Tidak Di Izinkan Untuk Menetap

92 14 54
                                    

"Ternyata kamu bukan rumah,
Itu lah alasan kenapa aku hanya boleh singgah,
Tidak di izinkan untuk menetap."
_Berbeda_

Setelah mendapat telvon dari Putri, Yesika langsung menelvon Andreas, Dito dan Alvaro untuk menanyakan Alex tetapi mereka tidak tau.

Saat Yesika ingin memesan taksi online, tiba-tiba Alexa menelvon dan memberitahu jika Alex di rumah dengan keadaan dasi yang berantakan, kemejanya juga dan jas yang Alex lemparkan di ruang tamu itu semua membuat Alexa kwatir, Yesika menenangkan Alexa dengan berkata Yesika akan segera ke rumah mereka.

Yesika memesan taksi online lalu keluar ruangannya

"Dokter Dean." Panggil Yesika

"Iya."

"Saya ada urusan mendadak tolong handle pasien saya, bisa ?"

"Oke."

"Terima kasih, dok." Yesika tersenyum dan di balas anggukan oleh dokter Dean.

Yesika segera memesan taksi online lalu menuju rumah keluarga Yohanes.

***
Sampai di rumah keluarga Yohanes

Alexa sudah menunggu Yesika di teras rumahnya.

"Kak Yesika." Alexa memeluk Yesika

"Iya sayang, kakak Alex mana ?" Alexa melepas pelukan

"Di kamarnya, ayo kak kita ke kamar kak Alex." Alexa menarik tangan Yesika menuju kamar Alex

Sampai di depan kamar Alex, Yesika mencoba membuka pintu kamar Alex dan ternyata tidak di kunci, Yesika dan Alexa masuk ke kamar Alex.

Saat baru masuk, Yesika dan Alexa melihat Alex duduk lantai dan bersandar pada ranjangnya, tangan Alex memegang sebuah bingkai foto.

Yesika dan Alexa mendekati Alex, saat sudah dekat Alex, Yesika merasa sangat iba dengan keadaan Alex.

Mata Alex yang terfokus pada bingkai foto yang berisi fotonya bersama Putri, dasi yang sudah berada di lantai, jam tangan juga berada di lantai dan raut wajah sedih Alex.

"Lex..." Yesika memanggil pelan Alex

"Putri." Alex menoleh dengan senyuman tapi kembali murung saat tau yang memanggilnya Yesika bukan Putri.

"Yesika, kenapa ?" Yesika tersenyum lalu mengusap-usap bahu Alex dengan lembut.

"Kamu yang kenapa, Lex? Bukan aku." Alex tersenyum miris

"Alexa keluar aja, kak Yes." Yesika mengangguk lalu Alexa keluar kamar Alex

"Putri mau nikah." Ucap Alex dengan nada lemah

"Ternyata Putri itu bukan rumah, itu lah alasannya aku cuma singgah, gak di izinkan untuk menetap. Kenapa takdir jahat banget sama aku? Kenapa ?" Alex melempar bingkai foto yang tadi berada di tangannya

"Aku cinta sama Putri, kenapa dia ninggalin aku ? Aku udah siapin cincin buat ngelamar dia tapi ternyata dia udah dikasih cincin dari orang lain." Alex berdiri

"Lucu ya, aku cinta sama Putri, aku sayang sama Putri, mimpi aku hidup bersama Putri ternyata gak bisa dan aku sebentar lagi akan jadi tamu undangan." Alex menutup matanya untuk menahan semua kekecewaanya. Yesika segera berdiri lalu memeluk Alex.

"Aku kecewa, Yes." Alex menangis di dalam pelukan Yesika

"Aku marah sama Putri, dia jahat." Yesika mengusap-usap bahu Alex

"Lex, dengerin aku, aku yakin kok pasti Putri punya alasan kenapa dia mau nikah sama orang lain, kamu harus kasih waktu Putri buat jelasin ke kamu, kamu maukan ?" Alex melepas pelukan mereka

Berbeda[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang