part 25

2.4K 83 0
                                    

"Elu kayaknya berhasil deh buat Carlen cemburu"ucap Gilli sahabat Gavin

"Gue nggak nyangka orang kayak Carlen bisa cemburu juga"ucap Gavin

Flasback

"Woy! Masih galau aja elu"ucap teman Gilli"Gue punya berita baik buat elu"

Mendengarnya Gavin masih tetap tidak peduli apa yang dia katakan dia tetap natap hpnya dengan tatapan kosong

"Gue lagi males denger hal yang nggak penting"ucap Gavin

"Beneran nggak mau, kalo tentang Carlen"

"Carlen, kenapa lagi brengsek itu"sontak Gavin emosi mendengar nama Carlen

"Jadi, elu tahu nggak siapa cewek yang di sukai Carlen"

Gavin mengkerutkan alisnya seraya berfikir siapa cewek itu

"Siapa? Mita, Bela, Manda"ucap Gavin. "Yang pasti bukan Naomi"

"Bener banget bukan Naomi"

"Bener kan, terus siapa"ucap gavin penasaran

"Fayola"

"Serius elu, apa buktinya"

"Manda yang lihat sendiri layar hpnya ada foto Fayola"

"Ternyata si brengsek itu"

"Lihat aja tunggu pembalasan gue"ucap Gavin

Gavin terlihat kaget fakta yang baru saja diketahuinya ternyata si brengsek alias Carlen itu juga bisa suka sama orang, selama ini memang yang dia tahu Gavin Si playboy cap badak itu nggak akan pernah serius sama cewek, apalagi suka sama cewek polos kayak Fayola.

Flashback off

.....

Ketenangan yang bisa dia rasain hanya dengan suana yang tenang tanpa bising. Fayola yang sedang termenung di perpustakaan tempat favoritnya di sekolah ini.

Sambil memikirkan orang asing di pikirannya, sosok yang brengsek yang telah membuatnya jadi seperti ini. Kebingungan melandanya dia membenci laki-laki itu tapi kenapa selalu ada di benaknya.

'Fayola elu gila yah, kenapa elu mikirin dia'batin Fayola

"Sendirian aja, pacar elu mana"

Fayola seketika terkejut mendengar suara yang tidak asing di telinganya

"Yaampun!"Fayola kaget

"Napa elu gitu amat liat gue, kayak lihat setan aja"ucap Carlen

"Kaka, kenapa disini"tanya Fayola yang heran dengan kedatangan Carlen

"Oh jadi gue nggak boleh kesini, setahu gue semua Siswa punya hak yang sama, termasuk kunjungin perpus ini"ucap Carlen

"Bukan Maksud Fayola itu..."ucap Fayola

"Apa"

Mendekati wajah Fayola sampai Fayola salting dan mendorong tubuh Carlen

"Kakak ngapain sih"

"Kangen,"ucap Carlen

"Kangen siapa"ucap Fayola yang berharap Carlen kangen dengan dirinya

"Sama cewek"

"Cewek?"ucap Fayola mengerutkan alisnya

"Iya,"

"Orangunya disini"tanya Fayola polos.
"Iya disini. Elu lihat cewek yang lagi baca buku, nah itu dia"

"Yang itu"ucap Fayola kaget sambil terperangah tak percaya

Fayola tidak percaya Carlen kangen cewek yang sedang baca buku, cewek  berkaca mata. Fayola sangat sering melihatnya sering baca buku, bahkan setiap Fayola kesini selalu ada dia.

"Bohong, nggak mungkin itu dia"ucap Fayola nggak percaya

Carlen tersenyum jail

"Kalo gitu gue ganti deh cewek yang gue kangen, jadi cewek yang ada di depan gue"ucap Carlen

"Fayola,"ucap Fayola kaget. "Kok jadi Fayola sih"

Carlen makin gemas dengan tingkah polos cewek yang yang di hadapannya ingin sekali dia mihatnya lebih lama gadis mungil itu.

Carlen mencubit hidung Fayola sambil berkata

"Polos banget sih, gue itu kangennya sama elu"ucap Carlen

"Auch Kak lepasin"ucap Fayola kesakitan

Fayola tersinyum simpul, dengan kelakuan Carlen.

"Aku juga kangen kaka"ucap Fayola saat Carlen menjauh pergi. "Apaan sih Fayola elu kayaknya bener gila deh.

......

"Kak Gavin"ucap Fayola saat keluar dari kelas

"Ciee ciee" Teman Fayola pada bersorak

Gavin menunggu Fayola di depan kelas Fayola, siswa yang lain pun sontak bersorak momen yang terlihat romantis itu.

"Yuk, beb" sambil menarik tangan Fayola

"Kemana?"tanya Fayola

"Udah, ikut aja"

Fayola pun naik motor milik Gavin, walaupun rasa enggan tapi Fayola tetap naik karna terpaksa.

Gavin pun tancap gas. Tapi tidak ke arah rumah Fayola, Fayola hanya menghela nafas dan pasrah mau di bawah kemana sama pacarnya itu.

"Turun"

"Udah sampe kak"

Fayola terperangah Gavin membawanya di sebuah kafe yang masih terasa asing,  ini pertama kalinya Fayola kesini. Kafe yang banyak sekali anak muda nongkrong disini.

Gavin menarik tempat duduk buat Fayola, dia sontak kaget Gavin jadi romantis sama Fayola. Fayola nggak mau terus-erusan beprasangka buruk dengan Gavin, Fayola menikmati semua bentuk perhatian Gavin kepadanya.

"Makasih kak"ucap Fayola

Fayola melihat sekeliling kafe. Di kafe ini seperti banyak sekali siswa dari Sma mereka bersama pasangan masing-masing. Sampai Fayola melihat pasangan yang sangat dia kenal, Carlen dan Naomi. Mereka juga nongkrong disini Fayola nggak nyangka.

Fayola merasa sesak di dadanya. Mengingat siang tadi Carlen baru saja mengatakan kangen pada dirinya. Fayola menatap dengan perasaan kecewa, Carlena merasa di bohongi dengan Carlen.

'Fayola elu seharusnya nggak percaya kata cowok itu'batin Fayola

"Itu bukannya Gavin"ucap Carlen

Naomi membalikan pandangannya melihat apa yang di katakan Carlen.
Naomi berusaha bodo amat dan tidak mempedulikan keberadaan orang yanh dia suka, yang akan membuatnya merasakan sakit.

"Elu jadi nggak mood kan,  mau pindah aja?"ucap Carlen. "Gue juga males lihat mukanya dia"

"Nggak usah, disini aja"

"Oh yaudah"

SENSE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang