"Eh eh mau.. ngapain lo!! "seru Revan
Revan awal nya kaget saat melihat key tenggelam, dan pada akhir nya di selamatkan lelaki itu
Sedangkan Raffa dan keano ber ekspresi serius saat melihat wajah key, membuat nya akrab dengan seseorang yang ia rindukan.
*'kenapa gue pikir pikir key mirip ya sama my princess? '*batin raffa
*'kenapa key agak mirip sama gue? '*batin keano
Lelaki itu menatap revan, mengabaikan nya dan langsung membuat nafas buatan.
"Eh div... "Ucapan revan terpotong
"Udah si, itu darurat!, lo kenapa cerewet banget, lo suka ya? "Selidik aldi di samping nya sambil menepuk pundak sabat
"Gila pikir lo, cuman itu aja diven kan anak baru masak CPR buat key"ucap revan
Ya lelaki yang menyelamatkan key adalah diven, namun disisi lain
Zalfan menatap tajam ke arah diven yang sedang CPR untuk key.
**Flasback on **
"Eh buruan tolongin key!! "Teriak Kenny
Zalfan bersiap untuk menyelamatkan key, namun tangan nya di genggam oleh aleva yang ber ekspresi sedih dan takut.
Sehingga zalfan hanya bisa berharap orang lain menyelamatkan key,
Byurrr
Seseorang datang menyelamatkan key tidak lain adalah diven, sebenarnya zalfan tidak berharap itu adalah murid baru.. Namun apa kabar dengan dirinya yang menekan diri menyelamat key hanya untuk orang lain.
Zalfan memang sudah sangat merasa bersalah pada saat Dimall, di sekolah, dan sekarang di acara ulang tahun, perempuan yang dulu sangat ia sukai.
Susah bagi zalfan memendam perasaan nya, wanita yang selalu ia tunggu tanpa kabar.
Hingga pada akhirnya ia ingin menyusul nya namun kecewa mendapati bahwa wanita nya ini kembali ke tempat pertama ia bertemu.
Wanita ini bahkan sudah bergandengan dengan sahabat nya.
**Flash back off**
Diven membuat nafas buatan namun key tak kunjung bangun, tak ada pikiran lain selain membawa nya kerumah sakit.
Diven mengangkat key ala bridal style. Namun ingin melangkah tangan nya di cekal oleh keano.
"Key mau lo bawa kemana? "Tanya keano dengan dingin
"Menurut lo?, biarin disini gitu.. Tempat yang nggak seharusnya key datangi " setelah mengucapkan diven melangkah pergi di susul joey dkk, juga Zein.
Hanya mereka menatap kepergian mereka, dan juga bingung dengan kat kata diven
*'Tempat yang nggak seharusnya key datangi'*"Udah, pesta nya mau lanjut apa nggak? "Tanya aleva sambil tersenyum
"Lanjutin aja ini kan hari spesial lo, harus dirayain "ucap zalfan dengan lembut
Keano memandang zalfan dan beralih pada gengaman tangan mereka zalfan dan aleva.
Seakan sahabat nya tidak menyadari bahwa aleva adalah pasangan nya
Keano mendengus dan berkata dingin."Kalian Lanjutin aja pestanya, aku pergi dulu"ucap keano
Aleva berubah menjadi murung rencana nya ingin membunuh keano dengan racun gagal seketika.
Aleva tak ambil diam di melepas genggaman zalfan dengan enggan dan mencekal tangan keano.
"Kamu kenapa ano? "Tanya aleva sedih
"Gpp cuma, aku merasa gak enak badan "ucap keano berbohong.
"Kamu minum dulu ya sebelum pergi "pinta aleva
Keano mengerutkan kening nya, kenapa aleva menawari nya minum?.
"Oke"ucap keano
"Bentar aku ambilin dulu ya"ucap aleva dengan senyum sumeriah.
Sebenarnya itu adalah senyum jahat nya.
Aleva ingin melangkah mengambil minuman yang sudah khusus ia sediakan untuk keano.
Namun tangan nya di cekal.
"Mau kemana, minuman 🍸 nya ada di sebelah ku "ucap keano sambil mengambil segelas jus dan meminuminya.
Aleva kesal, ia mengira rencana nya bakal berhasil. Melainkan gagal.
*'ternyata keano bukan sembarang musuh yang bisa kubodohi'* batin aleva."Aku pergi dulu, kamu nikmati pesta nya"ucap keano seakan dia tidak mengharapkan kedatangan nya
Aleva khawatir jika keano menjauhi nya, sebaiknya ia harus menjauhi zalfan lelaki yang sebenarnya ia cintai diam diam.
sorry reader, author cuma bisa up dikit, soalnya author banyak kerjaan dan perasaan author lagi bad!!
Eh^_^ author nya malah curhat hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
truth girls
Teen FictionGadis berumur 4 tahun di usir oleh keluarga nya. Karena kesalahpahaman. Namun tiba-tiba seseorang mendukungnya dari gadis pemalu menjadi gadis penuh dengan senyum suram. Mengandalkan kemampuan nya sendiri untuk membalas dendam, mengabaikan masa...