Di mansion.
Tampak sepi dan sunyi,keano sekali lagi mengutuk kedua kakaknya yang tidak pulang pulang, dan lagi ayah ibunya sedang mengadakan perjalanan bisnis, mengharuskan ia tinggal sendiri.
Sedangkan pembantu nya sudah pulang di sore hari,ponselnya tiba tiba berdering.
Keano tidak segera mengankat tetapi melihat nama orang yang menghubungi nya.
Tertera nama gadis bernama Aleva.
"halo"ucap keano dengan samar.
"ano...kamu dimana? "suara pihak lain tampak sedih. Keano mengerutkan kening nya, jelas agak tidak bahagia mendengarkan suara nya yang sedih.
" kenapa kamu menangis?, terjadi sesuatu? "keano bertanya sambil berjalan ke balkon.
Sisi lain tampak hati hati, suara nya serak
"keano.... Apakah kamu mencintai ku?"Begitu kata kata ini keluar, ini membuat keano terdiam sejenak, menghela nafas sebelum menjawab pertanyaan nya.
"ya, aku mencintai mu... Katakan apakah terjadi sesuatu?.."tanya keano
"ak... Aku takut hiks..."suara tangis samar membuat keano terkejut.
"sudah larut dimana kamu? "keano bertanya.
" hikss... Seseorang mengikutiku,mereka mencoba membunuh ku..." Suara itu terdiam beberapa detik
"Apa yang kamu katakan?! ..siapa yang ingin membunuh mu ... dimana kamu sekarang,Aleva? ..."
Keano jelas terkejut mendengar itu ,ia bergegas kedalam mengambil kunci mobil nya sembari menuruni tangga ,setelah pihak lain memberi alamat nya keano tidak berbasa basi tetapi memasuki mobil.Mobil itu melaju dengan cepat di tengah gerimis hujan ,namun apa yang tidak ia ketahui adalah memasuki perangkap.
Sayang nya kepergian nya meninggalkan ponsel yang terus berdering dimeja kecil .Disisi lain
Gadis itu mengetuk meja dengan senyum yang rendah tak terlihat di wajah nya yang cantik.
Semua orang disekitar nya merasakan kedinginan,tidak berani mengangkat kepala mereka takut dalam beberapa detik mereka kehilangan nyawa .
Gadis itu baru saja menghubungi seseorang ,dia terus terkekeh senang karena sedikit lagi ia mencapai ego nya .
" Apa kau tahu ,apa yang harus dilakukan"ketika suara dalam kesunyian itu datang semuanya langsung bergegas pergi seolah tahu isi perintah itu .
"Siapkan penerbangan,dalam waktu 3 jam jangan sampai ini terdengar pihak lain"ucap gadis itu
"Baik nona " pihak lain pergi
" Dan ... Halangi pergerakan mereka " ucap nya lagi .Ruangan itu sekali lagi sunyi
"Memiliki nya adalah tujuan terakhir ku " kata kata nya seolah itu perioritas nya dalam hidup .
Key memandang Revan yang tengah sibuk menelepon seseorang namun sepertinya pihak lain tidak menjawab .
" Kenapa Ano tidak menjawab.." gumam Revan ,key mendengar nya ,langsung berdiri.
"Mau kemana?"tanya Revan
"Menghampiri nya tentu saja ,apakah kita harus diam ? Mungkin saja terjadi sesuatu "ucap key dengan nada khawatir
" Aku ikut "
"Tidak kamu jaga kak Raffa"
"Aku ikut"
"Kamu..."melihat Raffa juga berkata ,key mau tidak mau mengajak keduanya .
Dalam mobil menuju kediaman Alexander
"Bukan kah rencana kita meyakinkan keano,agar tidak terjerat akal busuk Aleva?"ucap Revan"Ya ... Tentu saja "ucap key
"Seperti nya susah meyakinkan nya kau tau keano itu kepala batu dan aku juga melihat bahwa keano sangat mencintai nya..oke mereka tu pasangan saat masih kecil"ucap Revan
"Dan apa kau tahu zalfan seperti nya memiliki hubungan dekat dengan Aleva "tambah Raffa
Perkataan nya membuat key terdiam ,merasa sedikit sakit hati ketika mendengar namanya. kenapa?
Ketika ia mendengar namanya detak jantungnya bergerak tak beraturan ,ia selalu merasa bahwa wajah itu akrab .
Uwaa maaf beribu maaf knpa reader klo author ngilang(seperti ditelan bumi)tidak memberi kepastian (╯︵╰,)
Selamat natal kepada yang beragama dan selama tahun baru yang akan datang semoga menjadi pribadi yang baru (◕ᴗ◕✿)
KAMU SEDANG MEMBACA
truth girls
Teen FictionGadis berumur 4 tahun di usir oleh keluarga nya. Karena kesalahpahaman. Namun tiba-tiba seseorang mendukungnya dari gadis pemalu menjadi gadis penuh dengan senyum suram. Mengandalkan kemampuan nya sendiri untuk membalas dendam, mengabaikan masa...