57

40.2K 1.6K 117
                                    

Pagi pun tiba, kini sosok gadis cantik dalam selimut putih berbulu, tertidur lelap.

Hingga cahaya sang surya melewati tirai jendela dan memancar ke mata gadis itu.

Pergerakan kecil dari kedua kelopak mata, dan perlahan membuka, gadis itu menyesuaikan pengcahayaan matanya yang nampak kabur.

Mengelus pelan kedua matanya, lalu bangkit dan duduk di kasurnya, melihat sekeliling seolah mencari sesuatu yang penting.

Gadis itu menemukan nya di atas meja, membuka layar handphone itu
Lalu terdapat notifikasi.

Dengan alamat kontak kode name, gadis itu tidak bisa tidak penasaran
Kedua alisnya membentuk garis garis tajam.

Melihat pesan dalam bentuk video , gadis ini tahu siapa pengirimnya.
Tanpa basa basi gadis itu menekan ikon mulai.

Perlahan video berputar, walaupun gambar itu tidak jelas, namun gadis itu sudah tahu siapa si empunya di video.

Perlahan sudut bibir gadis itu tersenyum meremehkan, dan tertawa
, tawa itu mengisi seluruh ruangan.

Disisi kamar

Zein yang sedang memainkan ponselnya, mendengar tawa menyeramkan, tidak bisa membantu tapi merinding.

Di sisi ruang makan

Diven yang sedang Minun secangkir kopi tiba tersedak oleh tawa kejam seperti setan.

Ia tahu siapa yang tertawa
, diam diam ia menghela nafas berpikir.

*'pikiran licik apa lagi yang di miliki gadis itu'*batin diven
Ia mendesah lelah.

Gadis itu adalah key.

Menyaksikan rekaman cctv, sadapan nya.yang diletakan pada boneka manis itu.

Hari ini kelas 12 dan 11 diliburkan 2
Hari sabtu dan minggu.
Key agak bosen jadi memutuskan untuk tidur, namun kegiatannya terhalang oleh suara telepon.

Itu adalah dari sahabatnya kenny.

Kenny your calling....

Key mengangkat teleponnya
Sambil berkata ala ala orang bangun tidur.
"Halo"-key

"Morning key.... Eh?, lo baru bangun... Aish padahal gue pengen ngajak Hangout bareng dah... "-kenny

"Aku capek ken... So... "Sebelum key bisa melanjutkan, sebuah teriakan di ujung telepon pihak lain, itu suara lain.

"Oyyy.... Key, jangan gitu geh... Gak asik lu mah, sebenarnya kita mau jalan jalan wisata gitu... "-teriak fellya

Mulut key berkedut, pada akhirnya ia hanya bisa pasrah,
"Oke, jam? "Tanyanya

"Jam 10 "

"Oke.. "Key langsung menutup nada sambung teleponnya.

Dengan malas ia bangkit, menuju kamar mandi, suara shower menggema di ruangan itu.

Key yang sudah menyelesaikan mandinya, menggunakan jas mandi lalu melirik jam.

Pukul 9, lalu ia menuju ruang ganti, memakai levis biru muda dan sweater hitam.

Key menggunakan hairdraiyer.
Lalu menyisir rambutnya dan mengepang nya menjadi satu.

Mengenakan soflens hitam menutupi mata merah ke abu abuan.
Dan terakhir mengenakan kacamata.

Keluar kamarnya dengan hentakan sepatu kets hitam.
Key melihat diven sedang membaca koran di ruang tamu.

Melihat ekspresi diven yang serius, key agak merasa pusing, dalam hatinya

'Kapan mereka bisa pergi dari rumah gue'batin key

Zein yang baru saja turun dari kamarnya dengan kaos abu abu dan celana selutut hitam, rambutnya berantakan.

Bisa dikatakan sosok baru bangun tidur , tampilan malas zein masih tampan seperti biasa.

berjalan ke lemari es mengambil sebotol air dingin meneguknya. Memperhatikan key sangat rapi hari ini tidak bisa membantu tetapi menggoda nya.

"Adik ipar, cantik cantik mau kemana? "Goda zein

Key memutar matanya duduk di meja makan, mengambil selembar roti dengan yogurt.

Zein tersenyum nakal duduk di sebarang key, mengetuk ngetuk meja.

Tuk tuk tuk..

Key tak bisa membantu dan berkata
"berapa lama kalian disini? "

"Kaya nya satu dekade lagi"ucap zein meneguk air dingin.

Key menghembus nafas kasar,
Zein dengan senyum tak hilang
"Hei... Sepertinya,ini bukan gaya mu. Kenapa kau harus membutuhkan waktu lama untuk Menghancurkan bisnis nya lalu selesai dan hidup damai "ucap zein santai

"Potong omong kosong, memang ini bukan gaya gue, kalo gue langsung bunuh dia... Itu akan mudah dicurigai.. Apalagi keano pacarnya... Dia tidak bodoh, tapi dia hanya pupus dalam pilihan... Disisi lain lebih mementingkan keluarga nya dari pada hidupnya "ucap key

"Seharusnya memang begitu, jika bukan karena kejadian tahun yang lalu ... Kau kira aku akan mengenal biadab sepertimu? "Lanjut key

Zein terdiam, lalu tertawa
"Oke oke, yang tampan ini tidak menganggu bisnis mu... Namun ku sarankan jangan terlalu dekat jika kau berakting, hei.. Akting mu tidak berkelas.. Jika kau terlalu dekat dengan pemeran utama, kau mudah dicurigai oleh pemeran ke tiga.. Oke? "

"Yah... Gue tau.. "Ucap key


truth girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang