part 47

1.7K 75 7
                                    


Happy Reading❤


Fayola menghela nafas pelan. Meneyeruput jus jeruk sambil menatap Zalha mengintimidasi. "Jadi di ultah lo, beneran mau nembak Darel?"

Matanya menyeringai menatap Zalha. Fayola ingin tahu bukan berarti ia cemburu. Fayola sudah tahu kalo akhir-akhir ini Darel dan Zalha jadi lebih dekat, dan ia juga tak ada masalah dengan itu. Apalagi semenjak Fayola tahu kalo Darel itu orang yang selalu di ceritakan Zalha dulu. Sejak kecil Zalha sudah suka sama Darel.

"Oh jelas dong gini-gini mah Zalha wonder women," sahut Atira ia mengangkat kening sebelahnya bersahut-sahutan

"Apa hubungannya sama wonder woman Ra?" sahut Fayola kesal

"Iya kan, wonder woman tuh wanita tangguh, kalo harus ngungkapin cinta duluan doang mah nggak masalah,"terang Zalha

Zalha menelan salivahnya, menatap mereka malas. Mereka selalu saja berasumsi yang nggak-nggak, Fayola selalu gagal paham dengam perkataannya dan Atira perkataannya yang selalu di bumbuhi aroma-aroma tidak benar. Menembak laki-laki baginya itu sesuatu yang besar ia masih punya rasa malu, selain itu tentu saja harus persiapan mental dulu. Dari dulu sampai sekarang Zalha tak pernah berani nunjukin perasaannya sama Darel.

Yang Zalha maksud adalah bukan menembak Darel tapi, ia hanya ingin menunjukan kepada semua orang bahwa Darel orang yang spesial baginya.

"Yaampun siapa sih yang mau nembak Darel, aku itu--"ucapannya terpotong saat suara berat yang tengah berdiri di dekat mereka, Paul iya itu suaranya, Zalha mengenalnya sekejap ia langsung panas dingin, ia takut kalo Darel tahu pembicaraannya.

"Lagi pada ngapain sih? Serius amat,"ujar Paul sangat ingin tahu pembicaraan mereka

"Ngapain sih lo Ul, kayak pocong kepanasan lo!" cemooh Atira, menatap Paul sinis

Zalha menoleh cepat, ternyata tak ada Darel, ia menghela nafas legah.

"Maksud lo apa ngatain gue, dasar Kuntilanak pms lu, bawaannya marah-marah terus, kan babang jadi takut, " balas Paul ngeledek Atira, Paul pun langsung kabur setelah membuat Atira naik pitam.

Ulang tahun Zalha akan di adakan besok, termasuk perayaan besar Zalha mengundang hampir seluruh kelas. Fayola sangat kepikiran dengan pesta ulang tahun Zalha. Tadinya Fayola ingin pergi sendirian. Namun, Zalha dan Atira mendesak dirinya, ia harus pergi dengan Carlen. Tentu saja Fayola sangat malu kalo harus mengajak Carlen, ia belum siap semua orang tahu kalo ia dan Carlen pacaran.

Brukk.

Fayola terlihat panik, ia tak sengaja menabrak orang yang sekarang jatuh dan meringis kesakitan, Fayola sangat merasa bersalah, apalagi yang di tabraknya adalah kaka kelas.

"Kak Maaffin gue. Gue nggak sengaja,"Fayola berusaha membantu kakak itu untuk berdiri, namun dia masih kesakitan memegang perutnya, wajahnya terlihat pucat, Fayola makin panik, perasaan insiden tabrakan itu tak terlalu keras tapi, kenapa jadi terlihat parah.

"Kakak nggak apa-apa kan?" Fayola masih panik dan berusaha mencari bantuan, namun tak ada satupun orang lewat, karna pada saat jam pelajaran. Terpaksa ia harus membopong kakak kelas itu ke uks sendirian.

Sampainya di UKS Fayola baru bisa bernafas legah, ia sudah melihat kakak itu baikan, " Kak udah baikan?"tanya Fayola,

"Udah,"jawabnya singkat tanpa mempedulikan Fayola ia hanya fokus ke handphonennya.

"Maaffin gue ya kak, beneran tadi gue nggak sengaja," Fayola menatapnya dengan rasa bersalah

"Ini bukan salah kamu kok, aku memang tadi lagi sakit perut, jadi kayak tadi deh, malahan aku yang harus berterima kasih sama kamu udah nolongin aku,"

SENSE IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang