47

35.7K 1.5K 65
                                    

"Upps.... Keceplosan"ucap lelaki tersebut

Keano memandang kakaknya hanya bisa menghela nafas.

Joey dkk agak familiar dengan suara ini, tiba tiba mereka kaget karena sudah menebak siapa itu.

Pada akhirnya Revan keluar dan melompat, dan mengeluarkan suara percikan air.

Joey bertanya"sudah berapa lama kalian disini? "Tanya nya
Melihat mereka satu persatu keluar dengan wajah santai.

Seolah tidak ada kejadian apa apa.

"Sejak lo gila gilaan lepas celana"ucap revan sambil menunjukan sederet gigi.

Joey dkk, dengab wajah memerah malu.

"Kalian ngapai pake sembunyi? "Tanya rada tajam

"Itu kita... Anu sebenarnya kita gk sembunyi cuma.... "Ucapan Alfi terpotong

"Ngintip... "Sambung  zein dengan wajah babak belur.

Zalfan dkk, menatap tajam kearah zein, zein mengayunkan  alis nya.

Key dari atas melihat mereka, lalu mengambil batu kecil dan melemparkan ke arah kepala zein dengan jahil.

"Akkhh.... Key!! "Teriak zein sembari menutup pucuk kepala nya.

"Oh jadi adik key yang lempar batu ke gue"ucap revan sambil cemberut.

Key hanya tersenyum menanggapi.

"Woy kalian malah berduaan "ucap ucap zein pada diven dan key yang duduk dalam jarak dekat.

"Apaan si!! "Protes key mengambil batu dan melemparnya ke arah zein lagi dan lagi.

Sampai empunya memohon
"Iya iya sorry sorry, jangan malu malu napa, kalian berdua kan pasangan serasi,sama sama ramah, bijak, pendiam "ucap zein tanpa henti

Diven mendengarkan nya dengan senang ia berharap ini bisa membantu pendekatan nya dengan key.

Sedangkan zalfan ada rasa aneh membara di tubuh nya,lalu menatap key dan diven yang duduk berdekatan, seolah mempunyai hubungan.

Mereka santai tak ada rasa malu, seolah sudah mengenal lama. Zalfan memalingkan wajah nya seolah tak peduli, namun lain dihati .

Ia tak merasa nyaman, ia berenang ke daratan, mengeringkan badannya dengan handuk kecil.

Perutnya Sixpack sangat berotot, key yang memandang dari jauh menahan nafas.

*'gue gak berharap lo menjadi lelaki  yang sempurna'*batin key

Pada akhirnya mereka menyelesaikan  renang mereka,

"Kita mau ganti lo pada sono pergi, jangan ambil kesempatan  dalam kesempitan ya"ucap rada pada mereka yang dengan duduk di bebatuan sambil makan cemilan dan mengobrol.

Ucapan rada bagaikan angin yang tidak bersuara, membuat rada geram menggertak giginya.

Hanya Revan seorang yang selalu memperhatikan nya
"Yaudah kita pergi yuk, cewek pada mau ganti "ucap revan

"Moh..  Gue pengen disini"ucap zein sambil tiduran di atas batu dengan kepala berada di paha diven.

"Heh monyet lu!!, belum puas gue timpuk hah!? "Seru fellya.

"Eh.. Eh canda, muka ganteng gini di bilang monyet ih... "Cibir zein bangkit dari tidurnya dan menarik diven pergi.

Zalfan dkk pun tak tinggal diam, mereka pun pergi.

Pada akhir ya setelah kepergian mereka, joey dkk mencari tempat untuk ganti,

Key yang sudah ganti dengan sweater merah  polos  dan jeans hitam, rambutnya di kelabang dan kacamata manis bertenger dihidung nya dan sepatu sport hitam membuat nya semakin cantik .

truth girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang