°•~ 𝙛𝙬𝙗 ~•° ²⁶

1.7K 238 32
                                    

happy reading!

vomment juseyo, yeorobun~

...

semakin hari, semakin banyak waktu yang dihabiskan bersama.

"ada yang ketinggalan gak?" tanya garka, selagi ia merapikan satu koper besar yang berisi pakaian dan juga beberapa barang lainnya.

"jangan terlalu banyak, baby. stuff kamu masih ada di apartemen." ujar garka sembari menggelengkan kepala heran.

sedangkan kalla masih saja mondar-mandir mencari ini dan itu.

"udah?" kalla mengangguk.

"ayo." kedua tangan yang berbeda ukuran itu saling bergenggaman. erat.

"mama bilang juga apa, jangan diturutin, sayang.." sampai diruang tamu, ternyata kedua orang tua kalla sedang menunggu sepasang adam dan hawa yang kini akan berpamitan.

ya, kalla akan kembali tinggal bersama garka di apartemen pemuda itu. setelah sekian banyak alasan untuk meyakinkan.

"kita pamit, ma, pa." garka menyalami yang lebih tua lalu setelahnya diikuti oleh kalla.

"jagain kalla ya? kesempatan kamu cuma satu, dan gak akan ada lagi.

ngerti kan garka?" ya, mau bagaimanapun garka belum sepenuhnya diberikan kepercayaan.

tetapi ia sudah berjanji bahkan pada dirinya sendiri, jika ia akan menjaga gadis yang ia sayangi dengan sungguh-sungguh.

"pasti. pasti garka jagain kalla, ma."





























































cup..

"garkaaa.. jangan cium-cium, pipi kalla basaaah! ish.." berbaring disofa besar, berdua, dan mengabaikan film yang terputar didepan sana.

akan sangat menggemaskan jika dilihat secara langsung, bagaimana tubuh kecil kalla seakan diselimuti oleh tubuh besar garka.

tinggi badan yang hanya sebatas dada itu membuat kalla terlihat pas dipelukan garka.

agak kesal, kalla mengusakkan pipinya yang basah pada dada bidang garka. ia tidak bisa bergerak.

"baby."

"kalla."

"hm??" kalla mengangkat pandangannya, guna melihat wajah tampan garka yang ternyata tengah menatapnya juga.

"gapapa. cuma senang aja." ucap garka.

"seneng kamu balik lagi kesini." dieratkannya pelukan itu. "makasih." garka berucap dengan tulus.

garka bersyukur karena ia masih diberikan kesempatan kedua.

dan ia tidak akan membuat semuanya menjadi sia-sia.


































































"mie rendang!"

"mie kari ayam!"

"rendang!"

"kari ayam!"

seperti anak kecil, keduanya meributkan varian rasa mie yang menurut mereka paling enak.

tidak.

masalahnya bukan itu.

tetapi, mereka masih berada di super market sekarang..

di keadaan yang sedang cukup ramai, tak ayal membuat keduanya mendapat delikan tidak suka karena kebisingan yang mereka buat.

"stt!" tegur satu ibu-ibu yang baru saja lewat.

kalla dan garka otomatis terdiam seribu bahasa. dengan tanpa suara mengambil mie dengan varian rendang dan kari ayam untuk mereka beli.

kenapa tidak dari tadi?

dibalik itu, ada saja komentar yang mereka dapatkan.

'liat pah, pasutri muda kali ya? masih gemes-gemesnya.'

'duh anak muda, pacarannya di publik ya..'

itu salah duanya.

karena masih banyak yang lain, yang membuat keduanya sedikit malu untuk mendengarnya.

lalu-








































"masih calon, bu." ucap garka, menanggapi pertanyaan satu orang ibu dengan senyuman ramahnya.

calon..?






































hehe..

calon apa nih?? -none

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

calon apa nih?? -none

kangen gak?

mau lanjut?

tambahin chapternya?

vomment dulu, hehe.

absen disini~

_blankmpd present_

ғʀɪᴇɴᴅ ᴡɪᴛʜ ʙᴇɴᴇғɪᴛ🔐 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang