°•~ 𝙛𝙬𝙗 ~•° ¹⁹

1.9K 282 85
                                    

happy reading!

vomment juseyo, yeorobun~

warn!

...

sepulang dari liburan dadakan yang tak terduga bersama bian, kini kalla sudah berada di lantai dasar apartemen garka. tadinya bian ingin mengantar sampai kesana, tetapi kalla menolak.

ia sendiri masih belum yakin jika harus kembali sekarang ke apartemen. kalau grace masih disana bagaimana?

kalau kedatangan kalla menjadi gangguan untuk mereka bagaimana?

kalla takut.

'apa jalan-jalan dulu?' pikir kalla.

ting!

lamunan kalla terhenti, mendengar suara lift itu kalla tanpa sadar hanya diam-

-dan menyaksikan bagaimana dua orang yang ia kenali, tengah bergandengan tangan. disana.

garka dan grace.

lalu dengan sangat cepat garka sudah berada dihadapan kalla. menatapnya dengan tajam.

"kemana aja? masih tau jalan pulang ternyata." ucapnya dengan sarkas. kalla hanya diam.

grep!

"a-ah, sakit." gumam kalla kesakitan ketika pergelangannya dicengkeram cukup kuat.

bian..

o-oh?

"naik. tunggu gue balik." katanya lalu kemudian melepaskan genggaman erat yang menimbulkan bekas kemerahan dan pergi membawa grace entah kemana.

kalla menatap pergelangan tangannya yang berubah warna, telihat bekas telapak besar garka disana.

tersenyum miris.

ia pikir, kepulangannya ditunggu.

ternyata tidak ya?

sepenting apa sih kalla?

siapa juga dia sampai harus ditunggu kedatangannya?


























































drtt..




























































*BIAN send a photo.*

'foto yang kemarin. nanti aku cetak deh.'

'btw, makasih yaa. aku seneng banget serius!'

'nanti aku ajak lagi, harus mau pokoknya!'
































































bawa kabur aja, bian..

didukung kok! iya, kan??





























































"kenapa gak pulang?" tanya garka dengan nada yang sangat datar. marah.

kenapa harus? -batin kalla dalam hati.

"sama bian, gak sengaja." loh..

ambigu sekali?

terdengar garka tertawa remeh mendengar jawabannya. "happy? seneng bisa main sampai lupa jalan kerumah?" lagi, dia bertanya dengan nada kesal kali ini.

garka juga sama grace seharian.. -batin kalla, lagi.

lagipula, kalla juga senang bisa jalan-jalan kemarin. ia juga yang mengizinkan untuk menginap, meskipun aslinya terpaksa.

ekspetasinya tidak banyak ketika ia melihat beberapa notifikasi dari garka. kalla tau garka akan marah.

"sini." ucap garka, perintah.

kalla mengerjap sebentar, sebelum akhirnya mengerti ketika si tampan menepuk dua kali bagian kanan pahanya. menitahnya untuk berpindah.

tetapi kali ini kalla menggeleng.

ia ingin menolak untuk sekarang.

tidak menurut sesekali tidak apa, bukan?

"baby. here." katanya dengan nada yang ditekankan.

"menolak, hm?" kalla semakin menunduk mendengar suara garka yang semakin dalam dan berat.

"come here, baby. or-













































-i'll give you a hard punishment, kalla kenzia amara."




































































































































"aku pulang."



































































loh?

ingat jika salah satu alasannya bahagia adalah kamu? iya kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ingat jika salah satu alasannya bahagia adalah kamu? iya kamu. yang tanpa ia kira, akan menjadi salah satu alasan dari kehancuran dirinya juga.

come on.

gimana?

mau ending yang kaya apa??

bian atau garka?

vomment juseyo, yeorobun~

_blankmpd present_

ғʀɪᴇɴᴅ ᴡɪᴛʜ ʙᴇɴᴇғɪᴛ🔐 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang