24 - Sakit

28.1K 1.2K 22
                                    

Haii kita lanjut lagi, yuk!!

Happy reading🥳🥳🥳🥳

----------------------------

Kebetulan hari ini adalah hari libur sekolah, kali ini Angga bangun lebih dulu dari pada Ara. Angga berniat mandi terlebih dahulu lalu setelah itu membangunkan Ara yang mungkin masih terlelap didalam kamarnya.

Seusai mandi,

"Ara, lo udah bangun?" Panggi Angga dari luar kamar Ara. Namun tak ada jawaban dari Ara,

Tok..

Tok..

Tok..

"Ra, lo didalam gak papa kan?" Tanya Angga yang mulai panik karena Ara tidak menjawab sama sekali. Atau memang ara tidur seperti kebo.

Angga mencoba membuka pintu kamar Ara namun, pintunya terkunci dari dalam.

Ahh, Angga memiliki kunci cadangan kamar ini. Angga berlari ke kamarnya mengambil kunci itu uang terletas di laci nakas sebelah tempat tidurnya lalu kembali ke pintu kamar Ara,

Ceklek!!

Pintu kamar Ara terbuka, tak menunggu lama Angga langsung masuk kedalam kamar yang masih gelap itu, seperti nya orangnya memang masih tidur.

Angga mendekati Ranjang dimana tempat Ara tertidur, dan ya!! Ternyata Ara masih tertidur disana. Tapi Angga merasa aneh, selimut itu terlihat bergetar pelan.

Angga membuka selimut yang menutupi seluruh tubuh Ara,

"Ara!! Lo kenapa??" Tanya Angga panik melihat wajah Ara yang pucat karena ada sedikit cahaya masuk kedalam kamar itu.

Ara yang terusik membuka matanya, terkejut melihat Angga yangbsudah berada dikamarnya itu.

"Kok lo sakit gak bilang si?! Kalo kenapa-kenapa gimana?" Tanya Angga frustasi.

Angga menyentuh jidat Ara dengan punggung tangannya.

Panas

"Lo demam ra, kita kerumah sakit ya gue anterin" ujar Angga membujuk Ara

Ara menggeleng pelan, "gausah kak, Ara cuman butuh istirahat" tolak Ara.

"Tapi ra--" belum selesai Angga berucap Ara memotongnya.

"Aku gapapa, cuman butuh istirahat sedikit aja, pliss. Kak Angga keluar aja, Ara pengen sendiri" potong Ara.

"Tapi lo lagi sakit"

"Kak Angga sendiri kan yang bilang, gak mau repot kalo Ara sakit. Nanti juga sembuh sendiri" kata Ara

"Ra, maksut gue bukan gitu gue cuman" Angga menghentikan ucapannya saat melihat Ara membalikkan tubuhnya membelakangi dirinya,

"Yaudah, tapi lo makan dari semalam lo belum makan, terus minum obat, setelah itu gue ga bakalan gangguin buat istirahat" kata Angga lalu keluar dari kamar Ara menutup pintunya pelan agar sang empu yang tertidur itu tidak terganggu.

Angga mengambil ponselnya yang berada di kamar yang sedang ter-charger  itu.

Lalu memesankan makanan untuk dirinya dan juga bubur untuk Ara, Angga memang tidak bisa membuat bubur kalo dia yang buat bisa-bisa keracunan Ara.

Ting.. nong..

Bel berbunyi Angga langsung membukakan pintunya, dan benar ternyata disana ada orang yang mengantar pesanan makanan yang tadi Angga beli.

"Ini pak makanannya" ujar orang itu lalu memberikan bungkudan makanan tersebut kepada Angga.

"Terima kasih, ini uangnya" balas Angga lalu memberika uang selembar biru kepada orang itu. Setelah menerima uang orang itu pamit kepada Angga, Angga langsung menyajikan bubur untuk Ara di mangkok, beserta susu dan obat ia taruh di nampan.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang