19 - murid baru

22.2K 1.2K 7
                                    

Haii gayss🥳🥳🥳

Balik lagi dengan author

Gausah banyak bachot, kita lanjut aja..

Cusss, happy Reading semua🥳🖤

___________________

Setelah meninggalkan cowok yang di tabrak tadi, Ara langsung menuju ke kelasnya. Sampainya dikelas Ara menghampiri kedua temannya yang ternyata sudah datang duluan dibandingkannya, padahal biasanya Ara yang yang datang duluan, kali ini dia datang lebih siangan itu juga karena Angga yang mengatakan,

"Ntaran aja brangkatnya, lagian disekolah juga belum ada orang. Tapi kalo lo mau duluan gapapa sana jalan aja"

Begitu kata Angga kepadanya tadi, yahh dari pada jalan atau naik bis yang mengeluarkan uang mendingan dia ikut angga yahh, lebih hemat.

"Haii ra, baru dateng lo." Ucap Rachel menyapa,

"Hai juga chel, Ren. Iya nih kak Angga gak mau berangkat pagi" balas Ara,

"Lo berangkat dengan Angga? Tumben, tuh anak kemasukan apaan" tanya Irene tak percaya bahwa Angga akan memberikan tumpangan Kepada Ara.

"Gatau gitu, tiba-tiba aja baik sama Ara dari kemaren" balas Ara apa adanya,

"Eh lo bilang kemaren? Terus kenapa kemaren lo gak masuk sekolah, bolos bareng Angga gitu?" Tanya Rachel menebak,

"Hehe iya" Kata Ara menampilkan deretan giginya.

"Ra, jangan sampai lo ikut-ikutan Angga bolos mulu, ntar kalo ada mapel matematika, kimia, sama fisika gue nyontek sama sapa" rengek Irene.

"Gak kok, Ara hanya kemaren doang bolosnya lagian, gak ada niatan bolos lagi"

Asik bercakap-cakap sampai guru mata pelajaran mereka masuk kedalam kelas lalu memberikan materi kelas mereka.

***

"Ra, ngantin yok laper gue belum sarapan juga pagi tadi" ajak Rachel

"Yuk, tapi Ara gak ikut makan soalnya udah makan tadi dirumah" balas Ara

"Yang udah punya suami mah beda, ya nggak Chel?" Kata Irene, menggoda Ara yang di balas kekehan oleh Rachel sambil mengangguk.

"Ya.. yaudah yuk, ntar kantinnya rame" finis Ara yang sudah tidak mau digoda lagi oleh Kedua sahabatnya itu.

Kantin

Sama seperti yang ditebak Ara, kantin sekarang sudah penuh dengan manusia yang kelaparan berteriak selayaknya zombie yang melihat manusia yang masih bernyawa.

"Ra, gimana dong ga ada tempat lagi" kata Rachel,

"Bentar, Ara cari dulu bangku yang masih kosong" bala Ara diangguki keduanya.

Saat menelusuri ruangan kamting yang luas, mata nya melihat seseorang yang melambaikan tangannya seperti memanggilnya.

Merasa di panggil, Ara menunjuk dirinya dengan jari telunjuk yang sudah berada di depan dadanya. Bayangin aja lah ya, gimana pasti kalian tau.

Cowok itu mengangguk mengiyakan, lalu Ara menarik tangan Rachel dan Irene untuk mengikuti dirinya.

"Kalian bertiga duduk disini aja, kebetuan gue sendirian" kata Azka memandang bergantian tiga orang didepannya yang masih berdiri.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang