Rasa ingin tau gue membuat gue selalu Bertanya,bertanya dan bertanya,
_Atira_Entah apa yang ada di pikiran Gavin saat ini, membuatnya terpaku di koridor sekolah, yaitu tempat dimana permainan baru di mulai, permainan yang kejam, gak berperasaan dan melibatkan hati seseorang.
Yap Gavin sudah memutuskan tidak akan kalah dari Carlen, tapi Anehnya kali ini dia merasakan ketidakrelaan atas Fayola, seseorang yang baru dia kenal, juga seseorang yang pernah di ciumnya dan sekaligus jadi mainan antara dirinya dan Carlen.
Udahlah, napa sih gue harus peduli dengan dia,batin Gavin
"Gavin!"teriak seorang cewek,
Gavin sedikit terkejut"Naomi?"panggil Gavin
"Lo ternyata disini, di cari sama bu Ratih tuh!"ucap Naomi
Gavin yang mendengar ucapan Naomi langsung pergi, tanpa peduli Naomi yang berada di sana.
Naomi mengangkat alis sebelah menatap punggung Gavin yang meninggalkannya,
"Ya ampun, ngeselin banget sih, padahal gue udah jauh-jauh kesini untuk manggil, eh dia malah pergi ninggalin gue,"gumamnya kesal
Drrrtt drrt
Zalha: La, lo dimana kok belum balik juga sih.
Fayola: gue masih di perpus, udah mau balik niih.
Tutt tuttFayola pun langsung kembali ke kelas, menelusuri koridor dengan menunduk dan langkahnya pun semakin dipercepat, karna kejadian yang tadi, yang membuat matanya sedikit bengkak.
"Akhirnya sampai juga,"batin Fayola dengan menghela nafas.
Sampai di kelas apa yang di pikirkan kannya benar-benar terjadi, Fayola sudah kebajiran pertanyaan yang di ajukan oleh sahabat sahabatnya yang super kepo.
"La lo dari mana sih? Lama banget tau!"ucap Zalha
"Ia nih, ke perpus kayak mau pergi belanja lu?"ucap Atira
"Akhir-akhir ini lo aneh banget sih, suka ngilang tiba-tiba,"ucap Zalha yang sedikit bingung
"Ohhh Zal, kayaknya sih gue tau kenapa dia suka ngilang!"ucap Atira yang buat penasaran.
"Emangnya apa?, jangan bilang lo udah pacaran dengan Darel,"ucap Zalha penasaran.
Pertanyaan yang datang bertubi-tubi untuk Fayola, tidak sedikitpun dia menjawab salah satu pertanyaan dari mereka, entah apa yang Fayola pikirkan sampai-sampai hanya terdiam ketika sahabat-sahabatnya melontarkan pertanyaan mereka.
Fayola tidak mungkin menjawab tentang fakta yang ada tapi, perasaan Fayola menginginkan yang lain, untuk sekali mengatakan yang sebenarnya kepada best friend nya.
Apa yang harus gur lakuin, gue nggak mau mereka tau, batinnya
"Kalian itu yang aneh, namanya orang ke perpus yaa, lama lah. Belum gue cari buku, belum gue baca buku. Menurut lo Ra, baca buku itu berapa lama?" ujar Fayola mengalihkan pembicaraan
"Gue tadi tuh lagi ketemu novel keren, bikin baper banget, sampai gue meneteskan air mata makanya itu, kenapa gue lama banget di perpus." jelas Fayola bohong.
Penjelasan itu semua adalah kebohongan yang Fayola buat, tapi Fayola tidak bermaksud membohongi Atira dan Zalha Fayola berfikir ini belum saatnya mereka tau sebenarnya.
Bel berbunyi, Zalha, Atira dan Fayola langsung lakuin kebiasaannya bergosip sambil makan.
"Zalha kasih tau kita dong lo suka sama siapa?"ucap Atira
KAMU SEDANG MEMBACA
SENSE IN LOVE
Teen Fiction"Kak lepasin apa yang kaka lakukan sama saya?" Ucap Fayola dengan nafas terengah-engah "Berani kaka ngapa-nagapain saya, saya akan laporin kaka ke polisi dan akan membeci kaka seumur hidup saya"Ucap Fayola semakin takut "Terserah lo mau ngadu sama...