18 - Putus!

23.7K 1.2K 21
                                    

Haii sahabat!!
Ehh ngapa jadi kayak kekeyi😭

Skip..

Lanjut gak??

Happy reading🥳🥳

Bacanya pelan pelan ada typo.

________________________

"Kak.. kak Angga, Ara turunin di halte depan sekolah aja" Ucap Ara menepuk-nepuk pundak angga meminta menurunkan dirinya halte yang ada didepan sekolahnya itu.

Yup.. mereka berdua hari ini sekolah setelah melakukan bolos kemarin dan berakhir diintrogasi oleh Rio dan Reza tentang hubungan mereka berdua. Ini juga sekolah karena paksaan Ara, tadinya Angga berniat bolos lagi satu hari tapi Ara menolak, karena ia tidak mau nilainya turun hanya gara-gara bolos.

"Kenapa gak disekolah aja turunnya?" Tanya Angga menhentikan motornya di depan Halte, setelahnya Ara turun.

"Gak usah, ntar makin bnyak yang tau setelah temannya kak Angga dan Bang Alfa" Angga menganggukkan kepalanya paham dengan maksut Ara.

Angga kembali melajukan motornya hingga menghilang di gerbang sekolah meninggalkan Ara yang berjalan dipinggir jalan itu. Saat memasuki gerbang Ara menengok mencari keberadaan Angga siapa tau saja Angga masih diparkiran. Setelah menelusuri area parkir ternyata Angga sudah tidak berada di sana. Ara memilih melanjutkan langkahnya menuju kelasnya.

Saat berjalan di koridor ia tak sengaja melihat Angga berdua bersama Gea 'pacarnya' dengan posisi gea memeluk lengan Angga, ternyata Angga memakirkan motornya ditempat lain pantas saja tadi tidak ada.

"Kok kak Angga sama gea, Ara pikir dia udah berubah. Ah sudahlah mungkin kemaren kak Angga gak sadar udah baik sama Ara. Kan gak mungkin tiba-tiba gitu baiknya" gumam Ara melamun menatap lurus kearah dua orang itu lalu menghela nafas.

Dengan langkah lemas bin pikirannya travelling Ara kembali ke tujuan awalnya yaitu kelas.

Brughh...

"Awwww"

"Ehh lo gapapa kan? Sory sory tadi gue buru-buru," ucap seseorang berjongkok dihadapan Ara yang terduduk di lantai untuk mengecek.

"Eh iya, gapapa kok. Lagian salah Ara yang jalan sambil melamun" kata Ara lalu berdiri dibantu orang itu, lalu menepuk-nepuk kedua tangannya untuk menghilangkan debu yang bertempek di tangan miliknya.

"Eh anak baru ya? Soalnya Ara baru lihat" ucap Ara bertanya,

Cowok itu mengangguk membenarkan, "iya, baru hari ini juga masuk" Balasnya.
Ara mengangguk paham.

"Yaudah Ara duluan mau kekelas" kata Ara setelah mengangguk mulai melangkahkan kakinya,

"Eh.. eh bentar gue mau nanya, ruang guru dimana yah?" Tanya nya.

"Ohh, kakak tinggal lurus kesana mentok belok kanan, eh bukan belok kanan tapi kekiri terus naik kelantai dua belok kanan nah disitu ada ruang guru" jelas Ara, cowok itu berusaha memahami perkataan Ara dan mengangguk.

"Ohh oke yaudah makasih" ucapnya, diangguki Ara. Arapun melanjutkan langkahnya.

'Ck! Lupa nanya namanya lagi, Dia imut syekali masih jomblo gak yah?' Gumamnya tesenyum.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap  penuh amarah.

***

Angga pov

Gue nurunin Ara dihalte karena itu kemauannya sih, ya gimana lagi. Yaudah gue tinggal sampai gue ditempat parkir dan memakirkan motor. Tiba-tiba ada yang meluk-meluk lengan gue, yaa gue nengok ehh ternyata pacar gue Gea. Gea senyum tapi gatau kenapa gue males aja liat dia senyum bikin muak aja liat wajahnya mengingat tempo hari.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang