalah fans garka, kedua karena mereka takut pada garka.
"makan yang bener kamu." ucap garka ketika melihat kalla sedang makan dengan belepotan. padahal makan nasi goreng, kenapa bisa sampai begitu?
ibu jari garka terulur membersihkan bagian ujung bibir hingga bawah pipi kalla.
"kaya anak kecil aja." kalla hanya berkedip bingung, membuat garka gemas dan kemudian beralih mencubit pipi gembul itu.
"sakit ih garkaa! kenapa kalla dicubit???" rajuk kalla saat merasakan sakit pada pipi gembilnya. matanya membulat marah yang jatuhnya malah terlihat lucu dimata garka.
garka sampai terkekeh melihatnya, sampai orang-orang disana menahan nafas melihat pangeran mereka yang biasanya bersikap dingin, tertawa. cih.
"gembul kamu." ucap garka jujur.
kalla semakin cemberut kesal "ish, garka galak! kalla gak dibolehin diet kan jadi gembul kannnn." :(
"gak. awas aja diet-diet." katanya galak.
kalla mencebikkan bibir peach meronanya. sampai garka mulai mendekat dan membisikan sesuatu.
"minta dicium, hm?"
tempat umum loh..
mesraan aja, kasian yang baca jomblo:'kalau ada kritik dan saran
boleh langsung di komentar aja ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
ғʀɪᴇɴᴅ ᴡɪᴛʜ ʙᴇɴᴇғɪᴛ🔐 ✔
Fanfictionf̶r̶i̶e̶n̶d̶ w̶i̶t̶h̶ b̶e̶n̶e̶f̶i̶t̶? "𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙖𝙞𝙠, 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣. 𝙩𝙖𝙥𝙞, 𝙖𝙠𝙪 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖?" -кαℓℓα main cast: 𝐤𝐚𝐥𝐥𝐚 𝐤𝐞𝐧𝐳𝐢𝐚 𝐚𝐦𝐚𝐫𝐚 ( 𝐲𝐨𝐮 ) 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐫𝐚 𝐠𝐚𝐫𝐤𝐚 𝐛𝐮𝐚𝐧𝐚 ( 𝐩𝐚𝐫𝐤 𝐬𝐮𝐧𝐠𝐡𝐨...