Part 28

2.1K 86 3
                                    

Flasback

Kala itu suasana hening menghantui ruang uks yang hanya ada dua sosok remaja yang saling menatap dengan canggung, dengan tersirat sesuatu didalam pikiran mereka masing-masing. Naomi  menatapnya tanpa henti, Naomi hanya diam melihat Gavin yang terbaring di kasur dengan menahan sakit karna luka dipipinya akibat perkelahian dirinya dengan Carlen. Naomi sangat khawatir dengan keadaan Gavin dia tidak mau orang dia yang dia sayang terluka, kejadian yang tidak pernah dia inginkan dan sekarang terjadi. Gadis itu makin khawatir padanya.

Sementara Gavin yang sedang kesakitan melihat Naomi dengan tatapan  penuh harapan disana tanpa mempedulikan luka yang masih terasa perih itu, Gavin hanya memikirkan satu hal bahwa Naomi masih peduli dengannya dan saat itu pun dalam fikiran Gavin di penuhi dengan Naomi sesuatu yang membuatnya bahagia.

"Kamu nggak ke kelas?"ucap Gavin memulai pembicaraan walaupun sangat canggung

"Nggak"ucap Naomi singkat

Saat memulai pembicaraan masih sangat canggung,

"Udah lama yah, aku nggak pernah ngobrol sama kamu"ucap Gavin "kamu apa kabar?"

"Seperti yang kamu lihat, aku terlihat bodoh berada disini"

Gavin terkekeh melihat keangkuhan Naomi.

"Kamu nggak berubah"

Naomi hanya diam, tapi dia bahagia lihat Gavin tertawa ada sesuatu yang beda dalam dirinya dia seperti mendapatkan dirinya yang dulu. Naomi benar-benar larut dengan momen ini.

"Kamu masih ingat nggak 2 tahun lalu aku juga pernah berantem, dan kamu pasti selalu marah-marah"

"Itu kamu aja yang bodoh, kenapa selalu nyelesain masalah dengan berantem"ucap Naomi

"Itu perkataan yang sama persis, kamu lucu banget"ucap Gavin sambil tertawa

Naomi yang melihat Gavin seperti itu dia tersenyum bahagia dia senang dan berharap momen ini jangan berlalu.

Dringg

Handphone Naomi berdering dan terpapang nama Carlen disana Gavin yang tahu akan hal itu langsung mengambil handphone Naomi merijek panggilan Carlen.

"Gavin..Hp aku"

"Kamu nggak kangen apa sama aku"ucap Gavin

'Iya Vin aku kangen sama kamu'batin Naomi

Naomi membiarkan handphonenya dipegang sama Gavin, dan menikmati momen ini tanpa gangguan siapapun.

.......

Carlen yang menelpon Naomi dan mengetahui panggilannya di tolak membuat dia tidak ambil pusing, Carlen yang sudah tahu itu adalah perbuatan Gavin karna tidak biasanya Naomi seperti itu kepadanya.

Carlen pun akan pulang tanpa Naomi, saat di halaman sekolah tidak sengaja Carlen melihat Fayola sedang ngobrol dengan Darel mantan pacarnya,  dia fikir Fayola akan naik dengan Darel tapi ternyata tidak, Carlen masih diam dan perhatikan Fayola rasanya Carlen ingin sekali mengajaknya pulang bersamanya. Carlen yang terus menatapnya tiba-tiba pandangannya teralihkan dengan motor yang baru saja melewatinya yap mereka adalah Gavin dan Naomi yang sedang berboncengan, Carlen yang melihatnya tidak merasakan apa-apa.  Sedangkan Fayola yang melihat mereka merasakan sakit, Carlen yang melihat itu tidak tahan melihat gadis mungil itu menangis seperti itu. Carlen pun samperin Fayola untuk mengantarnya pulang.

Carlen menghela nafas

"Dasar gadis tolol"ucap Carlen.

Flasback off

........

"Sayang"Ucap bunda Fayola yang baru datang dari luar negri karna kerjaan

"Mama,papa"panggil Fayola

"Iya sayang"

"Kok nggak bilang sih sama Fayola kalo mau pulang"

"Maaf yah sayang, nih mama kamu katanya mau susprissin kamu"ucap papa Fayola

"Iya, ini sayang mama bawain oleh-oleh yang banyak buat kamu"

"Sayang kamu nggak senang, mukanya kok lemes gitu"

"Nggak kok pa, Fayola senang banget Fayola hanya kecapean aja, Fayola kekamar dulu istirahat"ucap Fayola yang terlihat lesu

"Iya sayang kamu istirahat yah"

Fayola sangat bingung dengan dirinya seharusnya dia senang dengan keberadaan orang tuanya dia tidak akan kesepian lagi, dan senang karna orang tuannya bawa banyak oleh-oleh untuknya tapi malah sebaliknya dia benar nggak bahagia dengan itu semua.

"Fay, mama masuk yah"

"Iya ma,"

"Fay maaffin papa sama mama yah jarang perhatian sama kamu, karna terlalu sibuk kerja"

"Nggak ma, Fayola tahu mama sama papa kerja untuk Fayola iya kan"

"Iya sayang untuk kamu, mama sama papa selalu sayang kamu"ucap mama Fayola sambil mencium kening Fayola.

"Yaudah turun gih makan,"ucap mama

"Sayang gimana sekolah kamu?"

"Baik pa,"

"Anak papa, udah gede pasti udah ada pacarnya"

"Hah! Pacar pa, "ucap Fayola kaget papanya menanyakan itu

Fayola nggak bisa bohong sama papa sama mamanya,

"I-iya pa, Fayola udah punya pacar papa nggak marah kan"ucap Fayola sedikit ketakutan

"Yah enggaklah sayang papa sama mama juga pernah muda"

Fayola senang mendengar itu, dia tidak harus khawatir jika berpacaran.
"Mama mau lihat dong pacar kamu"

"Apa ma,  ngapain mau lihat pacar Fayola"

"Iya papa juga mau kenalan sama pacar anak papa"

"Ta-tapi, Fayola malu pa"

Apalagi sekarang kenapa tiba-tiba orang tua Fayola mau bertemu pacarnya, Fayola makin bingung kenapa harus sekarang disaat hubungan mereka jadi seperti ini,  Fayola malu jika harus memberi tahu Gavin bahwa orangtuanya ingin bertemu, Fayola yakin Gavin pasti akan menolaknya.

"Oh Tuhan Fayola bingung"

Thanks buat kalian yang baca cerita random ini. Jangan lupa follow akun ini!😁

SENSE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang