62..dia dekat Dengannya

27.6K 1.1K 144
                                    

Cuaca sebenarnya  sangat tidak mendukung, namun remaja perempuan ini bersukaria seolah olah merayakan pesta kelulusan.

Namun apa yang mereka tidak tahu bahwa ini akan menjadi hari dimana mereka akan benar  merasakan apa itu....

"APA!!! "

" WHAT.. the hell"

"sesuaikan ekspresi kalian, sebagai murid sementara , kalian harus mematuhi setiap  instruksi dari saya "ucap pembimbing baru, memiliki sosok yang tegap dan wajah yang tampan.

Wajah kenny agak muram, dan berbisik pada fellya
" meskipun tampan... Dia benar benar iblis "

Fellya terbatuk dengan canggung, batin nye mengelurkan sumpah serapah
, ini memang tidak sesuai dengan yang ia harapkan.

"sekarang kalian harus berjalan di lumpur, hati hati, gunakan kedua tangan dan lutut kalian"

Key Dkk,bergerak  menuju kolam lumpur.
Key melepas seragam dan hanya menyisakan kaos hitam, ia memulai babak pertama. Di ikuti fellya.

Joey, kenny dan rada masih diam memperhatikan  keduanya yang berjalan dilumpur.
Joey berdecak
"sialan...seberapa nyali dirimu"

"joey, meskipun aku nakal, aku tidak akan melakukan hal ini... Sudah cukup itu untuk masa masa Mpls kita  SMA, jangan ditambah lagi! "ucap kenny melihat jijik kolam coklat dan bau lumpur.

" huh... Aku selalu suka kebersihan  "rada memandang jijik

" apakah kalian akan terus diam, apakah ini namanya Solidaritas? "tanya pembimbing  dengan penuh senyum

Senyum itu bagi mereka adalah senyum iblis

Mereka menyerah dan mulai mengikuti ...





Di cafe

Sekelompok  pria tampaknya berdiskusi
Mereka tampan, sehingga banyak gadis mulai memasuki cafe dengan alasan minum.

Tapi pada akhirnya hanya melihat pemandang, berharap salah satu dari mereka bisa menjadi milik nya.

Oke... Back the topic.

Revan  dengan jenuh menopang wajah nya, melihat wajah wajah yang tampak familiar baginya.

Wajah kembarannya yang sedari tadi mengecek ponselnya

Wajah  aldi yang sedari tadi menggigit bibirnya, saat membaca buku... Seperti tertawa tapi ditahan gitu.

Wajah adiknya keano, yang dingin sedang mendengarkan musik

Wajah zalfan
"apa yang kau lihat?! "

Revan langsung menggelengkan kepalanya dan beralih

Wajah diven yang penuh senyum ramah, menikmati kue.

Wajah zein yang menyebalkan  baginya, tampak berfantasi pada sekitarnya, terus mengedipkan matanya pada gadis gadis.

" Hei.. Zen, kau tahu dimana para gadis itu? "tanya revan

" gadis mana? "tanya zein sambil menikmati minumannya.

" siapa lagi, kalo bukan Rada dkk"ucap Revan

"oh, tidak tahu "bohongnya

" sepi sekali jika tidak ada mereka.."ucap Revan dengan lemas

Diven menoleh dan berkata
"mereka  sedang berada di pelatihan  kamp"
Ucapan nya sontak mengejutkan yang lain.

Zein menoleh
"kenapa kau memberi tahu nya? "decak nya

" tidak baik menyembunyikan sesuatu  "
Ucap diven dengan  pasrah

" kau terlalu baik sob"ucap zein

Zalfan menoleh dengan  acuh bertanya pada diven.
"lo tau dari mana ? "

" dari key, dia memberitahuku dua hari yang lalu"ucap diven, wajahnya selalu ramah membuat zalfan agak kesal.

Seolah rival cinta bukan?




truth girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang