"Rasa yang tak terduga,
Awal yang mungkin akan berlanjut."
_Berbeda_Ini adalah sebuah awal pertemuan Putri dan Alex, saat itu Putri sedang menemani Tiara Anggraini sahabat Putri untuk bertemu dengan temannya.
"Put, gue udah janjian kok sama temen gue disini, cuma bentar kita mau bahas tugas tinggal dikit lagi." Ucap Tiara panjang lebar.
"Hmmm, oke." Jawab Putri dengan tatapan tetap fokus ke hpnya.
"Hai, sorry sorry gue telat, lo udah lama ?" Ucap Alex sebelum dia duduk.
"It's okay, gue juga belum terlalu lama sih."
Alex membuka tasnya dan mengambil laptopnya.
"Gue kemaren udah revisi yang ini, coba lo baca-baca lagi, siapa tau masih ada yang kurang."
Alex mendekatkan laptopnya ke Tiara dan Tiara mulai fokus dengan laptop Alex.
Putri yang mulai merasa bosan akhirnya meletakkan hpnya
Saat itu dia melihat cowok tampan yang sedang sibuk dengan sahabatnya."Putih, ganteng, fashionable, and perfect." Putri tersenyum sambil menatap kagum Alex.
Alex yang mulai sadar ada yang memperhatikannya, membuat Alex berhenti fokus ke laptop dan menatap kedepan ternyata ada cewek yang sedang tersenyum manis padanya.
Alex yang merasa tidak nyaman hanya menampilkan wajah datar dan tatapan dingin ke arah cewek tersebut.
"Lex, jadi ini cuma gue kasih tambahan beberapa aja ya, kerja lo udah bagus kok."
Tiara mengalihkan pandangannya dari Leptop dan saat itu juga dia melihat Alex dan Putri yang saling menatap, Tiara tersenyum penuh arti.
"Kayaknya mereka berdua bisa gue comblangin nih." Batin Tiara.
"Hello, guys." ucapan Tiara membuat keduanya langsung menatap ke arahnya.
"Apa Ra?" Ucap keduanya kompak.
"Wow, kalian sangat kompak." ucapan Tiara membuat keduanya saling menatap lagi.
"Stop looking at each other, Alex, I'm done chasing him." Ucap Tiara lembut sambil mengarahkan laptop ke Alex.
"OK, I'll see first."
Kini Alex fokus mulai fokus ke leptonya, sedangkan Putri mendekati Tiara lalu berbisik.
"Who is he ?"
"My friend." jawaban Tiara membuat Putri tersenyum senang.
"Lo suka sama dia?" Bisik Tiara sambil menaik turunkan alisnya menggoda Putri.
"It's good Tiara." Alex tersenyum puas.
"Jadi ini tugas kita udah bereskan, lo mau makan bareng kita atau mau langsung pulang Lex ?" Alex melihat jam tangannya.
"Makan bareng aja."
Tiara mengangguk lalu melambaikan tangan memanggil pelayan.
"Selamat malam, mau pesan apa mbak, mas?"
"Saya pesan spaghetti bolognese sama orange jus, kalian mau apa ?" Tiara menatap kedua temannya.
"Samain aja." ucap Alex.
"Gue juga." sahut Putri.
"Oke, jadi 3 ya mbak."
"Baik, tunggu sebentar." Pelayan pun pergi.
"Oiya Lex, kenalin ini temen gue Putri anak jurusan Fisika."
"Hai, gue Putri." Putri megulurkan tangan dengan senyuman manis.
"Alex."
Hanya jawaban singkat dari Alex tanpa membalas uluran tangan Putri, Putri yang merasa tidak ada balasan menarik kembali tangannya. Terjadi keheningan di meja mereka sampai pesanan datang dan mereka menyantap makanan mereka masing-masing.
Tiba-tiba
Drt...drt...drt
"Sorry nyokap gue nelvon." Tiara sedikit menjauh untuk menerima telvonnya dan tak lama kemudian Tiara datang dengan terburu-buru lalu mengambil tasnya.
"Sorry guys, gue pergi dulu ya, ada urusan mendadak."
"Eh bentar, lo mau kemana, terus gue gimana coba ? Gue kan kesini sama lo." pertanyaan Putri membuat Tiara berpikir sejenak lalu muncullah ide bagusnya.
"Gini aja Put, Lex tolong anterin temen gue pulang ya, please banget ya, makanan ini gue yang bayar tapi lo anterin dia ya?" Ucap Tiara memohon ke Alex sedangkan putri kaget Tiara meminta Alex nganterkan dia pulang.
"Hmmm, oke, gue aja yang bayar, gue yang cowok disini." Alex lalu membayar makanan mereka.
"Makasih banget Lex, gue titip Putri ya, bye." Tiara berjalan pergi.
"Ayo pulang." Alex mulai berjalan.
"Tungguin gue, Alex." Putri mengambil tasnya lalu mengejar Alex.
"Lo pelan-pelan kek jalannya." Putri berusaha menyimbangi jalan Alex.
"Lonya aja yang lelet." Ucapan Alex langsung mendapat tatapan tajam dari Putri.
"Gue ogah dianterin lo pulang, gue bisa pulang sendiri!" Kesal Putri lalu melanjutnya jalannya mendahului Alex.
"Cewek satu ini bikin ribet banget." Alex membuang nafas kasar lalu mengejar Putri dan menahan tangan Putri.
Mereka berdua saling menatap dan saling diam sampai akhirnya Alex membuka pembicaraan.
"Lo tetep pulang sama gue, Tiara udah nitipin lo ke gue." Putri melepaskan tangannya dari Alex.
"Gue bukan anak kecil yang dititip- titipin, gue bisa pulang sendiri!"
"Ck," tanpa basa-basi Alex langsung mengandeng tangan Putri menuju mobilnya.
"Gue tetap anterin lo pulang!"
"Gue gak mau!"
"Harus mau!" Alex membuka pintu mobilnya.
"Masuk sekarang dan gak usah ribet!" Putri akhirnya masuk dengan terpaksa.
Saat itu tanpa Putri dan Alex sadari ada seseorang menatap mereka berdua dari tadi dengan air matanya, orang itu pun pergi dan Alex mulai menjalankan mobilnya.
Di dalam perjalanan Alex dan Putri tidak saling mengobrol, tadi Alex hanya menanyakan alamat Putri dan setelah itu hanya keheningan.
Jangan lupa tinggalkan jejak♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbeda[COMPLETED]
Teen Fiction*CERITA BELUM DIREVISI Tidak selamanya Berbeda bisa dipersatukan menjadi kesatuan yang indah. Seperti Berbeda yang dialami Alex dan Putri. Ini bukan tentang berbeda status sosial ini tentang Berbeda keyakinan Dimana dalam hubungan mereka selalu bany...