Yesika Kannelite

211 41 6
                                    

1 bulan kemudian

Sebelum pulang dari kampus Alex mengajak Putri untuk pergi mencari makan siang.

"Put, cari makan siang dulu yuk."

"Oke, yuk aku juga laper nih."

Alex membukakan mobil untuk putri dan segera berlari kecil masuk kedalam mobil. Alex mau mulai menjalankan mobilnya tiba-tiba

Drt...drt...drt

Dering hp Alex "Aku angkat telvon dulu."

"Iya."

"Shalom"

"Shalom, ada apa nelvon kakak Alexa?"

"Gpp kak, cuma mau nanya kakak udah pulang kuliah kan ?"

"Iya, emang kenapa ?"

"Bentar...bentar aku udah share loc ya kak, aku tunggu kakak, gak ada penolakan, shalom."

"Alexa.."

Tapi Alexa sudah memutuskan panggilan telvonnya.

"Ada apa Lex ?"

"Itu adek aku ngajak ketemuan."

"Yaudah kamu ketemuan aja sama adek kamu, aku pulang naik taksi aja ya ?" Alex menggeleng

"Kamu ikut aja." Putri mengerutkan dahinya

"Gak enaklah Lex." Alex tetap memaksa Putri dan akhirnya Putri mengalah ikut

***
Saat sampai dicafe Putri pergi ketoilet dulu, sedangkan Alex langsung menuju meja yang sudah dipesan Alexa.

Saat sudah mulai dekat Alex melihat Alexa dengan gadis berambut sebahu dan Alex merasa tidak asing dengan gadis itu.

"Shalom" Salam Alex

"Shalom" jawab Alexa dan gadis berambut sebahu, gadis itu menoleh ke arah Alex dan tersenyum manis.

"Yesika Kannelite..." ucap Alex sambil menunjuk gadis didepannya. Alex terkejut melihat sahabat yang sudah 5 tahun lebih tidak bertemu.

"Iya. Ini aku."

Gadis itu memeluk Alex dan Alex membalas pelukannya sampai-sampai Alex lupa jika dia pergi bersama Putri.

Putri yang melihat pacarnya berpelukan dengan cewek lain, jujur dia merasa cemburu. Putri berjalan mendekati Alex.

"Lex." Suara Putri membuat Alex melepaskan pelukannya.

"Eh, kamu Put, ini Yesika Kannelite sahabat aku dan Yesika ini Putri Wulandari pacar aku." Ucapan Alex langsung membuat hati Yesika sakit.

"Hai." sapa Yesika dengan senyumannya .

"Hai" Putri juga tersenyum.

"Dan ini adek aku Alexa Christiana." ucap Alex sambil memegang bahu kanan Alexa.

"Hai." sapa Putri

"Hmmm." hanya deheman dari Alexa, dan Alex langsung menatap adeknya.

"Ikut kakak sebentar Alexa. Aku sama Alexa mau ada yang diomongin bentar kalian duduk aja dulu." ucap Alex yang mendapat anggukan Putri dan Yesika

***
Putri terus menatap ke Yesika sampai membuat Yesika merasa aneh.

"Kenapa, Put ?" 

"Eh, gak apa-apa kok." Yesika mengangguk-anggukan kepalanya

"Btw, kamu sama Alex udah berapa lama pacarannya ?"

"Udah satu bulanan, kalo kamu dari kapan kenal Alex ?" Yesika tersenyum dan mulai menceritakan tentang dia dan Alex pada Putri.

"Dari kecil, dulukan waktu aku kecil aku tinggal dirumah nenek, rumah nenek aku disamping rumah Alex dan sayangnya saat lulus smp aku harus pindah ke luar kota ikut papa. Aku sama Alex deket banget kok hehehe," penjelasan Yesika

"Oh.. gitu, berarti kamu sekarang kuliah ?" Yesika mengganggukkan kepalanya.

"Ambil jurusan apa?"

"Jurusan kedokteran, kalo kamu ?"

"Aku ambil pendidikan sih, dijurusan Fisika." Yesika hanya mengangguk- anggukan kepalanya dan Putri yang merasa Alex dan Alexa lama perginya. Putri memutuskan ingin mencari mereka berdua.

"Yesika aku ke toilet dulu ya," bohong Putri

"Oke."

Putri mencari Alex dan Alexa dan tak lama kemudian dia menemukan mereka berada diluar cafe. Putri agak mendekat dengan mereka agar bisa tau apa yang mereka bicarakan.

"Kakak gak suka kamu tadi gak sopan sama kak Putri." Alexa hanya memutar bola matanya malas.

"Alexa gak suka kak Putri." Alexa langsung jujur tentang perasaan tidak sukanya.

"Kenapa gak suka ?" Alexa membalikan badannya .

"Alexa ngajak kakak kesini buat ketemu kak Yesika, Alexa sayang kak Yesika, Alexa sukanya kak Yesika."

Putri sedih mendengar perkataan Alexa lalu Putri masuk lagi kedalam cafe.

"Alasannya ?" Tanya Alex sambil mendekati Alexa.

"Alexa udah tau kak Putri dari 1 bulan yang lalu. Alexa udah liat kakak sama kak Putri, Alexa gak suka kakak pacaran beda agama." Alex menatap Alexa

"Kenapa ?" Tanyanya sekali lagi

"Karena Alexa sayang kakak, Alexa gak mau kakak patah hati karna cinta yang berbeda agama." Alex tersenyum

"Kakak baik-baik aja, kamu jangan kwatir ya, makasih udah peduli sama kakak, tapi untuk saat ini biarin kakak sama kak Putri. Kakak sayang kak Putri." Alexa membuang mukanya

"Kakak kenapa sih gak nurut sama Alexa?" Alex mendekati Alexa lalu memeluknya.

"Kamu akan tau nanti kalo kamu udah dewasa" Ucap Alex  dan setelah Setelah itu meraka masuk kedalam cafe.

Berbeda[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang