Kegagalan Rara

65 9 10
                                    


"Pada dasarnya didalam
hubungan butuh
"Kepercayaan""
_Berbeda_

Alex berada di dalam perjalanan menuju sekolah tempat Putri mengajar. Beberapa kali Alex berlatih cara bicara untuk meminta maaf ke Putri karena hari ini Alex cuek. Alex berhenti di sebuah toko bunga dan membelinya untuk Putri.

"Gue harus bener-bener nanti minta maafnya, harusnya gue tanya dulu ke Putri gak langsung marah kek gini" Alex membuang nafas kasar lalu masuk ke dalam mobilnya dan melanjutkan perjalannya.

Sampai di sekolahan, Putri langsung masuk kedalam mobil Alex, tidak ssperti biasanya, apa Putri marah karena sifat Alex tadi ? Itu yang sekarang Alex pikirkan.

"Jalan Lex, bukan ngelamun." Tegur Putri dengan wajah datarnya

"Eh iya, Put." Alex menjalankan mobilnya. Terjadi keheningan sesaat, sampai akhirnya Alex sadar bunganya belum dia berikan ke Putri. Alex menepikan mobil di pinggir jalan.

"Ngapain berhenti ?" Putri menaikan salah satu alisnya tetapi Alex tidak menjawab, dia malah mengambil sesuatu di kursi tengah mobil.

"Ini buat kamu," Alex memberikan bunga ke Putri dan Putri menerimanya.

"Dalam rangka apa?" Tanya Putri ketus

"Aku minta maaf kar-" Alex belum selesai bicara tapi di potong oleh Putri

"Karena kamu udah selingkuh ? Hmmm?" Alex langsung membulatkan matanya

"Maksud kamu apa ?" Tanya Alex bingung, Putri yang bermuka datar, ekspresi datar, cuek dan sekarang menuduh Alex selingkuh.

"Kurang jelas ? Atau mau aku ulangin ?" Tanya Putri yang semakin membuat Alex bingung.

"Aku gak pernah selingkuh, Put!" Tegas Alex, tapi Putri malah tertawa pelan

"Mana ada orang selingkuh ngaku, Lex, Alex. Gak nyangka ya, kamu tega banget sama aku, kamu bilang ke aku, kamu sibuk meeting tapi ternyata kamu jalan sama cewek lain," Putri tersenyum tapi air matanya menetes.

"Aku emang sibuk beneran, Put. Aku gak pernah selingkuh. Kamu dapet berita kek dari siapa sih ?" Tanya Alex mulai geram ketika melihat air mata Putri.

Putri mengambil hpnya dan menunjukkan foto dan video yang dia dapatkan dari orang yang tidak dia tau itu siapa kepada Alex dan Alex langsung memperhatikan foto dan video itu. Rahang Alex mengeras.

"Ini gak seperti apa yang ada di foto dan video, aku bisa jelasin satu-satu ke kamu," Alex ingin menghapus air mata Putri tetapi tangan Alex di tepis oleh Putri

"Gausah ngapus air mata aku, air mata aku jatuh juga gara-gara kamu, jadi gak usah sok peduli!" Alex menggeleng

"Dengerin ya, Put. Karena pada dasarnya didalam sebuah hubungan butuh 'kepercayaan'. Jadi aku mohon kamu dengerin aku dulu, ya ?" Putri terdiam sebentar dan akhirnya mengangguk

"Pertama, aku meluk Yesika, itu gak sama kayak apa yang ada di video dan foto itu, jadi gini waktu itu aku ada masalah sama Yesika dan aku ajak ketemuan dia di taman. Saat itu aku marah sama dia, aku mau jalan pergi tapi aku denger Yesika nangis gara-gara badut. Aku memang peluk Yesika, karena aku tau trauma Yesika sama badut. Kamu harus percaya aku"

Berbeda[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang