part 31

2.3K 97 1
                                    

🐾
Chatt Zalha

Fayola: Zal, gue besok udah bisa masuk nih

Zalha : Emang udah baikan La,"

Fayola: Udah

Zalha : Jangan dipaksain La, kalo masih sakit mending istirahat aja. Tenang entar gue sama Atira yang ijinin elu

Fayola: Udah Zal, gue udah sembuh.

Zalha: Tapi elu gak apa-apa kan La,

Fayola: Iya udah Zal, kenapa sih?"

Zalha : Gak ada kok.

......

Keesokan harinya Fayola yang sudah bersiap untuk berangkat sekolah.  baginya terasa sangat lama dua hari nggak masuk sekolah entah kenapa hari ini dia deg-deg gan nggak sabar ingin bertemu seseorang.

Fayola berjalan menuju kelas sambil melirik jam tangan yang menunjukan pukul 7, 15 menit lagi kelas akan dimulai entah kenapa Fayola dia diperhatikan sama orang yang berpapasan dengan dia. Apa lagi sekarang? Fayola lebih berfikir positif saja tentang mereka, walaupun nggak biasanya mereka menatap dirinya seperti itu. Fayola takut ada yang salah sama penampilannya.

"La!"panggil Zalha

"Zal, coba deh elu liat penampilan gue, emang ada yang aneh?"

"Nggak ada kok"

"Gue ngerasa mereka kayak perhatiin gue gitu"

"Yaudah yuk cepat ke kelas"

"Ra, gue kanget banget sama kamu"ucap Fayola

"La, elu duduk deh,"ujar Atira

"Kenapa sih, pada serius gitu mukanya"

"Elu udah sembuh kan La?"tanya Atira

"Iya La, gak sakit lagi kan"ucap Zalha sambil megang kepala Fayola

"Yaampun kalian aneh banget sih, gue tuh sembuh 100 persen"

Walaupun respon Fayola terlihat biasa aja, didalam hatinya Fayola sedikit takut dia tau banget jika sahabatnya bertingkah aneh pasti ada sesuatu yang disembunyikan, dan emang benar apa yang dipikirkan Fayola. Zalha dan Atira nunjukin vidio kejadian kemarin yang heboh banget di sekolah ini. Fayola sangat kaget, dia nggak nyangka banget Carlen melakukan itu di depan umum.

"Are you okey La?"tanya Atira

"Iya"

"Gue ingin ketemu kak Gavin"

"Ngapain La,"ucap Zalha

"Mau minta penjelasan"

"Serius La!"

"Iya

Walaupun akan sangat tidak nyaman dengan ini, Fayola memberanikan diri bertemu Fayola, dirinya memang sudah merelakan kak Gavin dirinya nggak akan cemburu lagi jika Gavin bersama Naomi. Dia tidak peduli orang lain berfikir yang aneh tentang dirinya.

Fayola berjalan dikoridor sekolah menuju ruang osis, koridor yang panjang terus menatap kedepan tanpa menoleh tidak menghiraukan orang yang membicarakannya.

Fayola tetap melangkahkan kakinya masuk keruang osis walaupun terasa berat. "Fayola!"

Saat memasuki ruang osis yang disana hanya terdapat Gilli saja, Gilli yang melihat Fayola langsung bergegas keluar.

"Bro gue nyari makan dulu yah"ucap Gilli berbohong untuk keluar dari ruangan itu

"Masuk La,"ujar Gavin yang sedikit canggung

"Aku mau diluar aja kak"

"Yaudah"

Mereka berbicara di depan ruang osis, suasana yang sangat canggung antara mereka berdua.

"Kak, aku udah tau kejadian kemarin"ujar Fayola

Gavin yang tau fakta itu hanya menatap Fayola dia tau mungkin dia kesal, Gavin hanya diam dan menunjukan cewek ini melampiaskan kekesalannya.

"Kakak suka sama ka Naomi?"ucap Fayola sambil tersenyum simpul

Gavin hanya diam tidak menjawab pertanyaan Fayola, pertanyaan yang sangat menyayat hatinya.

"Diam berarti iya kan kak, Fayola sekarang paham kakak pacaran sama Fayola karena kaka cemburu dengan hubungan kak Naomi sama kak Carlen dan pacaran sama Fayola hanya untuk pelarian."

"La"

"Dan Fayola mau perjelas hubungan kita, Fayola mau putus, kakak sama kak Naomi cocok banget"ucap sambil tersenyum

Gavin mendengar itu dengan ekspresi biasa saja, dia hanya menatap Fayola.

"Naomi itu teman gue, teman yang gue anggap teman terbaik, sampai gue nggak tau kapan gue cemburu ketika melihat dia bersama orang lain. hati gue sakit."ucap Gavin

Fayola dengan serius mendengarkan Gavin mereka berdua yang menatap ke depan dengan pandangan di bawah lapangan bola basket.

"Nggak peduli elu mikir apa sama gue, sepertinya memang gue emang jahat dimata elu,  orang yang pacaran sama elu cuman sebagai pelampisan"

"Walaupun begitu gue ingin elu tahu gue nggak mungkin tega  jadian sama gadis cantik, imut, lugu, hanya untuk  pelampiasan di hidup gue. Fayola itu adalah mantan terindah buat gue,"ucapnya lirih

"Ih apaan sih kak, udah ketahuan bohong masih aja ngegombal"

"Siapa yang ngegombal,  emang bener kok kalo Estafani Fayola Elicen itu mantan terindah di bagi gue"

"Iya-iya semoga cepat move-on kak"teriak di telinga Gavin sambil tertawa

"Gitu dong ketawa, dari tadi mukannya serius amat nih bocah"ucap Gavin sambil mencubit pipi Fayola

"Boleh kan gue cubit pipi elu yang embul ini, untuk terakhir kalinya"

Fayola mengangguk dengan tersenyum.

Hay Guys Jangan lupa follow akun aku yah❤ Follow Like dicomment biar tambah semangat nulisnya!! 😊😊

Oh iya, kalo aku ganti judul cerita ini kalian setuju nggak? soalnya judulnya kepanjangan, kalo ada yang punya saran comment yah judulnya apa yang bagus.

SENSE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang