Bathup(?)
_______________________________________"Kai Sunbae?"
Kai tersenyum hingga membentuk lengkungan manis pada kedua belah matanya. Bukankah dia memang menawan?
Mengambil duduk dihadapan Yoonhee yang membuat degub jantungnya semakin cepat. Ayolah, Kai itu sosok yang cukup ia kagumi. Dia juga memendam perasaan pada Pria ini sejak lama. Bahkan, sampai mengukuti klub yang sama saat di kampus.
Dan sekarang semuanya seolah terkabul, Kai ternyata masih mengingatnya. Layaknya kawan lama mereka kini sering bertemu dan berbincang.
Apakah Yoonhee mulai berharap? Berharap tentang apa?"Kebetulan sekali."
Kebetulan sekali untuk apa? Sebelah alis Yoonhee terangkat.
"Untuk apa?"
Pria itu kembali tersenyum. Demi Tuhan, berhentilah memerkannya. Itu semua akan membuat Yoonhee semakin tidak tau diri.
"Aku sedang dalam mood buruk. Bisakah menemaniku mengobrol?"
_________________________________________
Senja. Matahari terbenam diufuk timur. Yoonhee berjalan santai bersama Kim Kai dengan obrolan ringan.
"Ah.. aku melupakan sesuatu."
Kai menghentikan langkahnya membuat Yoonhee penasaran apa yang telah dilupakan Kai.
"Melupakan apa? Apa itu penting? Ponsel.. apa ponselmu ketinggalan di kafe--"
"Eyy.. kenapa kau yang panik sih."
Kai terkekeh saat melihat respon berlebihan Yoonhee. Mengoceh tanpa jeda yang cukup-- menggemaskan. Yeah.. Kai pikir begitu.
Sebenarnya ia tidak cukup dekat dengan Yoonhee semasa di kampus. Mereka hanya sekedar kenal saja. Namun, Pria tinggi itu baru menyadari kalau Yoonhee ternyata begitu-- Err, lucu mungkin."Aku akan merasa bersalah kalau--"
"Eyy.. "
Kata-kata Yoonhee mengambang ditenggorokan saat tiba-tiba jari telunjuk Kai menempel pada bibirnya yang membuat dia sontak berheti berbicara.
"Selamat atas pernikahanmu, itu yang ku lupakan."
_________________________________________
Sehun terlihat sibuk memainkan ipad hitam ditangannya. Dahinya berlipat dengan alis bertaut. Dengan kedua mata fokus tanpa teralih. Penampilannya juga tidak se-rapi pagi tadi. Lengan dari kemeja putihnya di lipat hingga siku dengan tiga kancing bagian atas kemejanya sudah terbuka serta dasi yang telah ditarik longgar. Kemejanya juga tidak masuk sempurna kedalam celana bahannya. Damn,
Pukul 9 malam, Oh Sehun masih berkutat dengan pekerjaannya dikantor yang telah sepi. Mungkin hanya ruangannya saja yang masih menyala. Tidak memutuskan pulang terlebih dahulu sebelum ini selesai.
Sosok sekertarisnya juga masih belum pulang, menemani Bos-nya yang masih serius dalam pekerjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Proposal (Oh Sehun) ✔
FanfictionOh Sehun tidak lebih dari Psikopat yang mempunyai segalanya. Harta, Tahta dan Dunia dibawah kakinya. Sedangkan Jung Yoonhee tidak lebih dari Wanita trouble maker yang bodoh. Dan Pernikahan itu tidak lebih dari sebuah perjanjian konyol yang gila. ___...