part 50

2.1K 80 30
                                    


Happy Reading

Pagi itu semuanya menjadi lebih indah, saat Carlen mengantarnya ke sekolah, mereka berjalan berdampingan, sangat dekat, namun tak berpegang tangan, tadinya Carlen sudah memegang tangan Fayola, tapi ia menepis tangan Carlen, ia masih terlalu malu untuk menunjukan kemesraannya di depan semua orang.

Tentu saja keberadaan mereka banyak yang bertanya-tanya, sekaligus iri dengan Fayola dalam setahun ia bisa berpacaran sama tiga cogan, siapa yang nggak mau coba.

Namun, ada juga nggak percaya kalo mereka pacaran.

"Itu nggak mungkin!" celetuk perempuan menatap mereka sinis

"Iya bener banget. Mereka hanya kebetulan berjalan bersama," ucap lagi salah satu dari mereka

"Babang Carlen aku patah hati," decit gadis dengan lipbalm merah yang tebal itu sambil memanyunkan bibirnya.

Mendengar celotehan mereka, Fayola pun mempercepat langkah, bodoh amat dia meninggalkan Carlen.

Carlen tahu kalo Fayola salah tingkah dan malu, namun Carlen hanya terlihat biasa saja, ia tersenyum tipis, melihat tingkah Fayola. Dan mengejar Fayola.

Fayola menghela nafas panjang, akhirnya ia bisa lolos juga dari kumpulan-kumpulan manusia kepo, ia kapok, tak mau lagi berjalan bersama Carlen di depan umum seperti tadi, seperti jadi artis mendadak.

"Aduh kak! Aku kapok beneran," gumam Fayola, mengacungkan dua jarinya.

"Itu resiko jadi pacar artis," ujar Carlen, menatap Fayola dalam hatinya ia senang melihat wajah Fayola yang memerah karna kejadian tadi.

"Yey artis dari mana?" tanya Fayola,

"Emang lo nggak tahu pacar lo ini artis, makanya nonton tv," ujar Carlen bohong, namun wajahnya terlihat serius

Memang betul Fayola jarang sekali nonton tv sejak ia mengenal internet, apa saja bisa di akses di sana, drakor kesayangannya, Channel youtuber favoritnya, ia nonton tanpa harus menunggu episode apalagi menunggu iklan. Pertanyaan dalam benaknya kalo Carlen memang artis, dia artis apa? apa pemain senetron?"

Dengan polosnya Fayola menatap Carlen, "Emang bener?"

"Iya," jawab Carlen singkat, hampir saja membuat ia tertawa melihat betapa polosnya gadis yang ada di depannya ini.

"Ah nggak percaya aku?" gumam Fayola

"Yaudah nggak percaya. Gue ingetin ya lo harus siapin mental lo, karna abis ini lo akan di bully sama fans gue, fans gue pada sadis-sadis,"

Fayola yang denger itu, sedikit bergedik, ia tak bisa membayangkan, kemanapun ia pergi, dirinya akan di hantui dengan fans Carlen.

Dalam hati Carlen tertawa puas, karna sudah berhasil menjaili Fayola.

"Kakak itu emang artis apa sih, artis sinetron azab ya?" tanya Fayola polos,

"Eh enak aja, tampang kayak gue, di bilang main senetron azab," Carlen kesal di katain,

"Kan banyak kak,  pasti judulnya penjual ketoprak ganteng, kena azab karna jual ketoprak basi," Fayola tertawa puas sudah membalas kejahilan Carlen, tadinya ia memang sempat percaya sama Carlen, untungnya tanpa sepengtahuan Carlen ia googling, ternyata tak ada nama Carlen sebagai artis.

Carlen mencubit hidung Fayola sampai memerah, Fayola yang berusaha menghindar malah terjatuh, dalam pelukan Carlen, saat itu juga ia bisa mendengar detak jantung Carlen, rasanya nyaman, pipinya merona, ia tak mau ini berlalu cepat.

Fayola malah memeluk Carlen erat, sambil menyandarkan kepalanya pada dada bidang milik Carlen.

"Kalian ngapain?!" terdengar suara dari jauh, yang melengking di telinga Fayola, Fayola pun menengok ternyata itu guru yang sedang berpatroli,

SENSE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang