51 - Hamil?

16.3K 657 40
                                    

Hai guyss, jumpa lagii!!!

Jangan bosan-bosan ya!!
Jgn lupa mmpir di ig aku yaa, kita mutualan☺

Anggara bagusnya Happy end or Sad end? Bagusnya

Happy Reading!!

______________

"Jadi? Kamu mau cerita atau nggak?" Tanya Rachel yang sudah kepo dengan kejadian yang menimpa Ara.

"Jadi gini....

Bultaurune... fire!!!!! Eoeoeo... terereret tereret...

Tiba-tiba nada dering ponsel Ara berbunyi pertanda ada panggilan masuk.

"Eh bentar, papahnya kak Angga nelpon" kata Ara saat melihat Ponselnya.

"Yaudah angkat aja dulu, kali aja penting" ucap Irene di angguki Ara.

Ara menggeser bulatan hijau itu, lalu mendekatkan ponselnya ke telinganya.

Bukannya suara mertuanya, malah suara operator yang muncul.

"Lahh miscall si papah" kata Ara

"Yaudah ra telpon balik aja, kali aja darurat iyakan? " Rachel memberi saran.

Ara mengangguk, "oke bentar"

"Speaker ra speaker!"

Ara menelpon balik papah, mengeraskan suara speaker agar Irene dan Rachel mendengar.

Tit..

"Pulsa anda tidak cukup, Tekan satu untuk segara aktifkan paket darurat  100 menit seharga sepuluh ribu rupiah selama satu hari yang akan dilunaskan setelah mengisi pulsa....

"Lah darurat beneran gak tuh, hahaha"

"Ara, lo ngapain dah ngomong sama operator, Abis pulsa? Sini gue utangin kebetulan kemaren abis isi saldo" kata asep admin pulsa dikelas, di balas gelak tawa oleh teman sekelasnya.

Ara menggaruk kepalanya sambil nyengir tak berdosa.

"Hehe.. lupa Ara kan di rumah pake wi-fi jadi gak pernah isi pulsa buat nelpon biasa" kata Ara sepolos-polosnya.

"Ya Allah ra! Hape lo yang ngomong gitu, gue yang malu anjir mana di speaker lagi." Kata Irene dibalas muka polos tak berdosa oleh Ara.

Rachel menggelengkan kepalanya karena kelakuan Ara.

"Terus gimana dong?" Tanya Ara bingung.

"Kenapa gak pake WA aja?"

"WA papah kemaren diuninstal kapasitas hapenya penuh,"

"Eh asep lo ada paket nelpon gak? Pinjam bentar" tanya Irene.

"Ada nih, tinggal 7 mnit lagi, semalam abis sleepcall sama ayang. Jdi tinggal dikit" Balas Asep lalu memberikan ponselnya pada Ara.

Ara mengetikkan nomor papah di papan ketik lalu mencoba menelpon papahnya kembali.

Berdering...

"Halo, Assalamu'alaikum pah. Ini Ara kenapa pah, nelpon Ara tadi?"

"H-halo?" Balas papah dari seberang dengan gemetar membuat Rachel, Irene dan Ara saling menatap.

"Papah kenapa??"

"Kakek ra, kakek masuk rumah sakit" kata Papah dengan suara bergetar.

Ara tertegun, tak menjawab papah terkejut.

"Kamu bisa kesini kan dengan Angga, papah dari tadi telpon Angga gak di telp balik." Lanjutnya.

"I-iya pah, Ara sekarang nyusul kak Angga" kata Ara dengan keras membuat sekelas mendengarnya.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang