30 - baper

19.6K 1K 55
                                    

Huaaa maap bngett gak sesuai janjii, makasih bnget sebelumnya😭😭 yang udah mau vote dan komen sumpah seneng bnget.

Yuk lanjut lagi,🥰🥰

Note : baca pelan-pelan aja, santai

Happy reading🥳🥳🥳🥳🥳

-------------------------------------------------

Ara dan Angga berangkat sekolah mengendarai mobil, karena Angga fikir takutnya, Ara sakit seperti kemarin. Hubungan mereka berdua kini makin membaik, semalam saja Ara sudah mau tidur bareng Angga katanya sebagai permintan maaf nya. Tadi pagi juga Ara membuatkan nasi goreng, untuk sarapan.

"Kak Halte nya kelewatan," ucap Ara mengingatkan Angga, bahwa halte depan sekolah yang biasanya Ara turun, di lewat begitu saja oleh Angga.

"Biarin aja, aku mau nganter kamu sampe parkiran" balas Angga tersenyum ke arah Ara lalu mengelus lembut rambut Ara.

Apa yang Angga lakukan berhasil membuat Pipi Ara memerah seperti tomat spanyol, dadanya sesak karena jantungnya tidak bisa diajak kompromi. Terlebih lagi, Angga menyebut Aku-kamu. Bukan lo-gue seperti kemarin-kemarin.

"Ciee malu ya??" Goda Angga menoel pipi Ara yang merah.

"Ihh kak Angga!!"

Angga terkekeh melihat raut wajah Ara yang malu, sangat lucu di mata Angga.
Angga menghentikan mobilnya di parkiran, dan ternyata di sana sudah ramai.

"Kak, kalo ada yang lihat gimana??" Tanya Ara ragu ingin keluar mobil.

"Lihat apa emang?" Tanya Angga balik.

"Ara keluar dari mobil kak Angga," balas Ara polos.

Angga mendekati Ara mengikir jarak diantara mereka, Ara yang terkejut menatap gugup wajah Angga yang sudah berada di depan wajahnya.






Cup...







"Tinggal bilang aja, kalo kamu pacar aku," kata Angga setelah mencium lembut kening Ara, sedangkan Ara masih terdiam, ARA SANGAT MALU SAKARANG!!!! Lihat saja pipinya semakin memerah akibat ulah Angga.

"Hey, kok diem" ujar Angga melihat Ara malah memandangi wajahnya tanpa berkedip.

"Ehh- emm-- anuu-" Angga mengerutkan Alisnya menunggu jawaban Ara.

"Kak angga ngapain cium-cium Ara?! Mana gak bilang lagi" marah Ara tak terima, padahal hati nya sudah hampir loncat keluar karena senangnya. Membuat Angga kaget setengah mati,

"Kalo bilang ntar kamu gak baper," balas Angga meledek.

Ara menghela nafasnya pelan, "maaf"

"Kenapa?? Kok maaf" Tanya Angga

"Udah marah-sama Kak Angga, Ara gak sengaja" jawab Ara. Angga tersenyum.

"Udah gak papa heh"

"Udah sana keluar, ntar malah telat loh, kalo ada yang tanya jawab aja kayak tadi yang aku kasih tau" suruh Angga

"Kalo Ara bilang gitu, nanti Ara malah di bully sama fans nya kak Angga gimana?" Ucap Ara,

"Tinggal bilang sama aku, ntar aku yang mampusin. Gimana?" Balas Angga,

"Ihh, kak Angga mah. Yaudah deh Ara keluar. Dahh" kata Ara tersenyum dibalas senyuman masih oleh Angga, sepertinya semenjak Ara bersamanya membuat dirinya tersenyum terus.

Saat Ara keluar dari mobil Angga, banyak sekali pasang mata yang menatap horor dirinya. Ada juga yang menatap iri, karena Ara bisa berangkat bersama Angga,

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang