Oh Sehun tidak lebih dari Psikopat yang mempunyai segalanya. Harta, Tahta dan Dunia dibawah kakinya.
Sedangkan Jung Yoonhee tidak lebih dari Wanita trouble maker yang bodoh.
Dan Pernikahan itu tidak lebih dari sebuah perjanjian konyol yang gila.
___...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_________________________________
Sehun melenggang masuk ke dalam sebuah rumah makan bergaya khas Jepang. Dinding kayu dan juga furniture layaknya negeri sakura. Klasik dan menenangkan. Yeri yang setia mengekor dibelakangnya nampak mengoceh mengatakan tentang bagaimana unggulnya rumah makan ini.
"Saya tau menu apa yang enak disini Presiden."
Ayolah! meskipun mereka berada diluar kantor dan tengah makan bersama, mana mungkin Yeri berani tidak memanggil Sehun dengan embel-embel Presiden. Itu sangat tidak mungkin.
"Presiden-- ada apa?"
Langkah Sehun tiba-tiba terhenti membuat Yeri ikut-ikutan, merasa aneh kenapa atasannya itu seolah melihat sesuatu yang menarik. Terhenyak, ekapresi Sehun tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata saat kedua belah matanya mendapati sosok Yoonhee duduk disalah satu meja rumah makan ini. Dia tidak sendiri, namun bersama Pria yang disukainya. Kim Kai, Pria berdarah Jepang yang selalu Yoonhee bicarakan. Apakah mereka berkencan? Tunggu-- kemarin malam.. bukankah, Kai yang ditemui Yoonhee. Tapi, kenapa malah sosok Jisoo yang muncul? Ini aneh. Dan sekarang Wanita itu kembali bertemu dengan Kai.
"Aku tidak ingin makan disini."
Gumam Sehun sarkas hendak berbalik arah.
"Presiden, bukankah-- itu Nona Yoonhee?"
Yeri bergumam sembari menunjuk ke arah dimana istri dari atasannya juga berada disini bersama seorang Pria. Dan Yeri menyimpulkan, Sehun seperti merasa terganggu dengan pemandangan ini.
"Bukankah, itu Direktur Kim?"
Bagus Kim Yeri kau semakin menyulut emosi Sehun. Pria itu juga kenapa malah berhenti dan kembali memandang ke arah Yoonhee. Dan entah ada angin apa membuat Yoonhee mungkin merasa ada yang memandanginya hingga mengarahkan wajah ke arah Sehun begitu saja. Tatapan mereka bertemu. Sorot mata Yoonhee begitu beku dengan raut yang-- Hh.. Oh Sehun! Sepertinya Yoonhee memang membencimu sekarang.
"Baiklah, kita makan disini."
Sehun bergumam datar dan menghampiri meja dimana Yoonhee berada. Mengambil duduk tepat didepan Wanita itu. Astaga, kenapa Sehun menjadi tidak konsisten sih.
"Hai, sayang!"
Mencoba santai seolah tidak ada masalah antar keduanya. Sehun menyapa Yoonhee seperti biasa dengan senyuman jenaka.
