70

4.9K 463 54
                                    

Disatu sisi orang orang tidak tahu apa yang terjadi saat itu mereka masih di cafe.

Zein melirik Diven kedua nya saling menatap sebentar seolah bercakap cakap kedua nya  mengambil keputusan .

Sebelum mereka dapat berbicara ,Zalfan  berdiri dari duduk nya sekitar nya langsung menatap nya dengan penuh pemahaman .

"Gue pulang dulu adik gue dirumah sendiri"ucap nya ,mereka mengangguk

"Gue sama Diven mo balik ada urusan "
Ucap Zein dengan seringai

"Ett.. dah mo kemana lu?"tanya Aldi dengan penuh selidik

"Ada urusan,oh ya sebaiknya kalian langsung pulang aja deh noki besok lagi
Ntar kalian di marah mama"
Ucap Zein sambil tertawa

Aldi berdecak memang tinggal diri nya sendiri ,sahabat macam apa meninggalkan nya sendiri .

"Dih Lo kira gue anak kecil cih "setelah mengatakan itu Aldi bergegas lebih dulu meninggal kan kedua nya yang menatap nya dengan lucu .

Kedua nya memasuki mobil,menuju kekediaman key

"Lo inget laverno?" Ucap Zein tiba tiba

Diven terdiam saat mendengar nama nya dan mengerutkan kening
"Saingan bisnis keluarga Verdich"

"Ya, setelah gue selidiki kasus antara keluarga Danielle dan Alexander ada hubungannya dengan keluarga Zuxe  Laverno , Keluarga Zuxe memiliki kerja sama dengan keluarga Danielle saat perebutan Saham Bisnis dengan keluarga Alexander"

Diven mwmbuka informasi secara menyeluruh dengan satu tatapan ia dapat memahami kolusi tersebut
"Laverno seharusnya bergerak untuk membalas dendam Danielle tetapi juga ingin membunuh calon bisnis keluarga Verdich"

"Maksud Lo key?"ucap Diven dengan nada terkejut

"Ya, key meskipun anak angkat dia akan menjadi pewaris dari keluarga Verdich..."
Ucap Zein sambil mengemudi ketika memasuki kediaman .




Keano baru pertama kali baginya berada di perumahan jauh dari kota ,ini pertama kali baginya berkunjung kerumah Aleva yang ia tahu Aleva tinggal sendiri karena tidak memiliki orang tua .

Mobil Nye memasuki halaman yang luas dan kosong ,bahkan bunga tidak terlihat ,memarkirkan mobilnya lalu menuju rumah besar itu .

Menekan bel ,menunggu hingga pintu terbuka nampak sosok berambut panjang dan berkulit putih pucat hampir membuat keano terkejut .

" Ano...cepat masuk "ucap nya nada buru buru

Keano segera masuk tanpa curiga rumah nya tidak terang hanya lampu samar samar .

"Tinggal sendiri? " Tanya keano

"Tidak ada paman ku "Aleva tersenyum lalu menyuruh nya duduk

"Kenapa kamu tinggal jauh dari kota bukan nya berbahaya ?"tanya keano

Aleva tersenyum menuangkan secangkir teh ,sambil berkata
"Tidak ini rumah yang di tinggalkan mama dan papa ,aku tidak tega meninggalkan banyak kenangan disini "

Keano memahami nya ,lalu langsung menuju topik
"Siapa yang membunuh mu beri tahu aku!? "Ucap nya marah

"Itu... kau pasti tidak percaya ini masalah kerluarga ku"ucap Aleva gemetar meremas telapak tangan nya .

"Ceritakan ,apa pun aku akan berada di sisimu"ucap keano meski nada nya dingin seperti biasa ia jelas sangat serius

Aleva menatap keano terkejut ,menetes kan air mata, hati nya gemetar senang
Bagaimana bisa aku harus melepaskan mu Ano.. kau membuat ku semakin aku mencintai mu dengan gila meski Terlarang.

"Kamu pasti akan menyesal mengetahui nya aku takut ,kau akan menjauhi ku setelah mendengar tantang keluarga ku" ucap Aleva menunduk

"Kenapa kamu berkata begitu "

"Nama asliku Aleva Danielle bukan Aleva nielle Atera"

Keano terdiam ,menatap Aleva sedetik

"Aku ...aku menyembunyikan identitas demi kehidupan ku ..jika orang orang itu tahu mereka akan membunuh ku " Aleva menatap keano dengan penuh air mata

"Seharusnya ini tidak terjadi ini adalah hubungan bisnis gelap keluarga ku , sebenarnya dulu keluarga kita memiliki hubungan"ucap Aleva

Aleva menceritakan keseluruhan tapi memutar balik fakta, menyembunyikan kejadian itu  pembunuhan itu.

"Kau mendekatiku apa kah punya maksud tersembunyi"ucap keano

"Tidak ...aku sebenarnya baru mengetahui ini dari paman aku ,aku takut mungkin hubungan kita akan renggang keluarga mu pasti tidak menyetujui ku"

Ucapan Aleva sontak membuat keano paham kenapa keluarga nya saat itu membujuk nya untuk waspada kenapa kembaran nya bahkan berkata begitu tapi menurut nya ini agak tidak benar kenapa keluarga nya membunuh keluarga Aleva ia agak kesal .

Yah tentu saja keano tidak setuju ,melainkan percaya pada Aleva .
Lagi pula Aleva hanya seorang gadis kenapa keluarga nya harus membunuh nya .
Masih rumit memikirkannya .

Lalu keano pulang kerumah sesampai nya dirumah ,ia di kejutkan oleh 3 sosok didepan rumah menunggu nya .





Up lagi

truth girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang