Pengakuan Rara

120 18 9
                                    

"Setiap cerita akan selalu ada akhir,
Entah itu bahagia atau terluka."
_Berbeda_

Semua yang diminta Rara sudah berkumpul di ruangan Rara di rawat.

"Sekarang lo jelasin semuanya, Rara!" Ucap Andreas tetap dengan nada dinginnya

"Oke, pertama, gue mau minta maaf ke Alex, Putri, Yesika, Alexa, Lia dan lo Ndre. Gue akan ngakuin semua kejahatan gue, gue Rara, sudah buat Putri dan Alex putus, gue juga buat Andreas benci Alex," Rara diam sebentar karena  rasa sakit di kepalanya

"Terusin Ra!" Desak Andreas

"Sebentar Ndre, sakit." Rara memegangi kepalanya

"Ndre kayaknya Rara sedang kesakitan, semua sebaiknya keluar, biar Rara aku perik-" omongan Yesika di potong oleh Rara

"Jangan. Gue akan tetap terusin omongan gue, waktu gue udah gak lama lagi." Rara berbicara sambil menahan rasa sakit di kepalanya

"Gue akui kejahatan gue di mulai saat gue menyesal udah mutusin Andreas dan gak ngasih kesempatan ke Andreas. Ketika gue menyesal gue bilang ke Andreas tapi ternyata dia udah jatuh cinta sama lo, Yesika." Rara menatap Yesika dengan air matanya yang mulai menetes

"Gue marah, gue cemburu dan gue cari cara buat jauhin lo dari Andreas. Hingga beberapa hari kemudian gue ketemu tante Wulan,"

Rara menatap bunda Wulan dan bunda Wulan mulai takut jika Rara bicara tentang kerja sama mereka, pasti itu semua akan membuat Putri sangat marah padanya.

"Nak Rara sepertinya, nak Rara perlu di periksa dokter lagi, dok periksa saja nak Rara." Bunda Wulan mencoba menghentikan Rara

"Tidak tante. Seperti janji gue tadi gue akan tetap terusin semuanya. Gue sama tante Wulan kerja sama buat bikin Putri dan Alex Putus."

Deg,

Kata-kata itu begitu membuat Putri terkejut dan kecewa pada bundanya.

"Bohong." Ucap bunda Wulan

"Stop tante, biar Rara jujur. Gue bikin semua rencana tapi selalu gagal sampe akhirnya gue gak tau kenapa tiba-tiba Putri dan Alex putus lalu Putri menikah. Bagj gue itu sangat-sangat bagus dengan begitu di pikiran gue, gue bisa adu domba Alex dan Andreas sehingga Andreas bisa jauh dengan Yesika. Berhasil, semuanya berhasil." Andreas menggepalkan tangannya, Alex pun juga mulai emosi.

"Tapi saat itu gue malah liat Alexa, dia," Rara menunjuk Alexa

"Mendekati Andreas, di pikiran gue, gue harus segera singkirkan Alexa," Alex yang mendengar itu hampir tidak terkontrol tapi langsung di tenangkan oleh Yesika

"Ini rumah sakit Lex. Tahan emosi kamu." Bisik Yesika

"Gue hampir berhasil saat gue mau nabrak Alexa tapi... Andreas menolong Alexa itu semua buat gue gak terkontrol dan akhirnya kecelakaan."

"Lo keterlaluan!" Ucap Alex dengan nada dingin dan emosi

"Gue minta maaf, lo boleh hina gue apapun, gue mau minta maaf ke kalian semua, gue juga minta maaf ke lo Lia, gue udah bohong ke lo, gue salah, gue minta maaf arg..."

Berbeda[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang