28 - dapet

18.9K 1K 31
                                    

안녕 하세요.....

Gak usah panjang lebar langsung aja

Happy reading🥳🥳🥳

-----------------------------------------

Jam istirahat pun tiba, Angga, Alfa, Rio dan Reza langsung meninggalkan kelasnya menuju kantin demi mengisi perut mereka yang sudah keroncongan.

Sambil menunggu makanan yang dipesan siap, mereka menduduki tempat duduk yang merupakan tempat yang mereka sudah handle sejak dulu.

"Angga? Bini lo kemana kok gak ngantin?" Tanya Rio melihat Rachel dan Irenr yang hanya berdua di kantin, tanpa ada nya Ara disana.

"Ehh iya, biasanya mereka barengan mulu," timpal Reza.

Angga langsung melirik ke arah Rachel dan Irene, dan benar saja disana tidak Ara.

"Dia kemana?" Batin Angga, dengan wajah yang kelihatan khawatir.

Angga beranjak dari duduknya meninggalkan sahabat-sahabatnya itu, berniat menanyakan Ara.

"Ara mana? Kok gak ikut kalian?" Tanya Angga saat sudah berada di mana tempat Rachel dan Irene duduk.

"Ara di UKS" balas Irene,

"KOK BISA??" tanya Angga Panik

"..."

Setelah mendengar penjelasan Rachel Angga langsung berlari keluar kantin, menyusul Ara yang mungkin saat ini membutuhkan dirinya.

"Heh, Angga mau kemana tuh dia kayak panik gitu" ujar Reza yang melihat Angga berlari keluar kantin dengan ter-buru-buru.

Flashback

"Kinara? Silahkan maju kedepan untuk mengerjakan jawaban soal yang ibu berikan"  suruh bu Diana, guru matematika peminatan disekolah Ara. Namun, tak ada balasan dari Ara.

"Ara??" Panggil Irene, Ara mengangkat kepalanya

"Ara, lo kenapa. Kok pucet banget?!" Kata Rachel panik melihat wajah Ara yang pucat pasi.

"Perut Ara sakit banget chel, gak kuat" ucap Ara lemas sambil memegangi perutnya yang sakit.

Dengan cepat, Irene mengangkat tangannya.

"Bu, Ara sakit" kata Irene,

"Yasudah, Irene kamu antar Ara ke UKS," suruh bu Diana

"Iya bu,"

"Yuk Ra, gue anter" lanjut Irene, di angguki Ara.

"Ra, kayaknya lo lagi dapet deh, " bisik Rachel pelan kepada Ara setelah melihat bagian belakang rok yang Ara kenakan.

"Gimana dong? Kan gak mungkin Ara keluar kayak gini" balas Ara,

"Ehh, bukannya tadi ada jaketnya Kak Angga ya? Ketinggalan pake itu aja," kata Irene,

"Tapi, nanti kak Angga marah gimana?"

"Gak bakalan, udah sini gue ikettin di pinggang lo" kata Irene mengambil jaket Angga yang berada dilaci meja Ara.

Setelah menggunakan jaket Ara untuk menutupi rok bagian belakangnya, Ara diantar ke UKS oleh Irene,

"Bentar gue ambilin pembalutnya dulu," kata Irene, setelah sampai di dalam UKS.

"dek ada pembalut ?" Tanya Irene kepada adek kelas yang menjaga di ruangan UKS itu,

"Ehh maaf kak, stok pembalut di sini habis" ucap nya,

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang