part 13

6.8K 253 15
                                    


Sesuatu yang gak mungkin bisa saja terjadi kalo kita yang gak memulainya sendiri

Carlen yang baru pulang dari kampung omanya di Jawa Barat. Hari ini ia sudah mulai masuk sekolah lagi, nggak sangka sudah hampir dua minggu Carlen tidak masuk sekolah. Kan jadi kangen yah sama Carlen.

Di dalam kelas Ia hanya termenung, tak seperti biasa. Ia seperti tak berdaya, mukanya murung, pandangannya hanya fokus ke depan sama pelajaran matematika, yah walaupun sama sekali tak paham.
Malah buat kepalanya sakit, makin rusak moodnya.

Lebih baik memilih mati, dari pada harus memecahkan masalah matematika yang super rumit.

Saat jam istirahat Carlen menuju taman belakang yang Ia sering kesana, disana Ia melakukan hal yang biasa dia lakukan yaitu merokok, tapi kali ini dia berbeda Ia tam menikmati rokok yang dia hisap, namun Ia lebih ingin membunuh rokok itu dengan hisapan yang dalam,

Dia merasa sangat kecewa dengan raut wajah yang sedih, sedikit menyesal dan marah entah apa yang Ia sesalkan saat ini yang pasti dia begini saat dia baru pulang dari kampung neneknya, entah apa yang terjadi disana tapi dia sangat berbeda.

Tak ada yang pedulu dengannya.

Teng nong

Suara bel masuk.

Saat bel masuk Carlen pun kembali menuju ke kelas, menyusuri koridor yang begitu sepi dia hanya berjalan dengan tegapnya tanpa menengok ke belakang maupun kiri dan kanan,

Dan saat itu juga Darel dan Fayola sedang berjalan di koridor yang sepi itu dan mereka akan berpapasan, apa yang Fayola rasakan saat ini jantungnya berdegup kencang seperti jantungnya ingin lari dari dalam tubuh Fayola,

Saat itu Fayola tidak tau apa yang harus dia lakukan dia tidak tau apalagi saat ini Darel sedang memegang tangan Fayola dengan sangaat kencang , Fayola sangat takut jika hal yang tidak dia inginkan terjadi dia sangat tau Carlen adalah salah satu cowok yang saat ini sedang mengahantuinya dan dia lebih buruk dari Gavin.

Fayola dan Darel sudah hampir dekat dengan Carlen, Fayola hanya menutup mata tanpa sepengetahuan Darel,Dan mereka semakin dekat,dekat dan mereka sedang berpapasan saat i ni, tapi yang gak disangka dan hal itu yang dinginkan Fayola adalah tidak terjadi mereka berjalan dengan santainya tanpa ada halangan,

Fayola terlihat sangat kaget,tapi apa yang ada difikiran Fayola yaitu hal yang barusan terjadi adalah hal yang aneh, dia merasa yang tadi itu bukan Carlen yang dia kenal dia merasa ada yang aneh dengan badboy sekolah itu Carlen sangat berbeda.

"Apaan sih Fayola seharusnya lo itu harus lega dangan perilakunya Carlen bisa aja dia udah berubah"batin Fayola

"kenapa? Kelihatan dari tadi bengong aja"tanya Darel Fayola kaget

"Nggak kok kau Cuma kepikiran karena belum ngerjain tugas"

"Oh masalah itu doang, napa nggak minta bantuan aja"

"Sama siapa yang ada mereka bukan kasih aku bantuan malah bikin tambah pusing"

"Dasar Kamu nggak peka, yaa sama
pacar kamu ini dong yang pintar"

"Oh iya aku lupa kalo salah satu orang yang pintar disekolah ini"ucap Fayola

"Sebagai orang pintar dan sebagai seorang pacar aku akan bantu kamu kerja tugaas"

"Kalo gitu ayo, gurunya udah mau masuk tuh, masih ada waktu sejam lagi"

"Yaudah ayo, kerjanya dikelas kamu aja yah"

Fayola dan Darel saat ini sedang menuju ke kelas Fayola untuk mengerjakan tugas Fayola, saat ini Fayola lebih fokus pada tugasnya karna dia tidak mau karna cowok-cowok itu hidupnya hancur,

SENSE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang