Chapter 14

41.2K 1.8K 24
                                    

Setelah meraih benda yang menganggu tidurnya, ia menjawab telepon tersebut tanpa melihat si penelpon.

"Hallo"suara malas dan kantuk key bergema disisi lain.

"Hei,, key? "Suara serak familiar menyelimuti pendengaran key, key menyerengit  bingung melihat siapa yang menelepon nya.

Namun nomor tersebut tdak terdaftar dalam kontaknya
"Siapa? "Tanya nya pada penelpon tersebut.

"Baru bangun tidur? "Suara sedikit menggoda dan mengejek.

Key dengan malas berselimutan dibawah selimut, mendengar jawaban itu ia mendengus dan mencibir.
"Katakan, anda pasti salah sambung"
Saat key ingin mematikan sambungan  telepon.

Suara laki laki terdengar lagi
"Ini zalfan "

"Ohh zalfan.... "Ucap tenang key,lalu ia mengulangi nama tersebut dalam pikiran nya.

Ia membelalakkan matanya meloncat dari selimut
"Kamu... Bagaimana kamu bisa dapat nomor ku? "Tanyanya

"Gampang.... Lo gak perlu tau, yang penting sekarang jam 10 lo ikut gue "ucap zalfan

"Kemana?, ngapain? "Tanya key berturut turut

"Jangan cerewet, pokoknya jam 10 lo ikut gue,... Alamat rumah lo dimana.. Biar gue jemput "ucap zalfan

Buru buru key berkata
"Nggak usah, kamu tunggu aja di perempatan halte jalan Anggrek "ucap key

"Kenapa gak dirumah aja? "Tanya zalfan

"Udah, tunggu aja disana"ucap key

"Oh, ya udah"

Tutttttt

Nada sambung telepon terputus 
, key mendesah dengan malas ia bangkit dari tempat favorit nya.

Melangkah menuju kamar mandi, setelah beberapa  menit ia membuka almari semua berisi pakaian casual.

Mengambil sweater  wol pink dan jeans baby blue,rambut merah kehitaman nya di kepang satu.

Mengambil set kacamata bulat non minus, dan sneakers putih.
Tampil sederhana tak terlalu mencolok tapi manis.

Key tersenyum di cermin, melihat arloji  nya 9:45, ia mengambil tas kecil yang berisi ponsel dan kartu kredit nya.

Ia melangkah keluar halaman, dan berjalan menuju halte anggrek, sekilas ia melihat mobil sport Ferrari  ungu 💜  terparkir di depan halte

Disana sosok laki laki berperawakan tinggi duduk di kursi halte, key tersenyum ntah mengapa setiap kali melihatnya ada rasa aneh yang sulit di ungkapkan  dalam hatinya.

Tiba tiba ponsel berbunyi melihat itu adalah zalfan, key menyeringai ingin mengerjai zalfan.

📞Zalfan  your calling

"Hallo"suara key di per kecil karena ia di belakang pagar halte

"lo dimana, lama banget? "-zalfan

"Ha... Oh iya, sorry ya... Kek nya gak jadi deh "ucap key gugup

"Kenapa? "-zalfan

"Aku ada janjian sama temen ku"ucap key

"Oh.... Kenapa gak bilang, gue da nunggu in lo di halte, pokoknya lo kesini, cepet! "-zalfan

"Tapi... "Ucapan key terpotong

"Lo babu gue "-zalfan

Key mengerutkan kening nya dan mengumpat
*'sial , kenapa jadi gini, kan cerita nya gue yang ngerjain'*batin key

"Apa hubungan nya? "-key

"Sebagai babu lo nurutin titah gue "-zalfan

"Tapi aku.... "Ucapan key di potong

"Lo gak dateng semenit, gue tambahin hukuman "-zalfan

"Ya iya aku datang "-key

Tuttt

Key langsung mematikan sambungan telepon , dan bergegas ke zalfan dengan langkah santai tanpa suara.

Zalfan memunggungi nya, ia pun menepuk punduk nya tanpa di duga zalfan kaget dan ponsel zalfan jatuh.

Key menatap ponsel zalfan tak berdaya, zalfan ingin marah saat melihat ternyata orang yang menepuk nya dalah key, ia terdiam meredakan emosi nya.

Key yang melihat emosi nya hanya tertawa kecil.

"Lo... Kok lo cepet banget? "Ucap zalfan tenang sepertinya ia tak mencari ponselnya.

Key mengaitkan kedua alis nya,
"Ya... Tadi langsung minta temen ku anterin kesini "ucap key berbohong.

"Oh... Mana temen lo? "Tanya zalfan dingin

"Udah pulang "ucap key santai

"Oh ya udah buruan,langsung berangkat "ucap zalfan sambil berjalan ke mobil sport nya. 

"Mau kemana? "Tanya key masih berdiri di tempat.

"Ke.... "Ucapan zalfan terhenti saat merogoh sakunya, seperti mencari sesuatu.

"Nyariin apa? "Tanya key tersenyum kikuk

Zalfan melihat senyum kikuk  key , ia hanya menyipitkan matanya
Dan berkata pelan
"Handphone gue.. "

"Oh.... Ini handphone mu bukan? "Tanya key sambil menunjuk dengan jarinya.

Zalfan menajamkan matanya melihat benda hitam persegi panjang 11 cm.
Zalfan melangkahkan kaki nya cepat dan mengambil handphone dengan layar retak.

"Eh... Ini handphone gue.. Kok bisa disini"kejut zalfan

Key hanya memutar matanya malas
'dasar bego' Umpatnya dalam hati

"Udah, buruan ntar bawa ke counter "ucap key mendorong zalfan yang linglung.

mereka melangkah memasuki mobil sport  Ferrari ungu, zalfan menancap gas nya, pergi kesuatu tempat.

Di perjalanan

"Lo dengar soal kecelakaan di taman kota? "Tanya zalfan membuka suara dalam keheningan 

"Iya.. "Ucap key

"Bagaimana bisa ada orang yang mencoba membunuh mereka, bahkan dengan bom, sangat mengerikan "ucap zalfan tenang

Key menyeringai  dalam hati nya
'Ini semua karena sahabat yang lo bela belain, zalfan...! 'Batin nya

"Aku gak tau, siapa yang dendam mungkin kah masalah keluarga /pribadi hanya mereka yang tahu"ucap key

.
.
.
.

truth girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang