part 46

1.8K 76 17
                                    


Happy Reading🙆

Kok jadi kangen ya

"Cie... senyum-senyum sendiri," ledek Atira di hadapannya

Wajahnya Fayola mendadak memerah, ia blushing karna ketahuan memikirkan Carlen.

"Ada yang lagi seneng nih,"

"Hah? Apaan?"

"Heh Apaan." Atira menirukan Fayola dengan menye-menye

"Pura-pura bego aja lo sekarang, entar kalo di sakiti baru huaa Ra," ujar Atira

"Kenapa sih Ra, lo? Gak suka gue bahagia?" tanya Fayola dengan nada serius

"Kok lo?"Atira menatap Fayola tak percaya

"Eh Ra, udah-udah," ucap Zalha melerai pertengkaran mereka

"Lo gak suka kan, gue sama kak Carlen karna kak Carlen ada di daftar gebetan lo?"

"Lo kok ngomong gitu!"

Fayola membuang wajahnya. Jengah. ia kesal sahabatnya tak mendukung hubungannya, seharusnya ia tak usah memberitahu kepada sahabatnya, kalo akan jadi begini. Memang Fayola udah tahu kalo Atira naksir berat Carlen, cowok bad boy yang selalu jadi incarannya pertama masuk sekolah.

Fayola memang merasa tak enak dengan Atira. Namun, apakah cinta bisa di paksakan? Fayola dan Carlen saling suka satu sama lain, tentu saja hubungan mereka tak ada yang salah, bahkan tak akan bisa di salahkan oleh siapapun.

Dan ketidaksukaan Fayola dengan Atira, karna selalu menjelekkan Carlen, hal itu membuat Fayola jengah dengan tingkah Atira yang selalu seenaknya membicarakan orang, dia memang menjilat lidahnya sendiri, Fayola masih ingat perkataan Atira 'Gue suka banget sama kak Carlen, walaupun dia playboy' yang di katakan Atira dulu sekarang terngiang-ngiang di kepalanya,

"Gue males." Fayola beranjak meninggalkan kelas dengan raut kesal,

Zalha menghela nafas, melihat kedua sahabatnya, berantem karna hal kecil.
"Lo sih Ra,"

"Kok salahin gue?" Atira mengkerutkan dahinya, menatap Zalha yang menyalahkan dirinya

"Yaudah deh lo minta maaf sama Fayola buruan," Zalha menarik Atira, namun, Atira menepisnya.

Atira enggan minta maaf dengan Fayola karna maksudnya memang baik, ia selalu mengingatkan sahabatnya mana yang terbaik untuk mereka, namun merekalah yang tak paham maksud Atira.

"Maksud gue baik, Zal, gue gak mau minta maaf," lirih Atira,

"Gue tahu kok, tapi lo harus tahu juga perasaan Fayola, dia itu baru pacaran, lo tahu sendiri lah, gimana orang baru pacaran. Masih mesra-mesranya."

Atira mengangguk paham, ia pun bergegas mencari Fayola yang masih marah padanya.

"Nah gitu dong,"

Baru saja Atira mau keluar ia mendapati Fayola yang tengah berdiri menatapnya, mulutnya menjulur kedepan matanya berkaca-kaca, menatap Atira.

"Lo kenapa?" Atira mengernyitkan keningnya, walaupun masih kesal ia nampak iba terhadap Fayola, air matanya yang hampir menetes.

"Maaffin gue Ra, gue salah,"

"Udah gue maaffin," ucap Atira datar, padahal dalam hatinya ia juga mau minta maaf

"Lo masih marah sama gue? Gue salah Ra, gue seharusnya nggak marah sama lo, gue tahu lo lakuin itu karna peduli sama gue,"

"Nah itu tahu," sahut Atira singkat

****

"Sorry gue lama,"ujar Carlen

SENSE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang