"Tidak ingin melepas,
Walau tau
Tidak bisa bersama"
_Berbeda_Acara api unggun hingga saat di bus menuju pulang Bagus selalu berada di dekat Putri. Risih, itu lah yang dirasakan Putri, Putri semakin tidak suka Bagus, belum menjadi istri Bagus saja sudah seperti ini apalagi sampai Putri menjadi istri Bagus ? Tidak! Itu tidak akan terjadi, itu adalah mimpi buruk untuk Putri.
Putri hanya ingin menikah dengan Alex dan ketika mengingat dia dan Alex berbeda selalu membuat Putri sedih.
"Tidak ingin melepas, walau tau tidak bisa bersama" kata itu seakan mengungkapkan isi hati Putri
"Seberapa kuat mempertahankan akan tetap berpisah karena iman yang saling kuat" inikah takdir yang menyakitkan ?
1 tahun yang indah tapi selalu membuat cemas. Bisakah Putri dan Alex tetap bersama ? Bisakah mereka melanjutkan ke jenjang yang serius ? Alex yang taat beribadah dan Putri yang juga taat beribadah. Mereka berdua adalah 2 orang yang kuat dalam iman.
Sepanjang jalan pulang ini Putri hanya melamun memikirkan hubungannya dengan Alex dan juga sekarang Putri merindukan Alex dari hari kamis mereka tidak bertemu.
Putri membuka galeri dan memandangi fotonya saat bersama Alex, senyum mereka saat pertama kali berpacaran terlihat begitu bahagia. Putri memutuskan selama perjalanan ini akan melihat foto dan videonya bersama Alex, tapi di ganggu oleh Bagus.
"Bu Putri kapan mulai mencintai saya ?" Pertanyaan dari Bagus yang berhasil membuat Putri muak seketika
"Tidak ada rencana." Balas Putri dengan malas
"Saya tetap menunggu bu, kapanpun itu," Bagus tersenyum
"Terserah anda pak." Putri membuang muka
"Ibu memang berbeda dengan Yesika, tapi jujur, saya sudah mulai mencintai ibu, saya harap ibu bisa segera membalasnya." Ucap Bagus didalam hatinya
***
Bus mereka sudah sampai di sekolah pada pukul 15.00 WIB. Ketika baru saja Putri turun bus langsung ada notif telvon dari BundanyaAs-
Put, sekarang juga kamu sama nak Bagus ke klinik, alamat kliniknya udh bunda kirim di chat. Papa nak Bagus kritis. Udah dulu
Bun...
Tut
Panggilan di putus oleh Bunda Wulan, Putri segera mencari Bagus.
"Pak, Oom Putra kritis, sekarang ayo kita ke klinik, alamatnya sudah di saya"
Bagus dan Putri segera ke klinik
"Ma, papa gimana ?" Tanya Bagus dengar paniknya
"Tadi papa kritis Bagus, tapi alhamdulilah papa barusan sadar, sekarang dokter masih periksa papa" Bagus mengangguk lalu dokter keluar
"Bagaimana keadaan papa saya, dok?"
"Papa anda mulai membaik, tapi sekarang beliau ingin bertemu dengan Bagus dan Putri. Apa ada disini ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Berbeda[COMPLETED]
Fiksi Remaja*CERITA BELUM DIREVISI Tidak selamanya Berbeda bisa dipersatukan menjadi kesatuan yang indah. Seperti Berbeda yang dialami Alex dan Putri. Ini bukan tentang berbeda status sosial ini tentang Berbeda keyakinan Dimana dalam hubungan mereka selalu bany...