Chapter 14

1.7K 274 36
                                    

- Daisy -_______________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Daisy -
_______________________________________

DOR DOR DOR

Tembakan peluru itu terus saja bergema tanpa henti. Oh Sehun dipukul 8 pagi sudah berada diarena tembak. Dalam suasana hati yang tidak begitu bagus.
Wajahnya begitu dingin. Sorot matanya tajam seolah benar-benar ingin melampiaskan semuanya.

"Jisoo--"

Gumamnya pelan sembari terus menembak habis isi pelurunya. Pria itu tidak dapat tenang sedetik saja saat mengingat bagaimana musuhnya bisa bernafas bebas diluar sana. Musuh yang akan kembali berulah bila dibiarkan. Seharusnya-- ya! Seharusnya ia membunuh Pria itu dari dulu. Namun, bodoh! Kenapa tidak berpikir kejadian ini akan terjadi. Sial, apa kau mulai lengah Tuan muda? Bagus, kalau kau memiliki titik lemah maka semua orang akan berlomba-lomba membunuhmu.

______________________________________

"Dia istrinya?"

Jisoo tersenyum kecil melempar selembar foto ke atas mejanya. Memandang itu semua dengan pandangan meremehkan.
Apakah ini awal dari pembalas dendam? Oh, tentu saja. Mengibarkan bendera perang adalah gayanya. Ia tidak takut apapun sekarang. Semuanya sudah hancur, jadi-- tidak ada yang dikhawatirkannya lagi.

"Kau harus menebus semua perlakuanmu padaku Tuan muda Oh."

DOR DOR DOR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DOR DOR DOR

Tembakan dari bidikan Sehun itu tidak pernah meleset. Ayolah, Pria itu sangat profesional menggunakan senjata api jarak jauh. Hanya membidik pada satu sasaran itu sangat mudah untuknya.
Namun, Sehun tidak akan membuat semua ini mudah dan cepat. Ia masih ingin bersenang-senang.
Bibirnya tertarik simetris bahwa pelurunya benar-benar tidak ia bidikkan ke arah Jisoo. Sehun memang berniat tidak membunuh Bedebah itu secara mudah. Tembakan dari Baekhyun itu sudah cukup menurutnya. Karna setelah ini akan ada hal yang lebih mengerikan dari pada ditembak mati.
Memberi kode kepada para pengawalnya untuk segera membawa Jisoo pergi. Penyiksaan tiada akhir adalah jawaban sesungguhnya.

The Proposal (Oh Sehun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang