Oh Sehun tidak lebih dari Psikopat yang mempunyai segalanya. Harta, Tahta dan Dunia dibawah kakinya.
Sedangkan Jung Yoonhee tidak lebih dari Wanita trouble maker yang bodoh.
Dan Pernikahan itu tidak lebih dari sebuah perjanjian konyol yang gila.
___...
Sore menjelang malam, yang orang-orang selalu menyebutnya senja. Bagaimana semburat jingga diufuk barat bersama angin membawa udara dingin yang berhembus pelan. Musim gugur, dedaunan dari pohon gingko dan maple yang berjajar disepanjang jalan mulai luruh. Hari ke 49 pernikahan dari Sehun dan Yoonhee.
"Akhirnya!"
Yoonhee memandang kedai bunga yang telah gelap.
"Yoora-- aku akan mengantarmu pulang. Ini sudah larut."
"Biarkan dia pulang sendiri. Yoora dapat menjaga dirinya dengan baik."
Ash.. suara yang sangat khas dengan nada datar tanpa intonasi. Bahkan, Yoonhee sudah hafal diluar kepala. Sosok Sehun bersama Marcedes-Benz miliknya. Berdiri sok tampan dengan gaya seperti biasa. Duduk diatas kap mobil dengan tangan terlipat didepan dada. Syukurlah, dia tidak mengenakan kaca mata hitamnya. Ya, Tuhan! Itu akan aneh memakai kaca mata hitam saat malam. Ash, Pria ini setidaknya dia tidak berlaku memalukan. Well-- bukankah, Yoonhee yang selalu bertingkah konyol?
"Eungh.. kenapa menjemputku. Aku--"
Sehun tersenyum kecil.
"Apa menjemput istri sendiri tidak boleh?"
Ayolah, apa Pria ini sudah tidak marah? Apa dia-- astaga, dia bersikap seperti biasanya seolah tidak ada apapun antara mereka. Woah.. bukankah, itu terlalu cepat?
"Bukan begitu. Tapi--"
"Aku ingin makan malam-- Eungh, apa makanan favoritmu?"
Yoonhee-- astaga, ini pertama kalinya ia merasa canggung berbicara dengan Sehun. Ayolah, ia tidak mungkin melupakan dan bersikap biasa saja seperti Pria ini. Melirik Yoora sejenak yang benar-benar berada diposisi-- Hh..
"Saya akan pergi lebih dulu."
Yoora memutuskan pamit membuat Yoonhee menghentikannya kembali karna tidak tega.
"Aku-- tidak, Sehun akan mengantarmu. Kita akan pergi bersama, bagaimana?"
Yoora memandang Sehun sejenak setelah itu tersenyum kecil.
