16 - berubah?

24.4K 1.3K 26
                                    

Haii gess..
Bacanya pelan-pelan typonya banyak😭

Happy Reading🥳

________________________

Cahaya matahari masuk melewati celah jendela yang tidak tertutupi oleh gorden membuat sang empu yang masih terlelap diatas sajadah itu bangun, Ara mendudukkan dirinya mengucek mata lalu menatap sekeliling.

"Udah terang? Aduh Ara kok malah tidur lagi si tadi" gumamnya.

Lalu melepas mukena yang masih terpasang rapi kepalanya. Lalu mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas nakas, pukul 06.00.

"Huaaaa.. Ara kesiangan lagi pasti gara-gara semalam" teriak Ara yang panik lalu mengambil handuk yang digantung kemudian masuk ke kamar mandi tak lupa membawa seragamnya.

Tak cukup 10 menit Ara keluar dari kamar mandinya lengkap dengan seragam miliknya dan sedikit polesan bedak bayi dan lipbalm di wajah cantiknya. Untung saja buku-buku pelajaran miliknya sudah ia siapka semalam jadi ia tidak usah repot-repot lagi mencari buku.

Mengingat posisinya yang kini sudah menjadi istri seorang Angga, Ara berniat membuat sarapan, nasi goreng. Ya! Ara semalaman tidak tidur sampai-sampai dia kesiangan lagi karena hanya menghafalkan bahan-bahan dan cara membuat nasi goreng. Menurutnya lebih mudah menghafal rumus matematika dari pada bahan-bahan yang ada didapur. Ara sampai mengulang beberapa kali tutorial yang ia nonton.

Untung saja semalam sejak Angga pergi ia sempat belanja beberapa bahan di supermarket, setelah membaca beberapa bahan membuat nasi goreng.

Setelah berkutik didapur bersama bahan akhirnya nasi goreng buatannya jadi, ia membuat dua porsi mengingat Angga juga harus sarapan.

"Semoga aja kak Angga suka, samperin aja deh kekamarnya" Ucap Ara lalu beranjak ke kamar Angga yang masih tertutup rapat seperti tidak ada penghuninya.

Tok..

Tok..

Tok..

Ara mengetuk pintunya pelan, takutnya Angga akan marah lagi seperti kemarin karena tidak mengetuk pintu. Merasa tak ada respon Ara kembali mengetuk pintu beberapa kali namun, nihil hasilnya tetap sama. Pintu itu tetap tertutup sepertinya pemilih kamar masih tertidur.

Pelan-pelan Ara membuka pintu kamar Angga lalu masuk kedalam dengan langkah pelan. Gelap? Kamar ini masih gelap hanya beberapa cahaya yang masuk mengarah ketempat tidur. Ara mendekati ranjang Angga.

"Kak Angga?" Panggil Ara melihat selimut yang masih menutupi keseluruh tubuhnya sembari menepuk lengan Angga.

"Enghh..." Angga menggeliat membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Ara tanpa membuka mata.

"Kak Angga bangun kan hari ini seko--"

Belum menyelesaikan perkataannya, Angga menarik tangan Ara membuat Ara terjatuh di atas dada bidangnya itu, membuat Ara menahan nafasnya untung saja ia sempat menahan kedua tangannya agar tidak terlalu menempel pada tubuh Angga yang tidak berlapis baju itu.

"K..kak Angga ngapain?" Tanya Ara yang sudah gugup setengah mati, pasalnya baru kali ini ia berada sedekat ini dengan laki-laki.

"Temenin gue disini" ucap Angga dengan mata sayupnya,

"Kak Angga abis minum? Tapi kenapa?" Tanya Ara yang terkejut mencium aroma alkohol yang keluar dari mulut Angga. Lalu melirik kesekitar melihat banyak botol Alkohol disana.

Bukan alkohol pembersih luka ya wee🙂

"Lo tau kenapa gue sering gonta-ganti cewek?" Tanya Angga tiba-tiba. Ara menggeleng.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang