Oh Sehun tidak lebih dari Psikopat yang mempunyai segalanya. Harta, Tahta dan Dunia dibawah kakinya.
Sedangkan Jung Yoonhee tidak lebih dari Wanita trouble maker yang bodoh.
Dan Pernikahan itu tidak lebih dari sebuah perjanjian konyol yang gila.
___...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- The Dream - ___________________________________
Perjalanan menuju pulang. Didalam mobil terlihat Yoonhee yang menikmati ice cream rasa coklatnya disamping Sehun yang fokus menyetir.
"Terima kasih,"
Gumam Pria itu pelan membuat Yoonhee tidak terusik sama sekali akan kegiatan menghabiskan ice cream coklatnya. Well, ia pikir itu harus dilakukan Oh Sehun. Mengucap Terima kasih karna menemaninya jalan-jalan yang bertingkah seperti balita.
"Ahh.. ibumu-- sudah berapa tahun beliau tiada?"
"Eunghh.. saat umurku 10 tahun."
Sehun mengangguk kecil. Terlalu dini untuk ditinggalkan. Bukankah, itu cukup berat? Walaupun bersama seorang Ayah yang mencintaimu. Usia itu-- dimana orangtua cukup andil membesarkan, mendidik dan mengajari hal menuju remaja.
"Kau sendiri-- bagaimana dengan ibumu?"
Sehun terdiam tidak kunjung menjawab membuat Yoonhee merasa aneh. Ada apa memang dengan ibunya? Apakah dia sudah meninggal juga?
"Ahh.. kita tidak perlu membahasnya kalau itu membuatmu sedih. Tidak masalah,"
Yoonhee pikir Sehun sangat terpukul karna ibunya meninggal, membuat Wanita itu mengalihkan topik agar tidak dibahas.
"Apa-- apa ibumu mencintaimu?"
Gumam Sehun ragu.
"Eyy.. tentu saja. Semua ibu akan mencintai anaknya, kau tau pepatah kasih ibu sepanjang masa?"
Sehun tersenyum miris. Melirik Yoonhee sejenak sebelum berucap kembali.
"Itu pasti alasannya, karna ibumu mencitaimu maka tingkah lakumu begitu aneh dan random."
Yoonhee mulai kesal. Sehun menyamakannya dengan anak perempuan usia 5 tahun. Hangat, ceria dan aktif? Astaga..
"Aku serius."
"Hh.. lalu kau bagaimana? Apa kau berasal dari keluarga broken home? Orangtua yang cerai dan selalu sendirian dirumah? Ckck.. lihatlah, saking dinginnya bahkan darahmu juga terlalu dingin hingga mampu membunuh orang."
