Oh Sehun tidak lebih dari Psikopat yang mempunyai segalanya. Harta, Tahta dan Dunia dibawah kakinya.
Sedangkan Jung Yoonhee tidak lebih dari Wanita trouble maker yang bodoh.
Dan Pernikahan itu tidak lebih dari sebuah perjanjian konyol yang gila.
___...
Gumam Sehyun kepada Sehun yang kini mengalihkan pandangannya dari Yoonhee yang tetap bermain bersana Eunhee seolah tidak bosan. Melakukan ciluk ba yang sangat konyol. Bahkan, Eunhee pasti merasa itu tidak lucu dan malah terkesan aneh. Melihat respon hanya bergerak-gerak tanpa tawa. Astaga, kau memalukan Jung Yoonhee.
"Menyukai siapa? Eunhee? Tentu saja, dia keponakanku yang cantik."
Gumam Sehun enteng. Ngomong-ngomong Baekhyun tidak lagi bersama mereka karna menjemput Eunwoo dari tempat les.
"Tidak. Aku menanyakan tentang Yoonhee."
Sehun terhenyak. Sehyun-- semakin penasaran. Ayolah, Sehun itu adalah tipe anti sosial-sosial klub. Tidak begitu terbuka, apalagi pada perempuan selain Sehyun. Dia hidup seolah tidak pernah membutuhkan siapapun.
"Apa isi proposalnya? Apa itu berakhir dengan perceraian?"
Sehun masih terdiam seolah kesulitan menjawab. Apa yang disembunyikannya? Membuat Sehyun curiga. Ini tidak aneh-aneh kan?
"Hh.. kau selalu berlaku diluar nalar. Kau tau, Ayah khawa--"
"Aku serius."
Potong Sehun cepat membuat Sehyun tidak mengerti arah pembicaraan Saudaranya. Ini tidak ada dipertanyaan kan? Apa yang serius?
"Kau berkata padaku tidak bermain-main dalam pernikahan kan?"
Sehyun kali ini yang terdiam. Memandang Sehun dengan tatapan yang sulit diartikan. Wanita itu cukup pintar mengetahui situasi. Untuk apa gelar mengesankan yang dicapainya kalau tidak bisa megartikan ini semua
"Tapi-- apakah kau.."
Kalimat Sehyun terpotong. Ini sungguh-- Oh Sehun apa kau serius?
"Kau tau aku cukup pemilih kan?"
Sehyun tetap memandang saudaranya yang juga menatapnya seolah menunjukkan bahwa ia serius dan juga tidak main-main akan perkataannya.
"Baekhyun-- apakah kau butuh alasan untuk mencintai Pria itu?"
Sehyun terdiam. Setelahnya memandang ke arah Yoonhee yang masih saja bermain dengan putrinya.
