Part 53

628 17 3
                                    

Carlen memasuki rumah dengan  jam sudah menunjukan jam 12 malam, seperti biasa Carlen mendapati papanya yang  sedang membawa secangkir kopi menuju ruang kerja. 

Langkah Carlen terdengar jelas oleh papanya. 

"Carlen papa mau bicara dengan kamu," ucap Rega

"Ada apa pa?" Carlen terlihat serius ingin mendengar ayahnya

"Baiknya kita duduk dulu" 

mereka menuju ruang keluarga saling menatap serius, Rega memulai pembicaraan.

"Papa sudah bicara dengan dokter mama kamu," ucap Rega serius 

Carlen menatap ayah dengan serius, Carlen sudah tahu apa yang ingin di bicarakan dengannya di malam ini, jarang sekali Rega mengajaknya bicara malam-malam begini selain Rega hanya mengurus perkerjaan papanya,  dia hanya diam dan ingin mendengar lebih lanjut apa yang mau dikatakan Rega. 

"Dokter mama kamu bilang akan sangat berisiko jika mama kamu harus datang kesini, apalagi harus naik pesawat yang lama, akan berpegaruh oleh penyakitnya, untuk sekarang mama kamu belum boleh kemana-mana, kamu yang harus kesana temanin mama kamu, Mama kamu butuh kamu." ucap Regam menjelaskan kepada Carlen

Carlen terlihat sedih dengan penyakit mamanya, yang semakin parah. di lain sisi dia juga benci dengan diri sendiri saat mamanya butuh dia, dia tidak pernah ada untuk mamanya, Carlen sangat sayang sama mamanya, walaupun dia sangat gengsi mengakuinya. Tidak ada jalan lain Carlen harus kesana sampai mamanya sembuh. 

"Oke pa, Carlen akan menjaga mama." 

"kamu harus secepatnya pergi, setelah hari kelulusan kamu, besoknya kamu sudah harus pergi," Ucap Rega dengan serius 

"Iya Pa." Jawab Carlen singkat, tanpa mmembantah apapun lagi

walaupun ekspresi Carlen  datar, tapi Rega tahu anaknya itu sangat sedih dengan keadaannya sekarang, seorang Carlen yang tidak ingin di atur, sekarang  dia harus melakukan apa yang tidak dia inginkan karna mamanya.  

Rega langsung memeluk Carlen dengan erat, Carlen sedikit kaget dia bisa merasakan kehangatan pelukan seorang ayahnya, Carlen membalas pelukan papanya. Carlen  meneteskan air matanya, tanpa di ketahui ayahnya. dia tida pernah sedekat ini dengan ayahnya. 

"Semuanya akan baik-baik saja nak, atas kehendak Allah pasti mama kamu akan sembuh." Ucap Rega

*******

Besok adalah hari kelulusan Carlen, hari terakhir Fayola melihat Carlen di sekolah.  yang membuat hidupnya berwarna, momen-momen bersama Carlen terlintas di benaknya, ia merasa kangen dengan dirinya saat bersama dengan Carlen selama setahun ini adalah tahun yang sangat berkesan untuk dia. 

Fayola sambil membungkus kado untuk Carlen dengan tersenyum mengingat kisahnya dengan Carlen. 

Fayola sudah memutuskan bahwa dia akan memaafkan Carlen, besok dia akan memberikan kado ucapan selamat atas kelulusannya. Fayola tidak sabar untuk besok dia akan baikan dengan Carlen dan melakukan hal yang menyenangkan lagi bersama pacarnya itu.

Fayola sangat kangen dengan Carlen, perasaan ini semakin menggebu. 

Pagi yang indah walaupun tidak cerah seperti suasana hatinya hari ini, Fayola tidak peduli dengan cuaca hari ini yang mendung, tak ada hubunganannya perasaanya dengan cuaca hari ini, dia sangat yakin bahwa semua akan berjalan lancar. 

"Morning Ma.." Fayola kiss mamanya terlihat senang 

"Kamu terlihat beda hari ini sayang, udah baikan sama Carlen" Tanya Mama Fayola 

"Ehhm belum sih, tapi akan baikan doain ya Ma.."Ucap Fayola 

"Iya sayang, titip salam ya selamat atas kelulusan Carlen" 

SENSE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang