"Gak bisa gitu.... Itu milik kelompok. Gue.. "Ucap suara misterius cowok rambut ujungnya berwarna pirang.
Setelah mendengarkan kata katanya, kedua makhluk itu memfokuskan pada bendera.
Fellya menyeringai
"Gue yang pertama lihat"ucapnya"Tapi gue yang yang pertama disini"ucap aldi tak mau kalah.
"Cih.... Punya kemampuan, ayol rebut..!! "Tantang Fellya mulai menarik
Aldi tidak diam saja, walaupun sebenarnya ia rela berkorban hanya untuk bendera ini.
Namun ini milik sahabat sahabat nya, kelompoknya.
"Maaf ya ly.... "Ucap aldi dan menarik kencang bendera tersebut dan Fellya yang tidak memiliki kekuatan seperti aldi tertarik dan menabrak aldi.
Aldi pun terkejut Fellya menabrak adanya dan membuat mereka tengsungkur.
Posisi ini membuat yang menonton kejadian hampir pingsan , bagaimana bisa?
Fellya terjatuh tepat di atas aldi dan menekan pria berkulit putih ini dengan tangan masih memegang bendera.
Jantung aldi berdetak 2 kali lebih cepat dari biasanya, ini mungkin tidak di harapkan nya... Namun ini juga menguntungkan nya.
Sedangkan gadis yang menekan nya menatap aldi melotot dengan telinga ke wajah nya memerah seperti tomat yang busuk.
Yang tidak bisa di terima oleh Fellya adalah tangan putih kekar yang nakal sedikit bersentuhan dengan dadanya.
Membuat wajah yang mula nya memerah menjadi kerutan hitam, dengan amarah naik pitam Fellya bangkit dan menarik bendera itu paksa.
Memanfaatkan ke linglung aldi yang belum tersadar Fellya menampar nya dan berkata
"Dasar cabul.... Cari kesempatan dalam kesempitan cihhh"teriak Fellya menutupi dadanya.Aldi pun tersadar tidak segera bangkit ia duduk di tanah dengan linglung seolah jiwanya berkelana di ujung dunia.
Melihat aksi tersebut, yang memecahkan keheningnya adalah tawa key yang meletus hingga membungkuk memegang perutnya dan mengumpat.
"Sialll.... Adegan comedy "umpat key.
"Haha.... Kek nya kita punya moment nih... "Ucap joey sambil melirik kenny yang memegang kamera dengan senyum iblis.
Fellya melotot sambil menunjuk kearah sahabat sahabat nya
"Lo.... Berani...!? ""Ya elah... Santai kali. Ly... Jugaan... Coba lo liat aldi noh"rada melirik aldi yang linglung memegang pipinya dan tangan nya.
Nafas Fellya tak karuan
"Idiot... Bisa gak lo.... Argghhh"Fellya menjadi kacau melihat aldi yang melamun menatapnya.Zein dari kejauhan tertawa lepas, lalu berjalan mendekat ke arah aldi, zein menepuk bahu kiri aldi dengan penuh makna .
"Gue ngerti kok bro.... Masalah bendera itu gak ada apa apa nya cuman lo beruntung njir... "Ucap zein sambil menyeringai iblis.
Fellya melotot ke arah Zein, si misterius + mesum.
Disisi lain aldi memiliki rona merah di pipinya, nampak sangat imut dan mengemaskan .Aldiano Henzo, anak tunggal keluarga Henzo juga anak yang paling di manja sejak kecil. Walaupun ia nakal namun ia memiliki sifat pemalu.
Saat ia masih kecil, ia adalah tetangga keluarga Fellya yang baru saja pindah dari luar negeri.Fellya Ballard adalah anak ketiga, keluarga nya sibuk dengan pekerjaan dan membuat Fellya memiliki sifat tomboy dan kurang kasih sayang.
Setiap ia bermain dengan aldiano, Fellya bersikap seolah ia orang dewasa."Ly... Maafin gue... G.. Gue gak bermaksud gitu... "Ucap aldi terbata bata.
"Hmm.. "Fellya hanya berdehem, walaupun dalam hatinya ia malu.
Key dkk mendekati aldi dan Zein
"Btw... Mana kawan kawan lo? "Tanya rada"Noh... Di balik pohon"ucap aldi menunjukkan mereka.
"Oh... Boleh gabung gak? "Tanya kenny
"Boleh... Eh btw video tadi lo potong kirim gue ya"ucap zein
Aldi dan Fellya langsung memfokuskan pada camera tersebut dengan serius dan tajam.
"Eh.. "Kenny tertegun namun mengangguk saat melihat seringai zein.
*'iblisss.... '*batin kenny
Key dkk pun ikut bergabung, namun key memiliki wajah gelap saat melihat nya...
Mungkin hari ini ia tidak beruntung.., mengapa harus ada dia(?)
Key membencinya, namun segera ia simpan."Loh... Kalian disini sama.... "
Sorry reader cuma bisa up dikit
Tapi author janji bakal double up
KAMU SEDANG MEMBACA
truth girls
Teen FictionGadis berumur 4 tahun di usir oleh keluarga nya. Karena kesalahpahaman. Namun tiba-tiba seseorang mendukungnya dari gadis pemalu menjadi gadis penuh dengan senyum suram. Mengandalkan kemampuan nya sendiri untuk membalas dendam, mengabaikan masa...