13:15 WIB
Alex dan Putri sudah berada diacara pembukaan klinik Yesika. Sekarang acara kata sambutan dari Yesika
"Selamat siang semua," Sapa Yesika
"Siang." Jawab tamu undangan
"Pertama saya sangat bersyukur pada Tuhan, tanpa Tuhan saya tidak bisa seperti ini. Saya juga berterima kasih buat mama, papa... yang sekarang sudah tenang di surga, terima kasih juga buat nenek, oom Kris, tante Marta dan semua yang sudah mendukung saya, saya ucapkan terima kasih." Ucap Yesika
"Kasian ya Yesika, dia bisa buka klinik tapi orang tuanya udah gak ada." Ucap Putri ke Alex
"Iya, itu makanya aku juga bangga sama dia, dia bisa terus bangkit." Alex menatap Yesika yang ada di depan
"Kamu harus ada disamping dia Lex, cuma kamu dan keluarga kamu yang dia punya." Putri menepuk bahu Alex
"Iya Put, aku juga udah janji sama alm oom Ruben buat jaga Yesika." Alex tersenyum
Untuk saat ini Putri rasa jangan ada rasa cemburu dihatinya. Putri juga merasakan bagaimana rasa sakitnya kehilangan orang yang berharga. Ayahnya meninggal dan Putri merasa hancur tapi Putri masih mempunyai Bunda sedangkan Yesika kedua orang tuanya sudah tiada.
Yesika selesai memberikan kata sambutan dan menyapa para tamu yang hadir. Sekarang Yesika sudah berasama Andreas, Putri dan Alex.
"Selamat ya Yesika, udah jadi ibu dokter." Alex mengulurkan tangan ke Yesika
"Makasih Alex." Ada rasa ingin memeluk Alex tapi itu semua hanya angannya dan Yesika hanya menerima uluran tangan Alex.
"Selamat ya Yes." Putri mengulurkan tangan ke Yesika dan Yesika langsung menerima uluran tangan Putri.
"Makasih Putri." Yesika tersenyum ramah
"Selamat untuk Ibu dokter yang paling cantik, sukses kedepannya dan semoga jadi dokter cinta aku ya," Andreas mengulurkan tangannya lalu Yesika menerima uluran tangannya.
"Makasih, amin kecuali yang terakhir wkwkwk." diakhiri tawa pelannya
"Wah, langsung sakit nih dok." Andreas memasang muka memelas
"Modus woy, tangan." Ucap Alex karena Andreas belum melepas tangan Yesika
"Ganggu momen lo." Andreas melepas tangan Yesika membuat Yesika tersenyum.
"Jangan senyum Yes," Ucap Andreas membuat Yesika menaikan satu alisnya
"kenapa?" Bingung Yesika
"Jadi gini Yes, kamu tau gak kenapa menara pisa miring?" Andreas dengan raut muka serius
"Apa sih ? gak ngerti deh." Yesika penasaran
"Karena ketarik sama senyumanmu."
Sebelum Yesika menjawab tiba-tiba ada seorang cowok tampan berjalan kearah mereka berempat dan saat Yesika melihat orang itu dia langsung tersenyum.
"Kak Varo ?" Panggil Yesika yang membuat Alex membalikan badannya
"Alvaro ?" Alex menunjuk cowok tampan itu
Cowok yang mereka panggil Alvaro tersenyum
"Iya, Alvaro." Alvaro mendekati Yesika
"Congratulations to the beautiful doctor, good luck and a blessing to the needy." Alvaro tersenyum manis pada Yesika.
"Thank you kak." Alvaro memeluk Yesika
"I really miss you." Ucap Alvaro didalam pelukan
"Miss you too,kak." jawab Yesika lalu mereka melepaskan pelukan
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbeda[COMPLETED]
Teen Fiction*CERITA BELUM DIREVISI Tidak selamanya Berbeda bisa dipersatukan menjadi kesatuan yang indah. Seperti Berbeda yang dialami Alex dan Putri. Ini bukan tentang berbeda status sosial ini tentang Berbeda keyakinan Dimana dalam hubungan mereka selalu bany...