47 - Betis

17.4K 753 58
                                    

Hi guyss!! Author balik nihh.
Sebelumnya Author mau ngucapin Minal 'aidin wal faizin yaa pembaca cerita author tersayang🙏 Autor minta maaf kalo author banyak salah sama klian 😭 telat update dan lain-lain. Maafkan yaaa 😭😭🙏

_______________

"Katanya mau tidurin aku? Gimana sih ra, udah seneng juga!" Kata Angga mengangkat sebelah alisnya menggoda Ara.

Demi apapun Ara tidak mengerti dan dibuat panik dengan perkataannya sendiri.

Ara menatap Angga heran tak paham dengan ditidurin yang Angga maksut, mau heran tapi Ara?

"Ya iya Ara mau tidurin kak Angga, tapi ngapain buka baju? Pake lagi ihh! Nanti kak Angga masuk angin lagi" Suruh Ara, dengan kesal Angga memakai kaosnya kembali dengan muka yang ditekuk kesal.

"Sini kak!" Panggil Ara sembari menepuk kasur disebelahnya. Angga hanya menurut, suka-suka Ara lahh! Angga membaringkan tubuhnya disana menghadapkan badannya tepat didepan Ara.

"Balik ih kak Angga!"

Angga cengoh, "kamu mau nidurin aku pake gaya yang nomer berapa sih ra btw?"

"Kak Angga banyak tanya, tinggal ikutin arahan dari Ara aja sulit banget"

"Iya ra iya, ckk!!" Angga membalikkan badannya menjadi membelakangi Ara.

Tak lama Angga merasakan ada yang menepuk-nepuk bokongnya.
Apa yang dilakukan Ara sekarang?
"Ra kamu ngapain nepuk bokong aku? Katanya mau nidurin" kata Angga.

"Iya ini Ara lagi nidurin kak Angga. Dulu mamah sering giniin Ara kalo mau tidur, atau engga punggung Ara di elus biar cepet tidur. Kayak gini" kata Ara sambil mengelus punggung Angga.

Membuat Angga tertahan setengah mati, Angga menutup matanya menahan elusan tangan Ara dipunggungnya. Dengan cepat Angga berbalik badan menahan kedua tangan Ara dengan cepat.

"Kamu mau godain aku ya ra?" Tanya Angga pada Ara.

Ara membulatkan matanya, dengan cepat Ara menggeleng, paham dengan kalimat Angga yang satu itu.

"Nggk! Nggak kok kak Sumpahh Ara gak ada maksut" Kata Ara mengelak.

Angga tersenyum smirk, mendekatkan wajahnya ke wajah Ara hingga hidung mancungnya menubruk hidung Ara.
Ara cepat-cepat melepaskan tangannya hendak lari dari perlakuan Angga namun tenaganya tak sepadan dengan Angga.

"Mau kemana, Hm?" Kata Ara.

"Kak lepasin ihh!!"

"Nggak mau" kata Angga

"Kak Angga plisss" balas Ara yang sudah banjir keringat ketakutan apalagi mengingat rasanya yang ahh sudahlah.

"Ara?" Angga kembali menggoda Ara.

"HAHAHAHAHA!!!" Tawa Angga pecah melihat wajah polos bercampur panik itu.

"Sumpah ra, muka kamu lucu parahh" ejek Angga melepaskan kedua tangan Ara.

Bughhh!!

"Rasain! Salah siapa ngerjain Ara. Ara mau tidur di luar aja lahh, Ara ngambek sama kak Angga!"
Ara menggebuk Angga dengan guling disebelahnya, Lalu bangun keluar kamar.

"Ya Allah! Udah kena gebug, ditinggal lagi. Nasib-nasib punya istri polos gak ketulungan kek bocil gini nih, walau sedikit seru Haha" kata Angga, menyusul Ara yang sudah duluan keluar kamar.

"Ara?" Panggil Angga namun Ara tak merespon.

"Sayang?" Panggil Angga lagi, Ara menengok dengan bibir yang melengkung kebawah, Lalu memutar bola matanya lagi.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang